Puluhan Emak-emak Kembali Geruduk SMAN 4 Depok, Ancam Dirikan Tenda

Rabu, 3 Juli 2024 15:07 WIB

Seratusan emak-emak relawan DKR Kota Depok berunjuk rasa PPDB di SMAN 4 Depok di Jalan Jeruk Raya, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok, Selasa, 25 Juni 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Depok - Orang tua calon siswa dan puluhan relawan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok yang didominasi emak-emak kembali menggeruduk SMAN 4 Depok di Jalan Jeruk Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Rabu, 3 Juli 2024. Mereka bahkan berencana menggelar tenda jika tidak ada kepastian soal PPDB 2024.

Ketua DKR Kota Depok Roy Pangharapan menjelaskan kali ini pihaknya kembali menggeruduk SMAN 4 Depok untuk menanyakan kepastian siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) yang ditolak di sana. "Kami ingin mendampingi para orangtua siswa ini untuk menanyakan tentang kepastian anaknya sekolah menindaklanjuti aksi kemarin," kata dia.

Pada kesempatan tersebut, salah satu panitia penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024 menemui mereka. Namun, panitia itu, menurut mereka, belum bisa memberikan jawaban yang memuaskan.

"Ibu Indri kalau tidak salah namanya, kata beliau 'masih diajukan ke pimpinan', saya nggak ngerti itu yang dimaksud pimpinan itu apa. Harusnya Pak Mamat (Kepala SMAN 4 Depok) yang ketemu," kata Roy.

Selanjutnya, DKR Depok akan menunggu pengumuman resmi pada Jumat, 5 Juli 2024 sesuai yang disarankan dari panitia PPDB 2024 di SMAN 4. "Kita tunggu itu, kita tetap akan melakukan upaya sampai anak-anak ini sekolah," ujar Roy.

Advertising
Advertising

Ditanya akan melakukan aksi apa lagi jika tidak ada kabar, Roy bersama orang tua siswa dan relawan DKR bakal melakukan aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar. "Kita jelas akan turun aksi sampai buka tenda keprihatinan sampai masuk ke dalam kelas," tegas Roy.

DKR Kota Depok mengaku masih ada sekitar 15 siswa dari KETM yang belum mendapatkan haknya untuk bersekolah negeri, sedangkan di SMAN 4 masih ada 2 siswa.

"Kami akan memperjuangkan agar anak-anak kita dari keluarga miskin ini dan dekat dengan sekolah bisa masuk negeri, mereka punya hak yang sama yang dijamin undang-undang untuk mendapatkan hak pendidikannya. Pemerintah juga sudah mensubsidi mereka lewat sekolah-sekolah negeri," kata Roy.

Sebelumnya, Dina Maria (49 tahun) bersama relawan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) mengukur manual jarak dari rumahnya di Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos ke SMAN 4 Depok di Jalan Jeruk Raya. Hal itu dilakukannya karena kecewa anaknya tak diterima masuk SMAN 4 Depok jalur zonasi.

Saat ukur manual, dari rumah kontrakan Dina hingga tembok belakang sekolah sekitar 120 meter, sedangkan menggunakan aplikasi google maps berjarak 280 meter.

Pilihan Editor: Muhadjir Effendy Sebut Pelaku Kecurangan PPDB Akan Diberi Sanksi Lewat Satgas

Berita terkait

Polemik PPDB, Anggota DPR Minta Pemerintah Subsidi Sekolah Swasta untuk Tingkatkan Kualitas

1 jam lalu

Polemik PPDB, Anggota DPR Minta Pemerintah Subsidi Sekolah Swasta untuk Tingkatkan Kualitas

Andreas mengatakan kecurangan dalam proses PPDB terus berulang setiap tahun karena beberapa hal, diantaranya favoritisme sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ajukan Tiga Solusi untuk Masalah PPDB ke Pemerintah

3 jam lalu

Dede Yusuf Ajukan Tiga Solusi untuk Masalah PPDB ke Pemerintah

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf memberikan tiga pilihan kepada pemerintah untuk mengatasi permasalahan PPDB.

Baca Selengkapnya

Kemenko PMK Ajukan Draft Pembentukan Satgas PPDB ke Kemensetneg

12 jam lalu

Kemenko PMK Ajukan Draft Pembentukan Satgas PPDB ke Kemensetneg

Pembentukan Satgas PPDB masih menunggu Keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

PDIP Melirik Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk Pilkada Jakarta 2024, Berikut Kebijakannya Selama Jadi Menteri

1 hari lalu

PDIP Melirik Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk Pilkada Jakarta 2024, Berikut Kebijakannya Selama Jadi Menteri

Nama Mendikbudristek Nadiem Makarim dilirik PDIP untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024. Selama menjadi menteri berikut beberapa kebijakannya.

Baca Selengkapnya

Satpol PP DKI Bubarkan Aksi KOPAJA yang Suarakan Sekolah Gratis saat CFD

1 hari lalu

Satpol PP DKI Bubarkan Aksi KOPAJA yang Suarakan Sekolah Gratis saat CFD

Koalisi Pendidikan Jakarta dan Indonesia yang Berkeadilan (KOPAJA) menggelar aksi di sekitaran lokasi car free day atau CFD Bundaran HI

Baca Selengkapnya

Maling Beraksi Siang Hari di Depok, Perhiasan Rp 40 Juta Hilang

1 hari lalu

Maling Beraksi Siang Hari di Depok, Perhiasan Rp 40 Juta Hilang

Satu rumah di Jalan Sasak Klaster Griya Amanah, Cilodong, Depok, disatroni maling pada Kamis siang saat ditinggal penghuninya

Baca Selengkapnya

BISKITA Trans Depok Gratis Selama Enam Bulan

1 hari lalu

BISKITA Trans Depok Gratis Selama Enam Bulan

Pemerintah Kota Depok akan menggratiskan tarif BISKITA Trans Depok selama masa uji coba enam bulan.

Baca Selengkapnya

Ketahuan Curang di PPDB 2024, Anak Seorang Direktur Pilih Mundur dari Jalur Zonasi

2 hari lalu

Ketahuan Curang di PPDB 2024, Anak Seorang Direktur Pilih Mundur dari Jalur Zonasi

Direktur itu menitipkan nama anaknya di domisili KK kenalannya agar bisa masuk sekolah incaran di PPDB 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil PPDB Jabar Sudah Diumumkan, Apa Tahapan Selanjutnya?

2 hari lalu

Hasil PPDB Jabar Sudah Diumumkan, Apa Tahapan Selanjutnya?

Berikut tahapan-tahapan setelah pengumuman PPDB Jabar

Baca Selengkapnya

Ombudsman Sebut 62 Persen Keluhan PPDB Mandek di Tahap Konsultasi

2 hari lalu

Ombudsman Sebut 62 Persen Keluhan PPDB Mandek di Tahap Konsultasi

Ombudsman menyebut bahwa masyarakat lebih memilih mengeluh di tahap konsultasi dibandingkan melaporkan secara resmi permasalahan PPDB.

Baca Selengkapnya