TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi, menanggapi hasil sigi terbaru sejumlah lembaga survei di Pilkada Jawa Tengah. Mereka merespons positif hasil survei terbaru tersebut, yang rata-rata memenangkan jagoan PDI Perjuangan ini.
Andika mengatakan dirinya memperhatikan setiap survei yang menyorot Pilkada Jawa Tengah. "Kami membuka diri. Semua survei versi siapapun kami gunakan sebagai bahan evaluasi. Justru (hasil survei) itu kami tahu apa kelemahan kami," kata Andika, Senin, 4 Novemver 2024.
Mantan Panglima TNI ini mengakui elektabilitasnya masih rendah ketika dirinya baru ditunjuk oleh PDI Perjuangan untuk berpasangan dengan Hendi –sapaan Hendrar Prihadi— di Pilkada Jawa Tengah. Saat itu elektabilitas keduanya kalah dari Ahmad Lutfi-Taj Yasin.
Namun, hasil survei terbaru sejumlah lembaga menunjukkan jika elaktabilitas Andika-Hendi sudah mengungguli Ahmad Lutfi-Taj Yasin. Misalnya, hasil survei Litbang Kompas yang dirilis, hari ini. Survei itu dilakukan pada periode 15-20 Oktober lalu. Hasilnya, elektabilitas Andika-Hendi mencapai 28,8 persen. Sedangkan tingkat keterpilihan Ahmad Lutfi-Taj Yasin sebesar 28,1 persen. Lalu sebanyak 43,1 persen responden belum menentukan pilihan.
Survei Litbang Kompas itu sejalan dengan hasil sigi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang juga dirilis pada awal November ini. SMRC melakukan survei pada periode 17-22 Oktober lalu. Hasilnya, elektabilitas Andika-Hendi sebesar 48,1 persen dan Ahmad Lutfi-Taj Yasin 47,5 persen,
Sigi Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) juga sejalan dengan Litbang Kompas dan SMRC. LKPI melakukan survei, bulan lalu. Hasilnya, tingkat keterpilihan Andika-Hendi mencapai 64,8 persen dan Ahmad Lutfi-Taj Yasin hanya 31,4 persen
Hasil survei LSI Denny JA berbeda dengan ketiga lembaga tersebut. Sesuai dengan hasil sigi LSI Denny JA menunjukkan jika elektabilitas Ahmad Lutfi-Taj Yasin unggul jauh dari Andika-Hendi, yaitu 46,8 persen berbanding 28,2 persen. Sebanyak 25 persen responden lainnya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. LSI Denny JA merilis hasil surveinya, awal bulan ini.
Andika Perkasa membeberkan faktor yang membuat elektebilitasnya terus terkerek. Ia mengatakan dirinya bersama Hendi dan tim pemenangan semakin intens bersosialisasi di masyarakat.
"Dua bulan yang lalu kira-kira kelemahannya karena belum dikenal. Itu yang kemudian kami perbaiki sampai sekarang," kata Andika.
Adapun Hendi meminta penyelenggara pilkada dan aparat penegak hukum agar menjalankan tugas sesuai fungsinya. Ia tak ingin hasil survei yang mengunggulkan Andika-Hendi ditanggapi dengan praktik tak jujur di lapangan.
"Jangan ada lagi kepala desa yang merasa diintimidasi, dipanggil sana-sini, dan lain-lain," kata Hendi. "Menurut saya itu akan mengganggu proses demokrasi."
Pilihan Editor: Langkah Kuda Partai Banteng