Istana Respons Tudingan Djarot PDIP Soal Keluarga Jokowi di Pilkada 2024

Jumat, 12 Juli 2024 18:31 WIB

Grace Natalie Diberi Tugas di Pemerintahan oleh Presiden Jokowi

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Grace Natalie Louisa merespons kritik Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat. Adapun Djarot menuding bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi tengah menyiapkan keluarganya untuk maju di kontestasi politik, di antaranya pemilihan kepala daerah atau pilkada 2024.

Grace Natalie mengatakan zaman sekarang setiap partai politik pasti bakal menimbang popularitas dan elektabilitas setiap calon untuk menghadapi pemilihan kepala daerah atau pilkada. Tujuannya, untuk melihat calon pemimpin yang diinginkan oleh rakyat.

“Karena dalam demokrasi langsung, suara rakyatlah yang menentukan. Selanjutnya para kandidat harus berjuang meyakinkan pemilih,” kata Grace melalui pesan singkat kepada Tempo, Jumat, 12 Juli 2024.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia ini mengatakan saat ini tidak ada seorang pun kandidat yang otomatis memenangkan kontestasi dan jabatan. Dalam Pilkada Sumatera Utara misalnya, kata Grace, partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju –koalisi pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di pemilihan presiden 2024— juga ikut mendukung Bobby Nasution sebagai calon gubernur. Bobby adalah menantu Presiden Jokowi.

“Berarti elektabilitasnya tinggi berdasarkan survei. Kita layak menduga isu dinasti hanya dilontarkan mereka yang takut bertarung,” ujar Grace.

Advertising
Advertising

Kamis lalu, Djarot mengungkit bahwa hanya di era pemerintahan Jokowi, anak dan menantu seorang pemimpin negara disiapkan untuk maju di politik. Padahal presiden-presiden sebelumnya tak pernah melakukannya.

“Sejak masa Pak Jokowi, mulai dari anaknya, menantunya, mungkin cucunya, mungkin saudaranya akan disiapkan. Di dalam demokrasi prosedural, oke, boleh. Tapi di dalam demokrasi, di dalam politik itu ada etika, ada moral,” kata Djarot di kompleks DPR, Kamis, 11 Juli 2024.

Pada kesempatan terpisah, Djarot juga mempertanyakan alasan tujuh partai politik mendukung Bobby Nasution di Pilkada Sumatera Utara. Ia meragukan alasan ketujuh partai itu karena faktor Bobby sendiri.

“Untuk Mas Bobby itu mendapat (dukungan partai) karena Mas Bobby-nya atau karena mertuanya, itu pertanyaannya,” kata Djarot.

Di Pilkada Sumatera Utara, Bobby sudah mendapat dukungn tujuh partai politik untuk menjadi calon gubernur. Ketujuh partai itu adalah Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kecuali PKB dan PPP, lima partai lainnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

Bobby, termasuk Jokowi dan Gibran –putra sulung Jokowi— awalnya merupakan kader PDI Perjuangan. Tapi mereka tidak lagi menjadi kader partai berlambang banteng moncong putih setelah Gibran menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto.

Di samping Bobby, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, juga akan bertarung di pilkada 2024. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia itu akan menjadi calon gubernur, antara di Pilakada Jawa Tengah dan Pilkada Jakarta.

Kamis kemarin, Presiden Jokowi menanggapi dukungan partai politik ke Bobby Nasution. Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan para pemimpin partai politik itu sudah pintar-pintar dalam memilih bakal calon kepala daerah yang akan diusung di pilkada.

“Partai-partai itu pintar-pintar. Biasanya yang dilihat elektabilitas,” kata Jokowi di sela kunjungan kerja di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Kemis kemarin.

Pilihan Editor : Kaesang Maju di Pilkada, Jokowi : Tugas Orang Tua Hanya Mendoakan

Berita terkait

Terima 400 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024, Begini Respons Bawaslu

7 jam lalu

Terima 400 Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada 2024, Begini Respons Bawaslu

Bawaslu menyatakan laporan dugaan ASN tak netral di Pilkada 2024 berpotensi meningkat dibandingkan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

7 jam lalu

Apakah "Nebeng" Bisa Loloskan Kaesang Dari Dugaan Gratifikasi Penggunaan Private Jet?

"Jadinya numpang teman, kalau bahasa bekennya nebeng" kata Kaesang pada Media, Senin, 17 September 2024, terkait perjalanannya dengan pesawat jet.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Soal Pendaftaran Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah

8 jam lalu

Respons KPU Soal Pendaftaran Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah

Keputusan akhir soal kelolosan Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah akan diumumkan pada 22 September 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Nebeng Y, Siapa Dia?

8 jam lalu

KPK Sebut Kaesang Naik Jet Pribadi Nebeng Y, Siapa Dia?

Kepada KPK, Kaesang mengaku bisa ke Amerika Serikati naik private jet karena nebeng temannya yang ia sebut berinisial Y.

Baca Selengkapnya

Saat KPU Jabar Berharap Tak Ada Isu SARA dan Politisasi Agama pada Pilkada 2024

9 jam lalu

Saat KPU Jabar Berharap Tak Ada Isu SARA dan Politisasi Agama pada Pilkada 2024

KPU berharap tidak ada isu-isu yang mendiskriminasi ciptaan Tuhan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisruh Kadin: Jokowi Sebut Bola Panas, Pakar Nilai Sarat Kepentingan Politik

9 jam lalu

Kisruh Kadin: Jokowi Sebut Bola Panas, Pakar Nilai Sarat Kepentingan Politik

Presiden Jokowi akhirnya angkat bicara soal kekisruhan di Kadin dan minta bola panas dualisme kepemimpinan tidak disorongkan padanya

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Estimasi Biaya Kaesang dan Istri Naik Private Jet Habiskan Rp 90 Juta per Orang

9 jam lalu

KPK Sebut Estimasi Biaya Kaesang dan Istri Naik Private Jet Habiskan Rp 90 Juta per Orang

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan bahwa diperkirakan biaya yang dihabiskan Kaesang bersama sang istri dan 2 orang lainnya masing-masing 90 juta, disesuaikan dengan biaya pesawat business class.

Baca Selengkapnya

Alasan Akademisi Sebut Munaslub Kadin Sarat Kepentingan Politik

10 jam lalu

Alasan Akademisi Sebut Munaslub Kadin Sarat Kepentingan Politik

Asrinaldi mengatakan publik mengetahui Munaslub Kadin ada kaitannya dengan proses politik.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Lengkap Kaesang Soal Jet Pribadi yang Ditumpanginya ke AS

10 jam lalu

Pernyataan Lengkap Kaesang Soal Jet Pribadi yang Ditumpanginya ke AS

Mengaku menumpang teman, ini pernyataan lengkap Kaesang soal jet pribadi yang ditumpanginya ke AS.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kronologi Ekspor Pasir Laut di Era Megawati dan Jokowi, Kadin Minta Menkumham Tolak Sahkan Pengurus Hasil Munaslub

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Kronologi Ekspor Pasir Laut di Era Megawati dan Jokowi, Kadin Minta Menkumham Tolak Sahkan Pengurus Hasil Munaslub

Kronologi penjualan pasir laut ke luar negeri yang dihentikan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2003 yang kini dibuka kembali oleh Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya