Ketika Djarot Saiful Hidayat PDIP Bicara terkait Jokowi, IKN, dan Kaesang

Jumat, 12 Juli 2024 08:54 WIB

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Djarot Saiful Hidayat belum lama ini mengeluarkan beberapa pernyataan terkait Presiden Joko Widodo atau Jokowi, perpindahan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.

Lantas, apa saja pernyataan Djarot PDIP tersebut? Berikut rangkumannya seperti dilansir dari Tempo.

Keluarga presiden terlibat aktif di politik

Djarot menyinggung di zaman Presiden Jokowi keluarga presiden terlibat aktif dalam politik praktis. Bahkan, kata Djarot, anak-anak Presiden Soeharto tidak ada yang terlibat dalam politik praktis.

“Sejak masa Pak Jokowi inilah anak-anak dan menantu sama keluarga terdekatnya itu terlibat aktif di dalam politik,” kata Djarot di Kompleks Parlemen DPR RI, Kamis, 11 Juli 2024.

Djarot meyakini, Jokowi tidak hanya menyiapkan anak dan menantunya masuk politik, tetapi kemungkinan juga saudara dan cucunya dipersiapkan terjun ke politik. Menurut dia, hal tersebut memang diperbolehkan dalam demokrasi asalkan sesuai prosedur.

Soal Kaesang di Pilgub Jateng

Advertising
Advertising

Djarot juga merespons soal kemungkinan duet Kapolda Jateng Ahmad Lutfhi-Kaesang di Pilgub Jateng. Dia mengatakan, PDIP tidak gentar.

“Masa kita takut. PDI Perjuangan itu bukan banteng penakut. Kita itu partai ideologis ya sepanjang proses itu sesuai dengan aturan,“ kata Djarot di Kompleks Parlemen DPR RI, Kamis, 11 Juli 2024.

Namun, dia mengingatkan, agar tidak ada praktik penyalahgunaan kekuasaan atau cawe-cawe, bukan hanya Pilkada Jateng, tetapi di semua pemilihan kepala daerah di mana pun.

“Terutama pengerahan aparat penegak hukum untuk menarget orang per orang. Itu tidak bagus,” ujar Djarot.

Menurut Djarot, seharusnya kepolisian tidak boleh memproses hukum calon atau kandidat karena ditengarai bisa menjadi pembunuhan karakter terhadap calon.

Berita terkait

Jadi Menteri Sosial 39 Hari, Apakah Gus Ipul Dapat Uang Pensiun?

26 menit lalu

Jadi Menteri Sosial 39 Hari, Apakah Gus Ipul Dapat Uang Pensiun?

Pada dasarnya menteri berhak atas tunjangan pensiun.

Baca Selengkapnya

Kaesang dan Bobby Belum Melapor, KPK Tetap Proses Laporan Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi

38 menit lalu

Kaesang dan Bobby Belum Melapor, KPK Tetap Proses Laporan Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi

KPK menyatakan tetap memproses laporan dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang dan Bobby Nasution meski keduanya belum melapor dugaan penerimaan.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Tegaskan Akun Fufufafa Bukan Punya Gibran, Sedang Ditelusuri Kominfo

1 jam lalu

Budi Arie Tegaskan Akun Fufufafa Bukan Punya Gibran, Sedang Ditelusuri Kominfo

Menkominfo Budi Arie Setiadi menegaskan akun Kaskus Fufufafa yang disinyalir milik Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka, bukan milik Gibran.

Baca Selengkapnya

Menpora Ungkap Jokowi Sudah Teken Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Masuk ke DPR Hari Ini

1 jam lalu

Menpora Ungkap Jokowi Sudah Teken Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Masuk ke DPR Hari Ini

Menpora Dito Ariotedjo mengungkapkan target naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders rampung pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Diskusi Marah-Marah kepada Private Jet dan Fufufafa di Blok M Mendadak Dibatalkan oleh Pemilik Tempat

1 jam lalu

Diskusi Marah-Marah kepada Private Jet dan Fufufafa di Blok M Mendadak Dibatalkan oleh Pemilik Tempat

Pemilik tempat diskusi Kala di Kalijaga Blok M mendadak membatalkan Diskusi Marah-Marah kepada Private Jet dan Fufufafa yang digelar ICW.

Baca Selengkapnya

Kejar Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang dan Bobby, Ketua KPK: Lebih Cepat Lebih Bagus

2 jam lalu

Kejar Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang dan Bobby, Ketua KPK: Lebih Cepat Lebih Bagus

Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan akan mengejar dugaan gratifikasi jet pribadi yang diterima Kaesang dan Bobby. KPK akan panggil keduanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi-Ma'ruf Amin akan Gelar Sidang Kabinet Terakhir di IKN Besok

2 jam lalu

Jokowi-Ma'ruf Amin akan Gelar Sidang Kabinet Terakhir di IKN Besok

Jokowi, Ma'ruf Amin, menteri serta kepala lembaga negara diagendakan hadir pada Sidang Kabinet terakhir di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos, Begini Reaksi PKB

2 jam lalu

Presiden Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos, Begini Reaksi PKB

Syaiful Huda mengatakan pelantikan Gus Ipul sebagai Mensos tidak ada kaitannya dengan gegeran PBNU dan PKB.

Baca Selengkapnya

20 Capim KPK Didominasi Penegak Hukum, ICW: Munculkan Dugaan Ada Intervensi ke Pansel

3 jam lalu

20 Capim KPK Didominasi Penegak Hukum, ICW: Munculkan Dugaan Ada Intervensi ke Pansel

ICW menyebut dominasi aparat penegak hukum dalam 20 nama capim KPK berpotensi mengundang persepsi publik ihwal dugaan intervensi ke Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Komcad 500 Personel untuk Bantu Pengamanan IKN

3 jam lalu

Prabowo Bentuk Komcad 500 Personel untuk Bantu Pengamanan IKN

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membentuk komponen cadangan (Komcad) berkekuatan 500 anggota .

Baca Selengkapnya