Jusuf Hamka Tak Permasalahan Jarak Usia jika Dampingi Kaesang: Tut Wuri Handayani
Reporter
Savero Aristia Wienanto
Editor
Imam Hamdi
Minggu, 14 Juli 2024 21:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pebisnis Jusuf Hamka alias Babah Alun merespons soal jarak usia antara dirinya dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep. Tanggapan itu dia sampaikan berkenaan dengan dukungan Partai Golkar kepada dirinya untuk maju mendampingi Kaesang di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta.
Hamka tidak mempermasalahkan jika dirinya yang sudah berusia 66 tahun harus menjadi pendamping Kaesang yang masih berumur 29 tahun. Saat ditanya soal itu, Hamka mengutip semboyan pahlawan nasional Raden Mas Suwardi Suryaningrat alias Ki Hajar Dewantara, sosok Bapak Pendidikan di Indonesia.
"Tut Wuri Handayani (dari belakang memberi dorongan)," kata Jusuf Hamka saat ditemui di kediaman Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Juli 2024.
Semboyan Tut Wuri Handayani berarti seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan kepada muridnya. Semboyan berbahasa Sansekerta ini kerap digunakan dalam dunia pendidikan.
Adapun dua semboyan lain yang masih berhubungan dengan itu ialah Ing Ngarsa Sung Tulada yang artinya "di depan memberi teladan" dan Ing Madya Maun Karsa yang artinya "di tengah memberi ilham (inspirasi).
Jusuf Hamka menyatakan bahwa dirinya tidak pernah meminta jabatan kepada Partai Golkar. "Saya tidak pernah meminta jabatan," ujarnya.
Hamka mengungkap bahwa dirinya mengucap innalillahi wa innalillahi rojiun sebagai cara untuk merespons tawaran Partai Golkar itu.
"Sebagai muslim, saya diajarkan, setiap datang masalah atau hal yang senang, seperti jabatan, selalu baca innalillahi wa innalillahi rojiun," ujarnya.
Lebih lanjut, Hamka menganggap tawaran menjadi pendamping Kaesang merupakan tugas yang diberikan oleh partainya melalui Airlangga. Dia menyatakan akan loyal kepada Partai Golkar.
Saya bilang 'perintah tetap saya jalankan'," tuturnya menirukan perbincangannya dengan Airlangga.
Hamka juga memperkenalkan jargon yang akan digunakan jika nanti dirinya menjadi pendamping Kaesang Pangarep dalam Pilgub Jakarta. Dia menyebut jargon tersebut merupakan usul Airlangga Hartarto.
"Ka'bah, Kaesang-Babah," katanya.
Jusuf Hamka mengunjungi kediaman mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud Md pagi ini. Kunjungan dilakukan setelah nama Jusuf Hamka disebut oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bisa menjadi pendamping Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep jika ingin maju di Pilkada Jakarta.
Berdasarkan pantauan Tempo, Jusuf Hamka tiba di kediaman Mahfud di kawasan Patra Kuningan pada pukul 10.00 WIB. Dia mengenakan pakaian berwarna hijau daun.
"Silaturahmi aja," kata Hamka kepada wartawan saat ditanya soal tujuan kunjungannya, Sabtu, 13 Juli 2024.
Setelah tiba, pria yang dikenal sebagai bos jalan tol itu langsung bergegas ke dalam rumah Mahfud untuk berbincang. Hamka meninggalkan kediaman Mahfud pada pukul 11.30. Adapun Mahfud belum buka suara soal tujuan pertemuan itu.
EKA YUDHA SAPUTRA | ADIL AL HASAN
Pilihan editor: Jadi Guru Besar Lewat Jalur Instan, Pengamat Pendidikan: Ingin Dapat Privilage, tapi Karya Tidak Jelas