PBNU Buka Peluang Beri Sanksi Kader yang Temui Presiden Israel

Selasa, 16 Juli 2024 20:29 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf memberikan keterangan pers mengenai lima Nahdliyin bertemu Presiden Israel di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuka peluang bakal beri sanksi lima orang kadernya yang menemui Presiden Israel Isaac Herzog. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan sanksi itu akan diserahkan kepada lembaga NU yang menjadi tempat bernaung masing-masing kader yang berkunjung ke negeri Zionis itu.

Nama-nama kelima kader NU itu adalah Zainul Maarif yang merupakan dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia atau Unusia dan bagian dari Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta; Munawir Aziz sebagai sekretaris umum persatuan pencak silat NU, Pagar Nusa; Nurul Barul Ulum serta Izza Anafisa Dania yang merupakan anggota Pimpinan Pusat Fatayat NU; hingga Syukron Makmun dari PWNU Banten.

“Soal sanksi kita serahkan (ke lembaga masing-masing), nanti jelas dari PWNU DKI akan melakukan proses,” kata Yahya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 Juli 2024.

Menurut Yahya, PBNU punya aturan yang jelas jika ada kader yang melanggar aturan. Dia mengatakan kelima kadernya yang berkunjung ke Israel itu patut diduga telah melanggar aturan mengenai keharusan engagement atau relasi internasional harus melalui PBNU. “Mereka tidak melakukan itu, nanti akan diproses,” ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PWNU DKI Jakarta Samsul Ma’arif menyampaikan akan memberi sanksi kepada salah satu kader yang ikut ke Israel, yaitu Zainul Maarif. Samsul berujar bahwa Zainul adalah pengurus Lembaga Bathsul Masail NU Jakarta.

Advertising
Advertising

Samsul berkata sanksi yang diberikan akan sesuai dengan aturan yang berlaku. Bentuk sanksi yang akan diberikan, kata Samul, bakal dibahas dalam rapat. “Kalau ada kesalahan fatal, gunakan nama organisasi untuk pribadi dan kepentingan popularitas dan kepentingan yang berlawanan dengan ghirah NU, pasti akan diberikan sanksi,” kata Samsul.

Selain itu, Samsul menyampaikan bahwa dia sudah sempat berbicara dengan Zainul soal pertemuan dengan presiden Israel. Menurut Samsul, Zainul mengklaim lawatannya itu atas inisiatif pribadi karena ada yang mengajak untuk melakukan penelitian.

“Saya secara pribadi sudah tanya, tapi jawabannya (Zainul) berangkat inisiatif pribadi, ada yang ajak untuk kepentingan penelitian. Tapi karena ini sudah jadi konsumsi publik, kami ikut tanggung jawab,” ujar Samsul.

Sebelumnya, kunjungan lima kader NU ke Israel menuai kontroversi karena dilakukan di tengah gempuran negara Zionis itu ke Palestina. Kunjungan mereka pertama kali terungkap dari unggahan yang dikirim Zainul Maarif, dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, di akun media sosial Instagramnya.

Dalam unggahan itu, Zainul menunjukkan foto para kader NU dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Foto di akun @zenmaarif diunggah dengan kata-kata 'berbincang langsung dengan presiden Israel'.

Tempo telah berupaya menghubungi Zainul Maarif melalui pesan di akun Instagram dan Facebooknya. Zainul belum membalas hingga berita ini ditulis.

Pilihan Editor: Begini Respons Presiden Jokowi Soal Pertemuan 5 Anggota NU dengan Presiden Israel

Berita terkait

Titip Isu Kemerdekaan Palestina ke Komisi I DPR, Ini Kata Retno Marsudi

10 jam lalu

Titip Isu Kemerdekaan Palestina ke Komisi I DPR, Ini Kata Retno Marsudi

Retno Marsudi meminta DPR jangan meninggalkan bangsa Palestina sendirian di tengah hak-hak mereka dirampas.

Baca Selengkapnya

Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

19 jam lalu

Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

Jumlah total staf UNRWA yang tewas dalam serangan Israel di Gaza menjadi 220 orang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese

Baca Selengkapnya

Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

1 hari lalu

Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, membatalkan rencana kunjungan ke Israel karena ditolak Menlu Katz

Baca Selengkapnya

Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

1 hari lalu

Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

Turki telah memulai penyelidikan atas pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh tentara Israel di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

1 hari lalu

Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

Kemlu Turki melakukan segala upaya untuk memastikan pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi tidak dibiarkan begitu saja

Baca Selengkapnya

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

1 hari lalu

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengangkat Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Mensos menggantikan Tri Rismaharini.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Dianggap Unggul Debat hingga Dukungan Taylor Swift

1 hari lalu

Kamala Harris: Dianggap Unggul Debat hingga Dukungan Taylor Swift

Calon Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan Donald Trump telah berhadapan langsung dalam debat Pemilihan Presiden

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Warga AS oleh Israel di Tepi Barat Sulut Emosi Biden hingga Kamala Harris

1 hari lalu

Pembunuhan Warga AS oleh Israel di Tepi Barat Sulut Emosi Biden hingga Kamala Harris

Tentara Israel membunuh warga AS saat sedang berunjuk rasa yang memantik kemarahan termasuk Presiden Joe Biden dan Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Sederet Pernyataan Gus Ipul setelah Dilantik Jadi Mensos oleh Jokowi

1 hari lalu

Sederet Pernyataan Gus Ipul setelah Dilantik Jadi Mensos oleh Jokowi

Gus Ipul mengatakan tidak ada jaminan posisinya sebagai Mensos akan berlanjut pada pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya