Ahmad Bahar Buka Suara Soal Lomba Senyum Mirip Gibran di 2 Perguruan Tinggi
Reporter
Septia Ryanthie
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 14 Juni 2024 22:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penulis buku Gibran The Next President, Ahmad Bahar buka suara soal penyelenggaraan lomba senyum mirip wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, yang kabarnya diadakan di Universitas Pelita Bangsa (UPB) dan Universitas Tangerang Raya (Untara) awal Juni 2024.
Lomba itu sebelumnya diumumkan di Instagram Universitas Pelita Bangsa, @kampuspelitabangsa pada Senin, 3 Juni 2024. Namun, postingan itu kemudian dihapus.
Peserta yang ingin mengikuti lomba diminta membuat video berdurasi 3 menit. Dalam pembuatan video itu, peserta bisa menyampaikan kata bijak, pantun, nasehat, untuk Gibran. Video yang diupload akan mendapatkan penilaian dari netizen. Penentuan juara berdasarkan like dan viewers.
Ada syarat untuk mengikuti lomba tersebut, yakni peserta harus lebih dahulu membeli buku Gibran The Next President. Buku itu dibeli dalam bentuk digital seharga Rp 25 ribu.
Total hadiah lomba yang ditawarkan senilai Rp 50 juta. Hadiah disebutkan berupa tabungan puluhan juta untuk juara 1, 2, dan 3. Ada juga beasiswa full sampai sarjana untuk 50 peserta dari UPB dan Untara.
Ahmad mengakui lomba itu diadakan olehnya bekerja sama dengan dua perguruan tinggi tersebut. Dia tak menampik banyak kritik yang dilayangkan mahasiswa atau warganet di media sosial (medsos) berkaitan dengan informasi lomba itu.
"Sebenarnya yang mengadakan acara (lomba) itu kan kami selaku penulis dan penerbit, sebagai trik pemasaran. Orang membeli dengan harga Rp 25.000 dalam bentuk digital terus ikut lomba senyum. Hadiahnya salah satunya beasiswa full S1 dari 2 universitas, yaitu Universitas Pelita Bangsa dan Universitas Tangerang Raya," ujar Ahmad ketika ditemui wartawan di sela-sela peluncuran buku Gibran The Next President di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 14 Juni 2024.
Dia mengungkapkan kerja sama penyelenggaraan lomba itu karena kebetulan pemilik salah satu perguruan tinggi itu adalah adik kelasnya dan menyukai karyanya itu.
"Karena beliau senang dengan karya saya, ya beliau support," ungkap dia.
Menurutnya kerja sama pihaknya dengan kedua perguruan tinggi itu atas dasar saling menguntungkan. Dia menyebut hadiah yang ditawarkan, di antaranya beasiswa untuk kuliah di perguruan tinggi tersebut ditawarkan oleh pihak pemilik kampus.
"Ya kami bersinergi lah, saling menguntungkan. Dengan cara ini mungkin untuk pihak kampus bisa bertambah mahasiswanya, kan gitu?" ucap dia.
Selain lomba, Ahmad mengakui sebelum resmi meluncurkan buku Gibran The Next President hari ini, pihaknya pernah mengadakan beberapa acara seperti syukuran dan lain-lain. Tapi untuk peluncuran sendiri dipilih di Kota Solo.
Ahmad mengaku tak ada muatan politis dalam bukunya itu. Dia menyebut tujuan diterbitkannya buku Gibran The Next President sebenarnya merupakan hal yang dia jalani sebagai seorang penulis.
"Harap dicatat bahwa saya bukan bagian dari partai politik, bukan pendukung siapa pun," ujar Ahmad.
Ahmad menuturkan sebelum menulis buku Gibran The Next President, juga pernah menulis tentang Putra Sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu dalam bukunya berjudul Menang Ora Opo-Opo, Kalah Ya Wis. Saat itu Gibran belum menjadi Wali Kota Solo.
Menurutnya, Gibran merupakan seorang tokoh yang layak dibicarakan tapi bagian dari peristiwa budaya, bukan peristiwa politik.
Pilihan Editor: Forum Rektor Harap Pansel Jemput Bola Cari Pemimpin KPK