Sikapi Hasil Survei, Partai Gerindra Pertimbangkan Kadernya Maju di Pilkada Jateng

Reporter

Antara

Selasa, 9 Juli 2024 11:34 WIB

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya tidak bisa berpatokan kepada hasil survei terkait pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jawa Tengah (Jateng).

“Jadi, itu kan survei-survei yang dilakukan secara berkala. Tentunya kami tidak bisa berpatokan hanya dengan satu kali survei, masih ada beberapa waktu yang bisa kami manfaatkan,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024.

Walaupun demikian, ia menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan survei internal dan melihat hasilnya sebelum mengambil keputusan final, termasuk untuk mempertimbangkan Sudaryono sebagai kader internal Gerindra untuk maju di Pilkada Jateng, seperti dikutip dari Antara.

“Lalu, kami juga tentunya mengambil data-data dari survei yang lain untuk kami jadikan pembanding, dan juga menjadi koreksi bagi kami. Nah, bahwa kemudian ada calon yang berkembang, kan kami juga melakukan komunikasi dengan Luthfi (Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi), melakukan komunikasi dengan partai-partai lain, dan survei juga terus berlangsung,” jelasnya.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil sigi terbaru untuk Pilkada Jateng 2024. Dalam survei itu, nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, hingga Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul muncul di antara tokoh-tokoh yang dipertimbangkan responden di Jawa Tengah.

Advertising
Advertising

Menurut Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, sebanyak 78,7 responden menyatakan belum menentukan pilihan untuk Pilkada Jateng 2024. Namun, 21,3 persen sisanya sudah memiliki kecenderungan memilih beberapa calon.

“Di antara sedikit yang punya pilihan itu, 5,2 persen kurang lebih memilih Ahmad Luthfi; lalu 2,5 persen Kaesang Pangarep; 2,1 persen Sudaryono; 1,8 persen Bambang Pacul,” kata Djayadi dalam konferensi pers daring pada Ahad, 30 Juni 2024.

Selain itu, kata dia, ada juga 1,7 persen yang memilih Bupati Kendal Dico Ganinduto dan 1,5 persen yang cenderung memilih mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

<!--more-->

Namun, Djayadi menyampaikan bahwa elektabilitas Kaesang meningkat jika para responden diberikan pilihan nama-nama calon gubernur. LSI melakukan pengerucutan 21 nama bakal-bakal calon gubernur Jawa Tengah dalam survei tersebut.

“Nama-nama ini yang beredar di masyarakat, baik di media, bakal-bakal calon ini. Yang sementara unggul ini nama Kaesang Pangarep, disusul oleh Ahmad Luthfi,” ujar Djayadi.

Dia berujar, Kaesang menempati posisi pertama dengan 15,9 persen pemilih, sementara Ahmad Luthfi di tempat kedua dengan 12,9 persen.

Keduanya disusul oleh politikus Gerindra, Abdul Wachid dengan 7,8 persen; selebriti Raffi Ahmad 6,8 persen; Bambang Pacul 5,8 persen; Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono 4,7 persen; mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi 3,4 persen; hingga Dico Ganinduto 3,5 persen. Sementara ada 19,5 persen responden yang tidak menjawab simulasi 21 nama tersebut.

Selain itu, Djayadi menyatakan Kaesang juga unggul di basis PDIP dengan elektabilitas mencapai 23,3 persen.

“Saat ini Kaesang Pangarep tampak unggul di setiap basis partai kecuali Golkar, PKB dan PPP,” ujar Djayadi.

Survei LSI ini dilaksanakan pada periode 21-26 Juni 2024. Populasi survei adalah para WNI di Provinsi Jawa Tengah yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Sebanyak 1.200 responden dipilih melalui metode double sampling.

LSI melakukan wawancara responden melalui telepon. Lembaga survei tersebut menyatakan hasil itu memiliki margin of error sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

SULTAN ABDURRAHMAN | ANTARA

Pilihan Editor: Sambut Kaesang di DPP, Sekjen PKS: Sungkem Sampeyan Semua, Survei Hari Ini Ngeri

Berita terkait

Eks Komisioner Minta Pimpinan KPK Tampil ke Publik di Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang

7 jam lalu

Eks Komisioner Minta Pimpinan KPK Tampil ke Publik di Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang

Kaesang memberi klarifikasi mengenai dugaan gratifikasi yang menyeretnya. Dia mengklaim hanya menebeng pesawat milik temannya.

Baca Selengkapnya

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

8 jam lalu

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

Sandiaga Uno menyadari posisi politiknya saat ini sehingga terkait formasi menteri di kabinet Prabowo ia tak terlalu berharap banyak.

Baca Selengkapnya

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

10 jam lalu

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

ICW menilai kehadiran Kaesang ke KPK merupakan kewajiban warga negara, tak perlu diglorifikasi.

Baca Selengkapnya

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

10 jam lalu

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak akan membahas soal bagi-bagi jatah kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Ketua IM57+ Institute Tanggapi Klarifikasi Kaesang di KPK: Jangan Terus-terusan Publik Dibodohi

11 jam lalu

Ketua IM57+ Institute Tanggapi Klarifikasi Kaesang di KPK: Jangan Terus-terusan Publik Dibodohi

Ketua IM57+ Institute menanggapi klarifikasi anak Jokowi, Kaesang Pangarep ke KPK, soal dugaan gratifikasi jet pribadi yang ditumpanginya.

Baca Selengkapnya

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

12 jam lalu

PDIP: Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo hingga Komentar Soal Kabinet Zaken

Juru bicara PDIP Chico Hakim mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo masih diupayakan

Baca Selengkapnya

Profil Nuroji, Politisi Gerindra yang Mengaku tak Terlalu Bangga dengan Timnas Karena Naturalisasi

13 jam lalu

Profil Nuroji, Politisi Gerindra yang Mengaku tak Terlalu Bangga dengan Timnas Karena Naturalisasi

Nuroji menyatakan bahwa ia tidak merasa sangat bangga dengan pencapaian Timnas Indonesia, karena mayoritas pemainnya merupakan hasil naturalisasi.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Diretas, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

14 jam lalu

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Diretas, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

Hacker mengklaim berhasil membobol 6 juta data NPWP, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkeu Sri Mulyani dan Mendag Zulhas.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

15 jam lalu

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

15 jam lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Belum Terlaksana, Jubir PDIP Berharap Bisa Dilakukan Sebelum 20 Oktober

Jubir PDIP Chico Hakim mengungkapkan, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo masih diupayakan.

Baca Selengkapnya