TEMPO Interaktif, Surabaya:Sekjen DPP PDI Perjuangan Sutjipto membantah pengunduran diri Sophan Sophian dari anggota DPR/MPR lantaran politisi banteng bermulut putih itu kecewa dengan Fraksi PDIP yang tidak satu suara dalam menyikapi Pansus Buloggate II. Ia menyatakan Sophan sudah lama ingin mundur karena alasan kesehatan. "Kebetulan dikabulkannya pengunduran diri Pak Sophan bertepatan dengan pembahasan Pansus Buloggate. Tapi, sama sekali tidak ada hubungannya," kata Sutjipto kepada Tempo News Room di Surabaya, Jumat (25/1) malam. Ia menyatakan Fraksi PDIP masih solid tentang perlu tidaknya Pansus Buloggate untuk mengusut dugaan keterlibatan Ketua DPR Akbar Tanjung dalam skandal korupsi Rp 40 miliar tersebut. "Soal pernyataan yang beda-beda itu biasa. Tapi kalau sudah turun satu garis keputusan partai, semua perbedaan itu hilang dengan sendirinya," tandas Soetjipto. Ia kembali menegaskan PDIP lebih mengedepankan proses hukum dalam kasus Buloggate II. Dalih Tjipso, bila proses hukum dapat transparan dan adil, kepercayaan masyarakat pada sistem hukum akan pulih. Ia membantah sikap itu sebagai ketidakkonsistenan PDIP karena dalam kasus Buloggate I dan Bruneigate gencar memotori Pansus DPR dan berujung pada Sidang Istimewa yang menjatuhkan Abdurrahman Wahid dari kursi presiden. “Dulu karena ada indikasi kuat proses hukum diitervensi pemerintah karena jaksa agung diangkat presiden. Tapi sekarang lain. Presiden Megawati sudah berkomitmen memberantas KKN,” ujar Tjipto. (Wahyu Dhyatmika)