Pengamat Nilai Pengusungan Sohibul Iman Jadi Upaya PKS Dongkrak Bargaining Politik

Senin, 24 Juni 2024 14:34 WIB

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Mohammad Sohibul Iman dalam konferensi pers usai pembukaan Rapimnas DPP PKS di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin, 20 Juni 2022/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik menyoroti langkah Dewan Pimpinan Pusat PKS yang memutuskan untuk mengusung nama Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Muhammad Sohibul Iman sebagai calon Gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.

Analis politik, Adi Prayitno, mengatakan pengusungan Sohibul Iman di Jakarta menjadi upaya PKS untuk menaikan bargaining politik partai terhadap siapa pun yang tertarik berkoalisi dengan PKS.

"PKS ingin publik dan partai lain tahu, bahwa wajib hukumnya menggandeng kader PKS apabila ingin berkoalisi di Jakarta," kata Adi melalui pesan suara singkat, Senin, 24 Juni 2024.

Sebagai partai dengan perolehan suara terbanyak di Jakarta pada pemilihan legislatif lalu, Adi mengatakan tentunya PKS memiliki daya tarik kuat bagi partai lain untuk membentuk koalisi di pilkada Jakarta, termasuk bagi figur yang dinilai memiliki tingkat elektabilitas tinggi.

Figur tersebut misalnya, kata Adi, ialah Anies Baswedan atau Ridwan Kamil. Anies memperoleh dukungan sebagai calon Gubernur dari Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jakarta. Sedangkan Ridwan Kamil didukung oleh partai di Koalisi Indonesia Maju, terutama Golkar dan Gerindra.

Advertising
Advertising

Menurut Adi, pesan yang diinginkan PKS diketahui dengan pengusungan Sohibul Iman ialah agar partai mempertimbangkan matang dalam menetapkan pasangan figur maupun kadernya nanti.

"Misalnya, jika Anies ingin berkoalisi dengan PKS. Maka, wajib hukumnya untuk menjadikan Sohibul Iman sebagai Wakilnya, bukan yang lain. Ini juga berlaku pada Ridwan Kamil," ujar Adi.

Dalam laporan Majalah Tempo edisi 17-23 Juni 2024, disebutkan bahwa Presiden Joko Widodo meminta kepada para Ketua Umuk partai di Koalisi Indonesia Maju untuk mengusung, bekas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Jakarta. Jokowi menganggap Ridwan Kamil mampu menandingi Anies yang dinilai memiliki elektabilitas tinggi di Jakarta.

Tak hanya berupaya mencalonkan Ridwan Kamil di Jakarta. Presiden Jokowi ditengarai berupaya mendorong putra bungsunya, yaitu Kaesang Pangarep untuk menjadi calon pendamping Ridwan Kamil di Jakarta. Nama Kaesang, Ketua Umum PSI dihembuskan oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, menilai duet Ridwan-Kaesang dapat menjamin kemenangan di pilkada Jakarta. "Partai perlu (Kaesang) biar yakin menang. Pak Ridwan Kamil asal menang, siapa saja (pasangannya) mau," kata Zulhas di Istana Negara, 14 Juni lalu.

Dari hal tersebut, Adi berpendapat, PKS coba menaikan bargaining politik guna menjaga peluang kader internalnya maju di pilkada Jakarta tetap terjaga. "Itu pesan politik PKS yang saya baca. Intinya PKS sebagai pemenang di Jakarta tidak mau kehilanga momentum," kata dia.

Dihubungi terpisah, Peneliti Populi Center, Usep Saepul Ahyar, berpendapat serupa. Dia mengatakan, pesan politik PKS dalam pengusungan Sohibul Iman adalah upaya untuk menaikan bargaining politik partai.

"Peluang PKS untuk diajak berkoalisi sangat besar dengan predikat sebagai pemenang di Jakarta. Sehingga, PKS mensyaratkan agar kadernya digandeng jika ingin berkoalisi," ujar Usep.

Adapun, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menepis tudingan PKS berupaya menaikan bargaining politik dengan cara mengusung Sohibul Iman sebagai calon Gubernur Jakarta. Dia mengatakan, pengusungan Sohibul Iman sejalan dengan niat PKS yang menginginkan mengusung kader internal sejak April lalu.

"PKS partai kader, partai yang baik adalah partai yang percaya dengan kadernya sendiri," kata Mardani Ali kepada Tempo, Senin, 24 Juni 2024.

Dengan diusungnya Sohibul Iman, kata dia, diharapkan dapat menjadi pemantik bagi kader PKS di daerah lain untuk memenangkan pertarungan di kontestasi elektoral daerah ini.

Ia mengatakan, kemenangan PKS di Jakarta pada Pemilu 2024 lalu, harus menjadi preseden positif bagi kader PKS di daerah lain untuk berjuang dan mempercayai diri akan kemampuan dan kapasitasnya sendiri. "Sebab, apa yang diputuskan DPP dan Majelis Syura adalah bukti bahwa partai percaya terhadap kadernya," ujar Mardani.

Anggota Komisi bidang Pemerintahan DPR ini berharap, dengan kapasitas dan integritas yang dimiliki Sohibul Iman, terutama saat masih menjadi Presiden PKS, dapat terulang di pilkada Jakarta mendatang. "Kami yakin Pak Sohibul Iman mampu melaksanakan tugasnya dengan baik apabila diberi amanah untuk memimpin Jakarta nanti," kata dia.

MAJALAH TEMPO

Pilihan Editor: Diusung PKS Maju di Pilgub Jakarta 2024, Inilah Profil Sohibul Iman

Berita terkait

Cerita Pramono Anung Jaga Dapur Megawati dan Jokowi

6 jam lalu

Cerita Pramono Anung Jaga Dapur Megawati dan Jokowi

Pramono Anung mengaku berpengalaman mendampingi Megawati dalam tiga kali pilpres. Begitu juga saat Jokowi maju ke pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya

Pengaduan di Pilkada 2024 Berpotensi Lebih Banyak dari Pemilu, Ini Antisipasi DKPP

6 jam lalu

Pengaduan di Pilkada 2024 Berpotensi Lebih Banyak dari Pemilu, Ini Antisipasi DKPP

Ketua DKPP menuturkan para peserta Pilkada 2024 diperkirakan sudah berhubungan erat dengan penyelenggara dan pengawas pemilu.

Baca Selengkapnya

Blusukan ke Rusun Tanah Tinggi, Pramono Anung Beli Dagangan Warga

7 jam lalu

Blusukan ke Rusun Tanah Tinggi, Pramono Anung Beli Dagangan Warga

Pramono Anung menyampaikan janji kampanye seputar sanitasi, air bersih hingga melanjutkan program-program gubernur sebelumnya yang dinyatakan layak.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Ajak Pelajar Dialog di DPD Golkar, Beberapa Ada yang Masih Dibawah Umur

7 jam lalu

Ridwan Kamil Ajak Pelajar Dialog di DPD Golkar, Beberapa Ada yang Masih Dibawah Umur

Ridwan Kamil mengajak salah satu pelajar untuk mencoba memimpin menyuarakan tagline Rido.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Tegaskan Tak Akan Politisasi Agama dalam Pilkada Jakarta

8 jam lalu

Pramono Anung Tegaskan Tak Akan Politisasi Agama dalam Pilkada Jakarta

Pramono Anung menyatakan tidak akan mempolitisasi agama dalam Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jubir Bilang Balai Kota Jadi Tempat Warga Berkeluh-Kesah Jika Pramono Anung Jadi Gubernur

8 jam lalu

Jubir Bilang Balai Kota Jadi Tempat Warga Berkeluh-Kesah Jika Pramono Anung Jadi Gubernur

Aldy mengatakan bahwa nantinya masyarakat dapat mendatangi Balai Kota untuk bertemu Pramono Anung.

Baca Selengkapnya

Rano Karno Janji Tak akan Gusur Sekolah jika Menang Pilgub

9 jam lalu

Rano Karno Janji Tak akan Gusur Sekolah jika Menang Pilgub

Rano Karno manyampaikan janji tak akan menggusur sekolah saat menyapa pendukungnya di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jubir Optimistis Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno Bisa Salip Ridwan Kamil-Suswono

9 jam lalu

Jubir Optimistis Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno Bisa Salip Ridwan Kamil-Suswono

Survei Poltracking menyatakan, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 47,5 persen; Pramono Anung-Rano Karno 31,5 persen; Dharma-Kun Wardana 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Singgung Lagi soal 9 Naga, Pramono Anung: Seribu Dewa Pun Gue Enggak Takut

10 jam lalu

Singgung Lagi soal 9 Naga, Pramono Anung: Seribu Dewa Pun Gue Enggak Takut

Pramono Anung memastikan akan mengatasi permasalahan masyarakat Jakarta mulai dari bawah.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Minta Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Tebar Pesona di Pilkada

11 jam lalu

Pramono Anung Minta Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Tebar Pesona di Pilkada

Pramono Anung menyebut Jakarta harus dipimpin oleh seseorang yang mempunyai rekam jejak yang jelas dan bersih di pemerintahan.

Baca Selengkapnya