Gerakan Tanam Serentak Banyuasin Tekan Laju Inflasi
Rabu, 17 Juli 2024 14:36 WIB
INFO NASIONAL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin melaksanakan gerakan tanam cabai dan bawang merah serentak di 17 kabupaten/kota se-Sumatera Selatan secara hybrid, di Simpang Sedang, Kelurahan Seterio, Kecamatan Banyuasin III, pada Selasa, 16 Juli 2024.
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menekan laju inflasi di Kabupaten Banyuasin khususnya dan umumnya di Provinsi Sumatera Selatan.
Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan arahan Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi merupakan langkah strategis yang harus diimplementasikan secara berkelanjutan. Pengalakkan budaya memanfaatkan lahan kosong, baik di pekarangan rumah, sekolah, maupun perkantoran, telah disosialisasikan oleh Pemerintah Banyuasin,” ujar Hani.
Kegiatan tanam serentak yang dilakukan secara virtual juga memungkinkan koordinasi yang lebih luas dan efisien. Hani juga menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan sektor pertanian.
"Tidak hanya bertumpu pada metode konvensional, tetapi kita juga harus terbuka terhadap teknologi pertanian modern untuk meningkatkan hasil dan efisiensi," tambahnya.
Gerakan tanam serentak ini juga melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah, termasuk petani lokal, komunitas, serta instansi pendidikan. Partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan produksi cabai dan bawang merah yang akan membantu menstabilkan harga kedua komoditas tersebut di pasaran.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim mengatakan, keberhasilan gerakan ini sangat bergantung pada kerjasama dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
“Kami berharap dengan adanya gerakan ini, inflasi dapat ditekan dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Selain itu, gerakan ini juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan daerah,” ujarnya.
Kegiatan ini banyak mendapat respon positif dari masyarakat. Banyak yang mulai memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk menanam cabai dan bawang merah. Hal ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Sumatera Selatan. (*)