TEMPO.CO, Semarang - Kelompok relawan pendukung Ahmad Luthfi untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah, Sedulure Bapak, menyambut gembira sejumlah partai menyatakan dukungan kepada anggota polisi berpangkat inspektur jenderal itu. Luthfi merupakan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah.

Partai yang telah menyatakan dukungan kepada Luthfi di Pilkada Jateng adalah Golkar, PAN, dan Gerindra. "Kami merasa senang bila hal itu benar. Tapi kami masih menunggu deklarasi pasangan calon," ujar Koordinator Sedulure Bapak, Suparno Gusno, pada Selasa, 23 Juli 2024.

Dia berharap, Luthfi akan dipasangkan dengan sosok yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama atau NU. "Kami berharap Ahmad luthfi bisa berpasangan dengan kaum hijau," katanya. "Karena kaum hijau dalam hal ini NU akan menyumbang suara di lumbung-umbung grass root."

Menurut dia, sosok yang cocok berpasangan dengan Luthfi adalah mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. "Beliau adalah putra ulama yang dikenal alim. Para jamiyah NU di Jateng sebagian besar kenal beliau," kata Suparno.

Baliho bergambar Luthfi dan Taj Yasin telah terpasang di berbagai daerah di Jawa Tengah sejak berbulan lalu. Keduanya dinilai kombinasi sosok nasionalis dan relijius.

Sedulure Bapak adalah pendukung Luthfi yang bermarkas di Omah Londo Jalan Untung Suropati Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Mereka mulai menempati rumah klasik megah tersebut sejak 9 Mei 2024.

Ketika Tempo menyambangi rumah tersebut pada hari pertama operasionalnya, puluhan orang berada di sana. Mereka kompak memakai kaus hitam bergambar foto Luthfi di bagian depan. Sementara halaman dan bahu jalan di depan posko terparkir sejumlah kendaraan roda empat maupun dua.

Salah satu kendaraan yang terparkir yaitu Toyota Avanza bernomor polisi B 1194 EFS. Di kaca belakang mobil tersebut tertulis Team Liputan Media Sosial Kapolda Jateng. Di bawah tulisan itu terpasang foto Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi.

Pada pukul 11.38 di hari yang sama kendaraan polisi bertuliskan Polsek Lasem mendatangi Posko Sedulure Bapak. Mobil double cabin tersebut lantas parkir di depan gerbang. Dari bak mobil tersebut diturunkan seikat tiang bambu dan langsung dibawa ke halaman. Mobil polisi itu langsung pergi.

Lima menit kemudian beberapa orang keluar membawa tiang yang telah dipasang bendera merah putih. Bendera tersebut lantas diikat di pagar di depan Omah Londo.

Suparno menyebut mereka hanya meminjam tiang bendera dari polisi. "Saya pinjam tongkat, karena kami tak punya apa-apa pinjam saja dulu sebentar," tutur dia. Markas Polsek Lasem berjarak sekitar 50 Meter dari Omah Londo. Keduanya berada di jalan yang sama.

Pilihan Editor: Sudaryono Dilantik sebagai Wakil Menteri Pertanian hingga Soal Instruksi Tidak Maju Pilkada Jateng