Alasan Sudaryono Batal Maju di Pilkada Jawa Tengah

Kamis, 18 Juli 2024 17:31 WIB

Sudaryono saat dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Juli 2024. Sudaryono akan menggantikan posisi Harvick Hasnul Qolbi yang sudah berada menjabat posisi itu sejak akhir 2020. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerindra, Sudaryono, mengatakan dirinya harus melepas penugasan untuk bertarung di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jawa Tengah setelah dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian. Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah itu mengklaim bahwa dirinya mengambil tugas wakil menteri pertanian sebagai bentuk pengabdian.

“Untuk pencalonan gubernur, dengan pelantikan ini, saya nyatakan Partai Gerindra tidak mengusung saya dan saya tidak berkampanye untuk gubernur lagi,” kata Sudaryono di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024. “Menurut saya, sekarang ini beban tugasnya juga enggak ringan.”

Presiden Joko Widodo melantik Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian di Istana Negara, Kamis sore ini. Selain Sudaryono, Presiden Jokowi juga melantik dua wakil menteri lainnya. Keduanya adalah Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan dan Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi/BKPM. Thomas merupakan politikus Gerindra sekaligus keponakan Prabowo Subianto, presiden terpilih periode 2024-2029. Lalu Yuliot sebelumnya menjabat Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM.

Sebelum pelantikan ini, Sudaryono awalnya diproyeksikan sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah. Belakangan, Partai Gerindra berubah sikap. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memastikan bahwa partainya akan mengusung Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Tengah.

“Untuk Jawa Tengah, Gerindra akan merekomendasikan Ahmad Luthfi menjadi calon gubernur,” kata Dasco melalui pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 18 Juli 2024.

Advertising
Advertising

Di samping Gerindra, dua partai politik lainnya lebih dulu mendeklarasikan dukungan ke Ahmad Lutfi. Keduanya adalah Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar. Ketiga partai pendukung Ahmad Lutfi ini tergabung di Koalisi Indonesia Maju –koalisi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di pemilihan presiden 2024.

Adapun Ahmad Lutfi dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo. Saat Jokowi menjabat Wali Kota Solo, Ahmad Lutfi menjabat Wakil Kepala Polresta Solo pada 2011.

Sudaryono mengatakan Koalisi Indonesia Maju akan solid mendukung siapapun calonnya di Jawa Tengah. “Semua, jadi apa pun kan tujuannya utk pengabdian ya, jadi ya kita di mana pun kita ditugaskan, kita siap,” kata Sudaryono.

Pilihan Editor: Golkar, PAN, dan Gerindra Kompak Dukung Ahmad Lutfi

Berita terkait

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

2 jam lalu

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

Sandiaga Uno menyadari posisi politiknya saat ini sehingga terkait formasi menteri di kabinet Prabowo ia tak terlalu berharap banyak.

Baca Selengkapnya

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

5 jam lalu

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak akan membahas soal bagi-bagi jatah kekuasaan.

Baca Selengkapnya

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

7 jam lalu

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

Juru bicara PDIP Chico Hakim mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo masih diupayakan

Baca Selengkapnya

Profil Nuroji, Politisi Gerindra yang Mengaku tak Terlalu Bangga dengan Timnas Karena Naturalisasi

7 jam lalu

Profil Nuroji, Politisi Gerindra yang Mengaku tak Terlalu Bangga dengan Timnas Karena Naturalisasi

Nuroji menyatakan bahwa ia tidak merasa sangat bangga dengan pencapaian Timnas Indonesia, karena mayoritas pemainnya merupakan hasil naturalisasi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

10 jam lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

Jubir PDIP Chico Hakim mengungkapkan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo masih diupayakan.

Baca Selengkapnya

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

10 jam lalu

Said Abdullah Sebut Tak Ada Pembahasan Kabinet antara PDIP dan Gerindra

Said Abdullah mengklaim bahwa tidak ada pembahasan soal kabinet antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Jadi Ketua Badan Pemenangan Rudy-Jaro Ade

13 jam lalu

Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan Jadi Ketua Badan Pemenangan Rudy-Jaro Ade

Mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, mayoritas susunan badan pemenangan yang telah disahkan didominasi dari kalangan partai politik.

Baca Selengkapnya

Seputar Acara Partai Buruh: Prabowo Batal Hadir, Pidato Virtual hingga Reaksi Kader-Simpatisan

14 jam lalu

Seputar Acara Partai Buruh: Prabowo Batal Hadir, Pidato Virtual hingga Reaksi Kader-Simpatisan

Presiden Terpilih Prabowo Subianto batal hadir di acara Partai Buruh. Prabowo menyampaikan sambutannya lewat pidato.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Buka Suara Soal Wacana Kabinet Gemuk di Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Buka Suara Soal Wacana Kabinet Gemuk di Pemerintahan Prabowo

Sekjen Gerindra mengatakan Prabowo berharap para menterinya nanti lebih berfokus pada penanganan program.

Baca Selengkapnya

Kritik Gencarnya Naturalisasi Pemain, Anggota Fraksi Gerindra: Ironis, Tidak Bangga

1 hari lalu

Kritik Gencarnya Naturalisasi Pemain, Anggota Fraksi Gerindra: Ironis, Tidak Bangga

Anggota Komisi Olahraga DPR RI dari Fraksi Gerindra, Nuroji, menilai naturalisasi pemain tidak bisa dilakukan terus, harus ada pembinaan pemain lokal

Baca Selengkapnya