Respons PDIP Soal Wacana Duet Anies-Andika di Pilgub Jakarta 2024

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 5 Juli 2024 06:00 WIB

Anies Baswedan dan Andika Perkasa. FOTO/youtube/Andika Perkasa

TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Kami Anies mendorong mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpasangan dengan mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Andika Perkasa di pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Ketua Presidium Relawan Kami Anies, Sultoni, saat deklarasi dukungan kepada Anies di Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Kamis, 6 Juni 2024, mengatakan duet Anies-Andika cocok untuk Pilgub Jakarta.

"Sangat indah dan sangat elok jika Pak Anies dipasangkan dengan mantan Panglima TNI, yaitu Bapak Jenderal Andika. Kami rasa mereka sangat cocok," ujarnya.

Puan Maharani: Duet Anies-Andika Menarik

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Puan Maharani mengatakan wacana duet Anies dengan Andika di Pilgub Jakarta sebagai hal menarik.

"Kami belum bicara langsung di forum DPP, cuma ya sepertinya siap," kata Puan saat menjawab kesiapan Andika maju pada Pilkada 2024 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 4 Juli 2024.

Meski demikian, Puan menuturkan Andika bisa berkontestasi di mana saja, baik di Pilgub Jakarta maupun Jawa Tengah.

"Andika menjadi salah satu calon yang nanti akan kami lihat baiknya itu akan kami calonkan di mana, karena pilkada ini orangnya, wilayahnya sangat berbeda-beda, dan tidak bisa kemudian satu nama itu hanya di satu wilayah. Jadi semua itu punya kekhasan dan tergantung di mananya," ujar dia.

Puan juga menyebutkan partainya terbuka dengan opsi lain untuk Pilgub Jakarta, seperti berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Bisa saja, selama memenuhi kuota yang ada. Dalam artian persyaratan dan mekanismenya itu mencukupi, bukan tidak mungkin, politik kan dinamis," kata dia.

Dia menjelaskan PDIP belum melaksanakan rapat di tingkat DPP mengenai pemberian surat tugas maupun surat rekomendasi Pilkada 2024.

"Nanti, masih dua bulan lagi. Sekarang semua partai pasti masih survei, lihat kondisi lapangan, masih menjalin komunikasi dengan semua, dinamika masih naik turun. Jadi kami semua bagaimana kemudian pascapemilu menuju pilkada semua bisa dilakukan secara kondusif," kata dia.

Selanjutnya, Utut Adianto Sebut Andika tak pas jadi cawagub Anies...

Berita terkait

Survei Litbang Kompas: Pemilih PKS Alihkan Dukungan kepada Pramono Anung-Rano Karno

2 menit lalu

Survei Litbang Kompas: Pemilih PKS Alihkan Dukungan kepada Pramono Anung-Rano Karno

Survei Litbang Kompas menemukan perpindahan dukungan pemilih PKS dari Ridwan Kamil-Suswono ke Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya

Politikus PKS Ragukan Hasil Survei Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono yang Stagnan

6 menit lalu

Politikus PKS Ragukan Hasil Survei Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono yang Stagnan

Hasil beberapa lembaga survei menunjukan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono disalip pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Baca Selengkapnya

Survei Litbang Kompas Pilgub Jakarta: Generasi Baby Boomers Banyak Belum Tentukan Pilihan, Mengapa?

48 menit lalu

Survei Litbang Kompas Pilgub Jakarta: Generasi Baby Boomers Banyak Belum Tentukan Pilihan, Mengapa?

Dalam survei ini, Litbang Kompas memetakan latar belakang pemilih berdasarkan tingkat usia.

Baca Selengkapnya

'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

2 jam lalu

'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika-Hendi dan Pramono-Rano unggul atas rivalnya di Pilkada Jakarta dan Jateng.

Baca Selengkapnya

Survei Litbang Kompas Pilgub Jakarta: RK-Suswono Unggul di Pemilih Generasi Muda, Pramono-Rano di Orang Tua

3 jam lalu

Survei Litbang Kompas Pilgub Jakarta: RK-Suswono Unggul di Pemilih Generasi Muda, Pramono-Rano di Orang Tua

Survei Litbang Kompas juga memetakan latar belakang pemilih berdasarkan tingkat usia.

Baca Selengkapnya

Poltracking Putuskan Keluar dari Keanggotaan Persepsi Usai Dikenai Sanksi oleh Dewan Etik

4 jam lalu

Poltracking Putuskan Keluar dari Keanggotaan Persepsi Usai Dikenai Sanksi oleh Dewan Etik

Poltracking mendapat sanksi dari Dewan Etik Persepsi ihwal surveinya tentang tingkat elektabilitas Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Pramono-Rano 38,3 Persen, Unggul Tipis dari Ridwan Kamil-Suswono

4 jam lalu

Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Pramono-Rano 38,3 Persen, Unggul Tipis dari Ridwan Kamil-Suswono

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan keunggulan Pramono-Rano unggul dari Ridwan Kamil-Suswono.

Baca Selengkapnya

Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

17 jam lalu

Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

Pramono Anung mengklaim politik riang gembira itu menjadi ciri khas pasangan nomor urut 3 dalam berkampanye.

Baca Selengkapnya

Dewan Etik Persepi Ungkap Kronologi Penyelidikan Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta antara LSI dan Poltracking

17 jam lalu

Dewan Etik Persepi Ungkap Kronologi Penyelidikan Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta antara LSI dan Poltracking

Dewan Etik Persepi menggelar penyelidikan terhadap hasil survei LSI dan Poltracking di Pilkada Jakarta. Keduanya telah diperiksa.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pengerahan Kepala Desa di Jateng, Bawaslu Belum Ungkap untuk Dukung Siapa di Pilkada

18 jam lalu

Dugaan Pengerahan Kepala Desa di Jateng, Bawaslu Belum Ungkap untuk Dukung Siapa di Pilkada

Paguyuban Kepala Desa di Jawa Tengah kepergok tengah berkumpul di salah satu hotel di Semarang. Bawaslu masih memeriksa kasus ini.

Baca Selengkapnya