Gerindra Sebut Prabowo Sudah Kantongi Nama Bacagub untuk Pilgub Jateng, Tinggal Diumumkan
Reporter
Antara
Editor
Sapto Yunus
Rabu, 17 Juli 2024 08:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam waktu dekat akan mengumumkan bakal calon gubernur (bacagub) Jawa Tengah (Jateng) yang akan diusung partainya pada pemilihan gubernur atau Pilgub Jateng 2024.
"Pak Prabowo, untuk Jateng, sudah mendapatkan berbagai macam sumber, sudah beragam masukan tokoh di Jateng, dan beliau dalam waktu pendek akan mengambil keputusan," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 Juli 2024.
Dia mengakui Jateng tergolong daerah yang membutuhkan waktu bagi Prabowo untuk memutuskan sosok yang akan diusung pada Pilgub 2024. Namun Prabowo hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkannya.
Muzani menuturkan keputusan tersebut diambil setelah Prabowo mendapatkan berbagai masukan dan pertimbangan dari masyarakat maupun tokoh-tokoh Jateng.
"Karena beberapa masukan, kondisi, dan hasil survei sudah beliau simpulkan, beliau tinggal sedikit perlu istikharah," ucapnya.
Dia enggan membeberkan sosok yang akan diusung pada Pilgub Jateng 2024. Dia mengatakan aturan partainya menyebutkan setiap kader harus selalu siap mematuhi secara utuh segala penugasan dan perintah yang diberikan.
“Intinya, kalau kami di Gerindra itu semua adalah pejuang partai. Apa yang menjadi keputusan ketua umum, ketua dewan pembina kami ikuti, kami taat, dan ketua umum dan ketua dewan pembina tentu mengambil keputusan untuk sesuatu yang terbaik bagi masa depan Jawa Tengah, masa depan bangsa dan negara," kata dia.
Tokoh Potensial Gerindra di Pilgub Jateng
Salah seorang tokoh potensial Partai Gerindra untuk diusung pada Pilgub Jateng 2024 adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jateng Sudaryono. Berdasarkan catatan lembaga riset Indeks Data Nasional (IDN), elektabilitas Sudaryono menempel ketat Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi di survei terbaru ihwal Pilgub Jateng.
Direktur Eksekutif IDN Syifak Muhammad Yus menyebutkan, dalam simulasi terbuka, elektabilitas Sudaryono berada di posisi kedua, sedangkan Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama. Dalam simulasi terbuka itu, responden diminta menjawab secara spontan perihal nama calon gubernur pada Pilgub Jateng.
"Elektabilitas Sudaryono sebesar 9,6 persen atau berada di posisi kedua dengan menempel ketat Ahmad Luthfi yang berada di posisi pertama sebesar 13,5 persen," kata Syifak dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, 15 Juli 2024.
<!--more-->
Mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen meraih 4,6 persen dan Bupati Kendal Dico Ganinduto di posisi keempat dengan mencatatkan 3,7 persen.
"Jika diperhatikan, ini sangat menarik, Sudaryono yang baru delapan bulan menjabat Ketua Gerindra Jateng bisa menempel ketat Ahmad Luthfi yang sudah berdinas lama di wilayah Jateng serta berada di atas kandidat lainnya, seperti Taj Yasin dan Dico," ucap Syifak.
Adapun, dalam elektabilitas tertutup atau saat responden diberikan kartu bantu, Sudaryono juga menempati posisi kedua setelah Ahmad Luthfi dengan 13,6 persen. Luthfi mencatatkan elektabilitas tertinggi dengan 17 persen. Taj Yasin di tempat ketiga dengan 11,8 persen diikuti Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dengan 7,3 persen dan Dico dengan 6,6 persen.
Dia mengatakan, meskipun selalu berada di urutan pertama, Luthfi yang menjabat sebagai Kapolda Jateng terlama ini menjadi nama yang paling tinggi tidak diharapkan maju sebagai calon gubernur di Jateng.
"Masyarakat Jawa Tengah juga paling banyak tidak mengharapkan Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur. Jadi, meski Ahmad Luthfi memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi, tetapi tidak selalu yang populer itu berdampak positif," ujarnya.
IDN melakukan pengambilan sampel survei dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden. Responden merupakan warga negara Indonesia (WNI) di Jateng yang punya hak pilih dan berusia minimal 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Pengumpulan data dilakukan pada periode 30 Juni-7 Juli 2024 dengan metode wawancara tatap muka. Toleransi kesalahan survei diperkirakan kurang lebih 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pilihan editor: Ragam Reaksi atas Pertemuan 5 Nahdliyin dengan Presiden Israel