Edy Rahmayadi Disebut Mampu Saingi Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Ini Profilnya

Senin, 15 Juli 2024 09:58 WIB

Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) berjalan usai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan bakal calon kepala daerah Sumatera Utara di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Edy Rahmayadi mengikuti uji kelayakan dan kepatutan bakal calon kepala daerah yang digelar PKB guna mendapatkan dukungan dari partai tersebut untuk maju pada pemilihan gubernur Sumatera Utara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Edy Rahmayadi dinilai sebagai salah satu tokoh yang mampu menandingi Bobby Nasution di ajang pemilihan gubernur Sumatra Utara atau Pilgub Sumut 2024. Hal ini disampaikan oleh pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo.

Karyono mengatakan, jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkoalisi di Pilkada Sumut, maka bisa mengusung pasangan bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang potensial berhadapan melawan Bobby.

Diketahui sebelumnya, PKS memang sempat menyinggung turut mendukung Bobby untuk maju sebagai bakal cagub Sumut pada Senin, 8 Juli 2024. Presiden PKS Ahmad Syaikhu sempat mengatakan, partainya mendukung Bobby.

Namun, pernyataannya diralat sendiri di hari yang sama. Sikap DPP PKS menegaskan belum memastikan apakah partai memberikan dukungan kepada Wali Kota Medan tersebut.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP dan DPW PKS sempat bertemu di kantor PKS Sumut, Kota Medan, Sumut, pada Rabu, 10 Juli 2024. Mereka membahas peluang koalisi Pilkada 2024. Dalam pertemuan itu, kedua partai politik tersebut belum mengumumkan dan menentukan mendukung siapa.

Advertising
Advertising

"Tapi yang berpotensi menjadi masalah adalah perebutan posisi cawagub antara PDIP dan PKS jika yang diusung sebagai cagub adalah Edy Rahmayadi," kata dia. "Kemungkinan sosok Edy Rahmayadi menjadi pilihan PDIP untuk menandingi Bobby yang didukung oleh koalisi besar Koalisi Indonesia Maju (KIM).”

Dia mengatakan, Bobby memang didukung banyak partai. Namun dalam kontestasi Pilkada, koalisi gemuk tidak selalu linier dengan kemenangan karena pengaruh figur kandidat lebih menjadi pertimbangan dibandingkan dengan partai.

"Meski demikian probabilitas kemenangan Bobby pebih besar karena selain dukungan mesin partai dan berbagai relawan. Ada kemungkinan penggunaan instrumen kekuasaan bergerak di belakang layar," kata Karyono.

Lantas, siapa sebenarnya Edy yang disebut Karyono sebagai salah satu tokoh yang mampu menandingi Bobby di Pilgub Sumut?

Profil Edy Rahmayadi

Berdasarkan catatan Tempo, Edy Rahmayadi lahir pada 10 Maret 1961 di Sabang, Aceh. Masa kecilnya dihabiskan di Besitang, Langkat, Sumut. Edy merupakan anak dari seorang TNI dengan pangkat terakhir sebagai Kapten yang bernama Rahman Ishaq.

Edy menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Negeri 1 Medan dan sempat berkuliah di Universitas Islam Sumatra Utara (UISU) pada 1979. Saat menempuh studi di UISU, ia bertemu Nawal Lubis yang menjadi istrinya.

Setelah lulus dari UISU, Edy melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) yang lulus pada 1985. Setelah itu, ia menjadi Komandan Batalyon jajaran Korps Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat (AD). Selain itu, ia juga pernah ditunjuk menjadi komandan di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua.

<!--more-->

Edy juga pernah menduduki jabatan militer, mulai dari Asisten Operasi di Komando Daerah Militer Iskandar Muda sampai Komandan Resor Militer 174 Cendrawasih. Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 100/Prajurit Setia dan Kodam I/Bukit Barisan pada 1998. Kariernya dalam dunia militer perlahan mengalami peningkatan.

Sampai pada 2015, ia dipercaya menjadi Panglima Kodam I/BB yang beberapa bulan kemudian ditunjuk sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis AD atau Pangkostrad.

Selain dalam dunia militer, Edy pernah menjadi penyelamat sepak bola Sumut, terutama Medan. Saat itu, ia menjadi pembina tim PSMS Medan yang berhasil menjuarai Piala Presiden dan menyelesaikan konflik internal.

Setelah itu, ia diangkat menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2016-2020. Sebelum menyudahi jabatan sebagai Ketua Umum PSSI, ia berhasil menang dalam Pilgub Sumut 2018 yang diusung empat partai, yaitu Hanura, Gerindra, PKS, dan PAN.

Edy dan Bobby sama-sama telah menjalani Uji Kelayakan dan Kepatuhan (UKK) oleh DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun PKB akhirnya menyatakan dukungan kepada Bobby untuk maju di Pilgub Sumut 2024.

DESTY LUTHFIANI | RACHEL FARAHDIBA REGAR

Pilihan Editor: Pilgub Sumut 2024, Pengamat Nilai Edy Rahmayadi Bisa Saingi Bobby Nasution

Berita terkait

Deretan Menteri Sosial Selama Dua Periode Jokowi

4 jam lalu

Deretan Menteri Sosial Selama Dua Periode Jokowi

Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini yang sudah melepas jabatannya sebagai Menteri Sosial

Baca Selengkapnya

Hasto Sindir KPK Batal Periksa Kaesang soal Jet Pribadi: Saya Bukan Pejabat Negara tapi Diperiksa

4 jam lalu

Hasto Sindir KPK Batal Periksa Kaesang soal Jet Pribadi: Saya Bukan Pejabat Negara tapi Diperiksa

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut KPK diskriminatif karena tak memeriksa Kaesang dalam dugaan gratifikasi pesawat jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Bandara IKN Didarati Jet Cessna Menhub, Basuki: Perlu Uji Coba Sekali Lagi sebelum DIgunakan Presiden Jokowi

4 jam lalu

Bandara IKN Didarati Jet Cessna Menhub, Basuki: Perlu Uji Coba Sekali Lagi sebelum DIgunakan Presiden Jokowi

Pesawat jet berjenis Cessna Citation Longitude yang dinaiki Menhub Budi karya berhasil mendarat di Bandara IKN, namun perlu uji coba sekali lagi.

Baca Selengkapnya

IKN: Jokowi akan Berkantor di Sana hingga Prabowo Membentuk Komcad

5 jam lalu

IKN: Jokowi akan Berkantor di Sana hingga Prabowo Membentuk Komcad

Jokowi berencana akan terus berkantor di IKN hingga akhir jabatannya sebagai presiden

Baca Selengkapnya

Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda IKN Besok

6 jam lalu

Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda IKN Besok

Jokowi juga bakal meresmikan Hotel Nusantara Swissotel dan peletakan batu pertama Mall Duty Free Nusantara.

Baca Selengkapnya

UU Wantimpres Disebut untuk Akomodasi Jokowi, Dasco Bilang untuk Penguatan Lembaga

7 jam lalu

UU Wantimpres Disebut untuk Akomodasi Jokowi, Dasco Bilang untuk Penguatan Lembaga

Dasco mengatakan, dengan adanya UU Wantimpres itu, Prabowo bisa mendapat pertimbangan dari para dewan tersebut dalam menjalankan kerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Celios Beberkan 10 Lubang Fiskal Warisan Jokowi: Lonjakan Utang hingga Delusi Pembangunan IKN

8 jam lalu

Celios Beberkan 10 Lubang Fiskal Warisan Jokowi: Lonjakan Utang hingga Delusi Pembangunan IKN

Pengamat dari Celios membeberkan sepuluh lubang fiskal yang diwariskan oleh Jokowi. Mulai dari banyaknya utang hingga delusi pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

9 jam lalu

Pertimbangan Jokowi Tunjuk Gus Ipul jadi Mensos: Menyangkut Masyarakat Bawah

Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengangkat Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Mensos menggantikan Tri Rismaharini.

Baca Selengkapnya

Didorong Budi Arie Jadi Wantimpres, Jokowi: Saya Mau Pulang ke Solo

9 jam lalu

Didorong Budi Arie Jadi Wantimpres, Jokowi: Saya Mau Pulang ke Solo

Jokowi menegaskan bahwa dirinya usai purnatugas akan kembali ke kampung halaman di Solo ketika ditanya soal dorongan agar ia masuk Wantimpres.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Tetap Pulang ke Solo Meski Ada Opsi Jadi Wantimpres

10 jam lalu

Jokowi Klaim Tetap Pulang ke Solo Meski Ada Opsi Jadi Wantimpres

Jokowi kerap mengatakan akan kembali ke Solo setelah purnatugas.

Baca Selengkapnya