Gerindra Disebut Bagi-bagi Jabatan untuk Kader di BUMN, Dasco: Bagi-bagi Tugas

Editor

Amirullah

Jumat, 14 Juni 2024 16:36 WIB

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberi keterangan di kediaman Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Rabu, 10 April 2024. Tempo/Yohanes Maharso

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons kabar partainya bagi-bagi jabatan untuk para kadernya di sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ada setidaknya empat kader Gerindra yang ditunjuk menjadi komisaris BUMN dalam beberapa waktu belakangan.

Dasco mengatakan yang dilakukan adalah membagi-bagikan tugas untuk mereka di BUMN. “Pembagian tugas di BUMN,” kata Dasco melalui pesan singkat pada Kamis, 13 Juni 2024.

Menurut dia, jabatan tersebut dibagi-bagikan dengan alasan tertentu. “Untuk ke depan ikut membantu atau menjalankan visi-misi BUMN tersebut sesuai dengan visi-misi atau program kerja presiden terpilih (Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto),” kata dia.

Dasco mengklaim tidak banyak kader Gerindra yang ditunjuk menjadi petinggi di BUMN. Karena itu dia tidak setuju jika Gerindra disebut ingin menguasai BUMN.

“Saya bilang ya kan di BUMN itu ada banyak, yang dimasukkin cuma satu, masing-masing satu itu untuk kemudian ada tugas untuk mewarnai di BUMN tersebut,” ujar dia. Dasco pun menyoroti bahwa tidak ada kader Gerindra yang ditunjuk mengisi posisi direksi BUMN.

Advertising
Advertising

Diketahui, ada sejumlah kader Partai Gerindra yang ditunjuk menjadi komisaris BUMN dalam beberapa waktu terakhir. Di antaranya Felicitas Tallulembang yang diangkat jadi komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Mei 2024.

Selain Felicitas, ada nama Aloysius Mantiri yang menjadi Komisaris Utama di PT Pertamina dan Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama MIND ID. Di samping itu, ada juga Siti Nurizka Puteri Jaya yang menjadi Komisaris Utama PT Pupuk Sriwijaya Palembang. Ketiganya ditetapkan sebagai komisaris BUMN pada Juni 2024.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman juga menanggapi isu bagi-bagi jabatan setelah beberapa kader partainya ditunjuk menjadi komisaris di BUMN. Menurut Habiburokhman, penunjukkan politikus menjadi pejabat di BUMN adalah fenomena yang biasa terjadi di awal pemerintahan.

Habiburokhman mengatakan hal yang sama juga terjadi di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi. “Ya lihat yang begini kan fenomena tiap awal pemerintahan pasti ada. Zaman Pak SBY juga ada hal yang sama diributin, zaman awal Pak Jokowi demikian juga,” kata Habiburokhman di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis, 13 Mei 2024.

Pilihan editor: Ketum Golkar Siapkan Ridwan Kamil Untuk Lawan Siapapun di Pilkada

Berita terkait

Habiburokhman Gerindra Usul Eks Jubir FPI Munarman Jadi Duta Deradikalisasi

4 jam lalu

Habiburokhman Gerindra Usul Eks Jubir FPI Munarman Jadi Duta Deradikalisasi

Habiburokhman mengklaim perjalanan Munarman sebagai salah satu contoh sukses program deradikalisasi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Cukup Kursi Usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta, PKS Bakal Lakukan Ini

5 jam lalu

Akui Belum Cukup Kursi Usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta, PKS Bakal Lakukan Ini

PKS menyadari jika jumlah kursinya di DPRD belum memenuhi syarat mengusung Anies-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Utang Menumpuk jadi Salah Satu Penyebab Banyak BUMN Terancam Bangkrut

5 jam lalu

Utang Menumpuk jadi Salah Satu Penyebab Banyak BUMN Terancam Bangkrut

Ada berbagai masalah yang dihadapi sejumlah BUMN sehingga rencananya akan disuntik mati

Baca Selengkapnya

Kimia Farma: Upaya Pembenahan hingga Kerugian

8 jam lalu

Kimia Farma: Upaya Pembenahan hingga Kerugian

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. merugi selama 2023 mencapai Rp1,8 triliun

Baca Selengkapnya

Gerindra dan PAN Bilang Begini soal PKS Usung Duet Anies-Sohibul

9 jam lalu

Gerindra dan PAN Bilang Begini soal PKS Usung Duet Anies-Sohibul

PKS resmi mengusung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta 2024. Apa kata Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN)?

Baca Selengkapnya

Selebritas di Pilkada 2024: Kris Dayanti, Ahmad Dhani, Marshel Widianto, Sahrul Gunawan, Hengky Kurniawan, Maju Daerah Mana?

12 jam lalu

Selebritas di Pilkada 2024: Kris Dayanti, Ahmad Dhani, Marshel Widianto, Sahrul Gunawan, Hengky Kurniawan, Maju Daerah Mana?

Menuju Pilkada 2024 beberapa selebritas siap maju pula. Sebut saja Kris Dayanti, Ahmad Dhani, Marshel Widianto, Sahrul Gunawan, dan Hengky Kurniawan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil 6 BUMN yang Akan Dilikuidasi, Jokowi Kaget, Blak-blakan Bos Sritex

15 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Profil 6 BUMN yang Akan Dilikuidasi, Jokowi Kaget, Blak-blakan Bos Sritex

Sebanyak enam BUMN kemungkinan akan dihentikan operasinya.

Baca Selengkapnya

Sebut Anies-Sohibul Belum Pasti Maju Pilgub Jakarta, Gerindra: Kursi PKS Belum Mencukupi

1 hari lalu

Sebut Anies-Sohibul Belum Pasti Maju Pilgub Jakarta, Gerindra: Kursi PKS Belum Mencukupi

Gerindra menyatakan pencalonan Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta belum definitif.

Baca Selengkapnya

Belasan BUMN Bakal Diinbreng Danareksa, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Belasan BUMN Bakal Diinbreng Danareksa, Ini Penjelasannya

Belasan perusahaan BUMN berstatus titip kelola dan ditangani oleh PT Perusahaan Pengelola Asetakan dilakukan inbreng/pengalihan ke Danareksa

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Gelombang PHK di Industri Tekstil, Penyebab Kimia Farma Rugi Rp 1,8 Triliun

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Gelombang PHK di Industri Tekstil, Penyebab Kimia Farma Rugi Rp 1,8 Triliun

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Rabu siang, 26 Juni 2024, dimulai dari daftar perusahaan tekstil terbesar di Indonesia di tengah gelombang PHK.

Baca Selengkapnya