Kemendikbudristek Jelaskan Kriteria Asesor dalam Proses Pengajuan Guru Besar

Senin, 22 Juli 2024 17:19 WIB

Direktur Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Lukman. ANTARA/Muhammad Zulfikar

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan membuka pengajuan usulan lektor kepala dan guru besar periode II pada September 2024 melalui Sistem Sumber daya Terintegrasi (Sister). Adapun pembukaan pengajuan usulan untuk lektor kepala dan guru besar periode I sudah terlaksana pada 30 Juni lalu.

Direktur Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Lukman mengatakan dosen yang mengajukan kenaikan jabatan ke guru besar jika tidak eligible, otomatis ditolak. "Secara umum persyaratan masih tetap, hanya di-screening awal menggunakan Sister," kata Lukman lewat pesan WhatsApp, Ahad, 21 Juli 2024.

Ia berujar, dosen yang memenuhi kategori eligibel akan diteruskan ke tahap persetujuan pimpinan perguruan tinggi. Pimpinan kemudian melalukan ploting kepada penilai usulan jenjang jabatan akademik yang biasa disebut dengan asesor. Masing-masing usulan akan dinilai oleh dua orang asesor, baik pemeriksaan administratif dan substantif.

Lukman memastikan rekrutmen asesor telah sesuai prosedur, yang berdasarkan Surat Direktur Sumber Daya Nomor: 1987/E4/T.01/2024 tentang pendaftaran asesor jabatan akademik dosen. Pendaftaran asesor dimulai pada 13 hingga 21 Juni 2024. Ada 1.812 asesor yang sudah memenuhi tahap evaluasi.

Adapun kriteria yang harus dipenuhi oleh asesor, yaitu:

Advertising
Advertising

- Jurnal dosen yang dipublikasi harus memenuhi kriteria H-Index Scopus. H-index Scopus merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai pengaruh hasil penelitian ilmuwan.

- Kinerja publikasi ilmiah sesuai dengan indikator SINTA score overall.

- Jumlah publikasi jurnal internasional bereputasi (JIB) sebagai penulis pertama

- Sebaran perguruan tinggi.

- Tidak menjabat sebagai pejabat struktural di perguruan tinggi, kementerian atau lembaga lain.

Hasil pra-desk evaluasi saat itu menyebutkan ada 486 kandidat calon asesor, yang terdiri dari 108 perguruan tinggi di wilayah Indonesia Barat sampai dengan Indonesia Timur. Selanjutnya, hasil desk evaluasi mencatat sebanyak 253 orang mengikuti tes asesmen secara daring. Tes itu dilakukan pada 28 Juni 2024.

Calon asesor harus mengerjakan tes sebanyak 90 soal dengan durasi satu jam. Daftar calon asesor yang sudah melakukan tes dikirimkan ke Inspektorat Jenderal dan Tim Integritas Akademik untuk direview kembali. Calon asesor harus mengikuti bimbingan teknis guna mendapatkan pemahaman tentang tugas mereka.

Kemendikbudristek sebelumnya menemukan sejumlah proses permohonan gelar guru besar yang bermasalah di universitas. Para dosen itu ditengarai tak memenuhi syarat memperoleh gelar profesor. Kekisruhan itu melibatkan asesor yang leluasa mengatur dan meloloskan calon bermasalah. Pada 7 Juli 2024, Majalah Tempo menerbitkan laporan investigasi tersebut dengan judul “Skandal Guru Besar Abal-abal”.

PIlihan Editor: Syarat Pengajuan Guru Besar Tak Berubah, Kemendikbudristek Hanya Gunakan Screening Awal

Berita terkait

Lolos Seleksi Administrasi? Simak Jadwal Tes SKD dan SKB CPNS 2024

5 jam lalu

Lolos Seleksi Administrasi? Simak Jadwal Tes SKD dan SKB CPNS 2024

Peserta tes CPNS yang lolos administrasi akan mengikuti tahapan selanjutnya yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Baca Selengkapnya

Simak Jadwal Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2024 Kemendikbudristek dan Kemenag

22 jam lalu

Simak Jadwal Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2024 Kemendikbudristek dan Kemenag

Pengumuman seleksi administrasi CPNS 2024 di Kemendikbudristek akan berlangsung pada 16-17 September.

Baca Selengkapnya

Alasan Nadiem Minta Anggaran Kemendikbud Pemerintahan Prabowo Ditambah Rp 26,44 Triliun

10 hari lalu

Alasan Nadiem Minta Anggaran Kemendikbud Pemerintahan Prabowo Ditambah Rp 26,44 Triliun

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengusulkan pagu anggaran 2025 kementeriannya ditambah sebesar Rp 26,44 triliun. Menurut dia, perlu adanya anggaran lebih banyak untuk memastikan sejumlah program kementeriannya bisa berjalan.

Baca Selengkapnya

Dikukuhkan jadi Guru Besar Binus University, Gatot Soepriyanto Soroti AI dalam Kecurangan Keuangan Perusahaan

11 hari lalu

Dikukuhkan jadi Guru Besar Binus University, Gatot Soepriyanto Soroti AI dalam Kecurangan Keuangan Perusahaan

Direktur Kampus Bina Nusantara (Binus) Bekasi Gatot Soepriyanto dikukuhkan menjadi guru besar tetap ke-32 dan resmi bergelar profesor.

Baca Selengkapnya

Kecam Sikap Brutal Polisi Hadapi Demonstran, Forum Guru Besar: Jangan Melukai Rasa Keadilan di Masyarakat

18 hari lalu

Kecam Sikap Brutal Polisi Hadapi Demonstran, Forum Guru Besar: Jangan Melukai Rasa Keadilan di Masyarakat

Forum Guru Besar bersama aktivis dan pembela HAM mendatangi Mabes Polri untuk menyampaikan kritik atas sikap brutal polisi menghadapi demonstran.

Baca Selengkapnya

Sosok Sulistyowati Irianto Guru Besar FH UI Pendukung Putusan MK

20 hari lalu

Sosok Sulistyowati Irianto Guru Besar FH UI Pendukung Putusan MK

Sulistiyowati Irianto Guru Besar FH UI ikut menyuarakan poin-poin mengenai upaya kawal putusan MK dalam aksi unjuk rasa di Gedung MK.

Baca Selengkapnya

Baleg DPR Menganulir Putusan MK, Guru Besar UGM: Pembodohan terhadap Rakyat

22 hari lalu

Baleg DPR Menganulir Putusan MK, Guru Besar UGM: Pembodohan terhadap Rakyat

Guru Besar UGM Prof Koentjoro menyayangkan langkah Baleg DPR yang menganulir putusan MK. "DPR sebagai wakil rakyat, tetapi membodohi rakyat," katanya.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Soroti Tindakan Represif Kepolisian Terhadap Aksi Massa Kawal Putusan MK

22 hari lalu

Guru Besar UGM Soroti Tindakan Represif Kepolisian Terhadap Aksi Massa Kawal Putusan MK

YLBHI mencatat beberapa kasus tindakan represif aparat keamanan ketika aksi mahasiswa Kawal Putusan MK di beberapa daerah. Ini respons Guru Besar UGM.

Baca Selengkapnya

Lolos Seleksi Pilrek UI, Ini Komitmen Profesor Termuda di Fakultas Teknik

22 hari lalu

Lolos Seleksi Pilrek UI, Ini Komitmen Profesor Termuda di Fakultas Teknik

Dari sembilan kandidat internal di Pemilihan Rektor UI, empat di antaranya berasal dari Fakultas Teknik.

Baca Selengkapnya

Kawal Putusan MK, Akademisi dan Aktivis 98: DPR dan Presiden Ugal-ugalan Membajak Demokrasi

25 hari lalu

Kawal Putusan MK, Akademisi dan Aktivis 98: DPR dan Presiden Ugal-ugalan Membajak Demokrasi

Guru besar, akademisi dan aktivis 98 menggelar unjuk rasa depan MK untuk mengawal putusan MK.

Baca Selengkapnya