Kata PKS Soal Sosok Pendamping Sohibul Iman di Pilgub Jakarta 2024
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Senin, 24 Juni 2024 10:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman, sebagai bakal calon gubernur dalam pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024. Kepastian sikap PKS tersebut disampaikan oleh juru bicaranya, Ahmad Mabruri.
Ahmad menyebutkan sosok yang akan mendampingi Sohibul Iman pada Pilgub Jakarta masih menunggu koalisi terbentuk.
“Jadi bukan artinya partai tidak punya kader, punya, tapi siapa pasangannya akan menunggu koalisi yang terbentuk siapa yang akan diusung menjadi cagub dan cawagub,” kata Ahmad dalam pesan video yang diterima di Jakarta pada Ahad, 23 Juni 2024 seperti dikutip Antara.
Dia meminta publik menunggu deklarasi resmi PKS dengan partai politik lain untuk mengumumkan pasangan bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal wakil gubernur (bacawagub) yang akan diusung pada Pilgub Jakarta 2024. “Deklarasinya akan dilakukan sesuai dengan waktu yang tepat, jadi tunggu saja,” ucapnya.
Ahmad menuturkan sejak awal Presiden PKS Ahmad Syaikhu sudah memberikan arahan kepada jajaran partainya agar mengusung kader sendiri pada Pilgub Jakarta 2024. Nama Sohibul Iman, kata dia, akhirnya ditetapkan sebagai bacagub untuk diusung pada Pilkada Jakarta 2024 dalam rapat internal yang dilakukan partainya.
“Pada rapat kemarin kita sudah putuskan bahwasannya kita akan mengusung Muhammad Sohibul Iman, mantan Presiden PKS, mantan Wakil Ketua DPR RI, dan mantan Rektor Universitas Paramadina,” kata dia.
PKS Pastikan Usung Sohibul Iman di Pilgub Jakarta
Sebelumnya, PKS mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman untuk diusung sebagai bacagub pada Pilgub Jakarta 2024.
"Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS," kata Ahmad Mabruri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Ahad.
Dia mengatakan PKS meraup suara tertinggi di Jakarta pada Pemilu 2024 sehingga memutuskan akan memperjuangkan kader terbaiknya sebagai calon gubernur pada Pilkada 2024. Menurut dia, Sohibul adalah kader terbaik yang dimiliki PKS saat ini. Sohibul merupakan figur yang berintegritas dan memiliki kapasitas mumpuni.
Sohibul pernah memimpin PKS pada periode 2015-2020. Selama kepemimpinannya, PKS mengalami peningkatan perolehan suara dan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) secara signifikan.
<!--more-->
"Dari 8,46 juta suara atau 6,77 persen di 2014 menjadi 11,49 juta suara atau 8,21 persen di 2019, atau meningkat dari 40 kursi di 2014 menjadi 50 kursi di 2019," kata Ahmad.
Di samping itu, kata dia, Sohibul juga terpilih menjadi anggota DPR sebanyak tiga kali, yaitu pada periode 2009-2014, 2014-2019, dan 2024-2029.
Sohibul juga dikenal sebagai seorang teknokrat dan cendekiawan muslim. Sebelum aktif di politik, kata Ahmad, Sohibul pernah mengabdi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Kementerian Riset dan Teknologi.
"Pernah memimpin Universitas Paramadina sebagai rektor, dan memimpin berbagai lembaga nirlaba yang fokus pada pengembangan inovasi, teknologi, dan sumber daya manusia strategis," kata Ahmad.
Ahmad mengungkapkan bahwa Sohibul merupakan figur yang tepat untuk memimpin Jakarta. Sohibul merupakan perpaduan seorang birokrat andal, memiliki kemampuan intelektual di bidang pendidikan, dan politikus yang mumpuni.
PKS Buka Peluang Ubah Pencalonan Sohibul Iman
Adapun Ketua Dewan Piminan Pusat (DPP) PKS, Mardani Ali Sera, buka suara soal peluang perubahan pencalonan Sohibul Iman sebagai bacagub di Pilgub Jakarta. Dia mengatakan PKS memerlukan koalisi untuk dapat mengusung kadernya. Untuk itu, Mardani mengatakan partainya masih menunggu keputusan soal posisi Sohibul.
"Soal jadi wakil atau calon gubernur, DPP akan ambil keputusan yang paling baik," kata Mardani kepada Tempo, Ahad, 23 Juni 2024.
Anggota Komisi Pemerintahan DPR tersebut menjelaskan, secara syarat, PKS membutuhkan tambahan 4 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta apabila ingin mengusung kader tanpa membentuk koalisi dengan partai politik lainnya. Karena itu, PKS terbuka mengenai posisi Sohibul Iman.
"Pengusungan Sohibul Iman memang keputusan DPP, tapi untuk pengajuan kan masih harus berkomunikasi dengan partai lain," ujarnya.
NOVALI PANJI NUGROHO | ANDI ADAM FATURAHMAN | ANTARA
Pilihan editor: Alasan Pengamat Sebut Parpol KIM Paling Diuntungkan Jika Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta