Respons Parpol hingga KPK Soal Pembentukan Pansus Haji DPR
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Senin, 15 Juli 2024 09:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membentuk panitia khusus hak angket haji atau Pansus Haji dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-21 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 9 Juli 2024. Pembentukan pansus itu di antaranya untuk menyelidiki dugaan pelanggaran dalam pengalihan kuota tambahan haji untuk haji khusus.
Pembentukan Pansus Haji itu mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, dari DPR, partai politik, ormas keagamaan, hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Zulhas Sebut Pansus Sebaiknya Dibentuk Saat Pelaksanaan Haji Rampung
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas menilai Pansus Haji sebaiknya dibentuk setelah pelaksanaan haji rampung atau seluruh jemaah haji Indonesia kembali ke Tanah Air. Dia menuturkan PAN pada prinsipnya setuju ada pansus, tetapi pembentukannya harus sesuai dengan aturan.
“Nah, kami ingin sesuai aturan. Pansus itu bisa dilakukan kalau haji sudah selesai, kalau enggak salah baru tanggal 22 (Juli) selesai ya. Kalau (tanggal) 22 sudah selesai, barulah mestinya baru di-pansus,” kata Zulhas di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PAN, Jakarta pada Ahad, 14 Juli 2024 seperti dikutip Antara.
Dalam jadwal yang disusun Kementerian Agama, gelombang terakhir jemaah haji Indonesia tiba di Tanah Air pada 22 Juli 2024. Kedatangan gelombang terakhir itu menandai rampungnya pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
KPK Siap Mendampingi Pansus Haji
Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menyatakan bersedia mendampingi Pansus Haji. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengatakan pihaknya menyambut positif pembentukan Pansus Haji. Dia menyatakan KPK akan mencermati bentuk pendampingan seperti apa yang dapat mereka berikan. Hanya, kata dia, KPK baru akan mendampingi jika diminta oleh DPR.
"Tentunya apabila nanti ada permintaan dari Dewan Perwakilan Rakyat untuk pendampingan KPK kita akan melihat dalam kapasitas apa KPK bisa mendampingi kegiatan tersebut," ujar Tessa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Jumat, 12 Juli 2024.