Mardiono Klaim Ada Kader PPP Usulkan Masuk ke Pemerintahan Prabowo

Minggu, 16 Juni 2024 13:48 WIB

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono pada konferensi pers Menanggapi sikap Mahkamah Konstitusi terkait gugatan PHPU PPP di Kantor DPP PPP, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024. PPP mengungapkan kekecewaannya terhadap putusan MK yang menolak gugatan PHPU Pileg 2024 karena dinilai tidak melakukan pemeriksaan secara komperhensif. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Muhammad Mardiono, mengklaim telah menerima usulan dari kader partainya untuk bergabung ke kubu pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Usulan itu memang ada, kami hormati karena itu hak mereka berpendapat," kata Mardiono, kepada Tempo, Ahad, 16 Juni 2024.

Komunikasi dengan partai pengusung Prabowo-Gibran, kata dia, juga telah dilakukan, meski tak spesifik membahas peluang bergabungnya PPP ke pemerintahan. Adapun kongsi pengusung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024, terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional, Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Solidaritas Indonesia, Gelora, dan Garuda.

Sedangkan PPP bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hanura, dan Perindo mengusung duet Ganjar Pranowo-Mahfud Md., pada Pilpres 2024. Mardiono mengatkan keputusan akhir PPP untuk masuk atau tidak ke pemerintahan Prabowo akan ditentnukan lewat rapat pimpinan nasional (Rapimnas), musyawarah kerja nasional (Mukernas), maupun Muktamar Nasional.

"Karena harus kolektif kolegial. Tidak bisa saya sendiri menyatakan akan ke kanan atau ke kiri," ujar dia.

Advertising
Advertising

Meski tak berkenan menyebut rinci ihwal kapan forum rapat tersebut akan dihelat. Mardiono memastikan PPP akan bersikap mendukung pemerintahan. "Sebagai warga negara, ya kami mendukung dan berjanji memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," ucap dia.

Dihubungi terpisah, Ketua Mahkamah PPP, Ade Irfan Pulungan, menyarankan agar pengurus teras PPP bersikap lebih realistis setelah menelan dua pil pahit, yaitu kalahnya Ganjar-Mahfud dan terdepaknya PPP dari Senayan.

Sikap realistis yang dimaksud Ade, ialah untuk mendukung dan bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran. "Untuk kepentingan elektoral partai ke depan. Ini tentu sangat realistis," kata dia.

Peneliti senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar, mengatakan PPP kemungkinan besar bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran setelah beberapa kali memberikan sinyal.

Sinyal yang dimaksud Usep, ialah sikap PPP yang tak tegas dalam upaya menggulirkan hak angket dugaan kecurangan pemilu. Padahal, sekondannya di pemilihan presiden lalu, yaitu PDIP amat bersuara keras meski melempem di akhir-akhir.

"Sinyal lain yang memperkuat, Plt Ketua Umum PPP beberapa kali menghadiri kegiatan kubu Prabowo-Gibran," ujar Usep.

Pilihan editor: Satgas Judi Online Dibentuk, Kominfo Pastikan Pemberantasan Judi Online Bisa Lebih Cepat

Berita terkait

Kasak-kusuk Jatah Menteri dari PDIP di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Kasak-kusuk Jatah Menteri dari PDIP di Kabinet Prabowo

Meski PDIP belum mengambil keputusan, Prabowo ditengarai bakal mengamankan dua kursi menteri untuk partai tersebut di kabinet Prabowo kelak.

Baca Selengkapnya

Jubir Pastikan Prabowo dan Megawati Bertemu sebelum Pelantikan Presiden

3 jam lalu

Jubir Pastikan Prabowo dan Megawati Bertemu sebelum Pelantikan Presiden

Jubir mengatakan Prabowo dan Megawati akan berdiskusi mengenai berbagai agenda ke depan seputar pembangunan Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Hal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati: Tempat Hingga Waktunya

4 jam lalu

4 Hal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati: Tempat Hingga Waktunya

Rencana pertemuan Prabowo-Megawati mengemuka setelah penetapan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

6 jam lalu

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

Jokowi dan Prabowo dengan penuh perhatian menyimak pameran tersebut dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

KIM Pastikan Prabowo Bakal Lanjutkan Megaproyek IKN

12 jam lalu

KIM Pastikan Prabowo Bakal Lanjutkan Megaproyek IKN

Anggaran IKN mengalami penurunan dalam RAPBN 2025 atau untuk era pemeritahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Pekan Ini, Analis: Tren Historis 8 Tahun Terakhir September Selalu di Zona Merah

12 jam lalu

IHSG Melemah Pekan Ini, Analis: Tren Historis 8 Tahun Terakhir September Selalu di Zona Merah

Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengungkapkan tren IHSG 8 tahun terakhir selalu berada di zona merah pada bulan September.

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

13 jam lalu

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

Presiden Jokowi menyaksikan parade alutsista dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

Kabar Prabowo Siap Membentuk Badan Penerimaan Negara dalam Kabinet, Apa Tugasnya?

15 jam lalu

Kabar Prabowo Siap Membentuk Badan Penerimaan Negara dalam Kabinet, Apa Tugasnya?

Prabowo dikabarkan akan bikin Badan Penerimaan Negara. Hal ini disampaikan Burhanuddin Abdullah Dewan Penasihat Prabowo. Apa lingkup kerja badan ini?

Baca Selengkapnya

Siasati Utang Rp 800 T di Tahun Pertama Prabowo, Kemenkeu Bakal Lakukan Refinancing

1 hari lalu

Siasati Utang Rp 800 T di Tahun Pertama Prabowo, Kemenkeu Bakal Lakukan Refinancing

Kementerian Keuangan berencana membayar utang jatuh tempo sebesar Rp 800 triliun tahun depan dengan refinancing.

Baca Selengkapnya

Soal Kans PDIP Tempatkan Kader di Kabinet Prabowo, Puan Maharani Bilang Begini

1 hari lalu

Soal Kans PDIP Tempatkan Kader di Kabinet Prabowo, Puan Maharani Bilang Begini

Puan Maharani mengatakan, komunikasi antara PDIP dengan Prabowo Subianto selama ini terjalin dengan baik.

Baca Selengkapnya