Kemenkopolhukam Rilis Indeks Demokrasi Indonesia 2023, Hambatan Kebebasan Berpendapat dan Pers Meningkat

Selasa, 11 Juni 2024 14:28 WIB

Massa yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Forum Jurnalis Freelance melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Jumat, 7 September 2018. Vonis ini dianggap ancaman bagi kebebasan pers dan kemunduran demokrasi di negara Myanmar. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Kemenkopolhukam merilis Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2023. Adapun angka capaian IDI Nasional sebesar 79,51, termasuk dalam kategori performa demokrasi Sedang (skor 60-80).

Penurunan capaian IDI juga terjadi di tingkat pusat dan provinsi. Pada IDI Pusat, angka capaian IDI sebesar 83,14 dan IDI Provinsi sebesar 77,21. Rilis angka capaian IDI 2023 ini disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenkopolhukam, Heri Wiranto pada Senin, 10 Juni 2024.

Heri mengungkapkan penyebab utama terjadinya penurunan capaian IDI dikarenakan meningkatnya hambatan kebebasan berpendapat, kebebasan berkeyakinan, dan kemerdekaan pers. Ia juga menilai, sebagian penurunan capaian IDI disebabkan karena adanya Pemilu 2024.

"Fakta ini bisa dilihat dalam kasus-kasus hambatan kebebasan berpendapat yang sebagian terkait pemilu," kata Heri dikutip dari keterangan resmi, Selasa, 11 Juni 2024.

Sementara untuk indikator lain, seperti pelibatan partisipasi masyarakat oleh lembaga perwakilan serta pendidikan politik kader partai tercatat menurun. Heri menduga penurunan itu terjadi karena pergeseran prioritas partai politik yang lebih fokus pada konsolidasi pemenangan pemilu.

Advertising
Advertising

Ia menyoroti ihwal skor indeks kemerdekaan pers di tingkat pusat yang menurun menjadi 61,95 dari sebelumnya 75,92. Heri mengatakan, penurunan indeks kemerdekaan pers hingga 13,97 persen itu perlu menjadi perhatian bersama.

Sebab, menurut Heri, pers merupakan salah satu pilar demokrasi. Skor indeks kemerdekaan pers ini sejalan dengan data Aliansi Jurnalis Independen atau AJI yang menyebut sepanjang 2023, jumlah kekerasan terhadap jurnalis menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

"Penurunan angka IDI tersebut menjadi tanda bahwa kompetisi pada masa Pemilu Serentak 2024 berjalan cukup intens," kata Heri.

Ia juga mewanti-wanti soal kegiatan demokrasi Tanah Air menjelang Pilkada Serentak pada November 2024 mendatang.

Ia mengatakan, bahwa pemerintah pusat dan daerah perlu menyusun program-program penguatan dan konsolidasi demokrasi. Salah satu caranya dengan memanfaatkan basis data IDI, serta mengupayakan iklim kompetisi yang aman dan kondusif dalam penyelenggaraan Pilkada serentak.

Penurunan IDI ini juga disoroti oleh Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini menyebut kualitas demokrasi Indonesia menurun setiap tahunnya.

Titi mengutip riset The Economist Intelligence Unit (EIU) tentang indeks demokrasi. "Indonesia konsisten turun dua peringkat tiap tahun," ujar Titi, Rabu, 5 Juni 2024.

Titi memaparkan, demokrasi Indonesia menempati peringkat ke-56 secara global pada 2023. Sebelumnya, pada 2022, Indonesia berada di peringkat ke-54 dan pada 2021 berada di peringkat ke-52. The Economist Intelligence Unit juga sempat merilis data indeks demokrasi pada 2019 di beberapa negara. Indonesia saat itu menempati peringkat 64 dari 167 negara di dunia.

Pilihan Editor: Perludem Prihatin Peringkat Indeks Demokrasi Indonesia Turun Dua Peringkat Tiap Tahun

Berita terkait

Arti Gold Play Button yang Diperoleh Channel Tempo.co dari Youtube

2 hari lalu

Arti Gold Play Button yang Diperoleh Channel Tempo.co dari Youtube

Youtube memberikan plakat Gold Play Button kepada channel YouTube Tempo.co, apa arti gold play button?

Baca Selengkapnya

Demokrasi Santun ala Prabowo Subianto Lahirkan Pemerintahan Otoriter

13 hari lalu

Demokrasi Santun ala Prabowo Subianto Lahirkan Pemerintahan Otoriter

Pidato Presiden Prabowo Subianto soal demokrasi santun dikritik. Demokrasi model ini akan memunculkan praktik pemerintahan otoriter.

Baca Selengkapnya

Pidato Perdana Singgung Soal Demokrasi, Prabowo: Semua Pihak Tak Boleh Saling Menghasut

16 hari lalu

Pidato Perdana Singgung Soal Demokrasi, Prabowo: Semua Pihak Tak Boleh Saling Menghasut

Presiden Prabowo Subianto menyinggung soal kekhasan demokrasi yang harus diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pendekatan Keamanan ala Jokowi Dinilai Gagal Selesaikan Masalah Papua

17 hari lalu

Pendekatan Keamanan ala Jokowi Dinilai Gagal Selesaikan Masalah Papua

Konflik Papua masih berlanjut di tengah gembar-gembor keberhasilan pembangunan infrastruktur era Jokowi

Baca Selengkapnya

Survei SMRC Ungkap Warga Takut Bicara Politik di Era Jokowi: Otoritarianisme Telah Terjadi

19 hari lalu

Survei SMRC Ungkap Warga Takut Bicara Politik di Era Jokowi: Otoritarianisme Telah Terjadi

Survei SMRC mengungkap mayoritas warga merasa takut bicara politik di masa pemerintahan Jokowi. Belum pernah orang takut bicara politik sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Komite Keselamatan Jurnalis Desak Polisi Usut Serangan Molotov ke Redaksi Jubi di Papua

19 hari lalu

Komite Keselamatan Jurnalis Desak Polisi Usut Serangan Molotov ke Redaksi Jubi di Papua

Komite Keselamatan Jurnalis mengatakan pembiaran kasus serangan molotov ke Kantor Jubi akan memperburuk situasi kebebasan pers di Papua.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Jokowisme? Begini Pandangan Kurawal Foundation

25 hari lalu

Apa Itu Jokowisme? Begini Pandangan Kurawal Foundation

Jokowisme adalah sebuah cara bertindak yang tidak dibimbing oleh keyakinan apa pun.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut Pergantian Pemerintahan Jadi Momentum Memperbaiki Demokrasi

25 hari lalu

Mahfud Md Sebut Pergantian Pemerintahan Jadi Momentum Memperbaiki Demokrasi

Mahfud Md menyatakan meskipun perbaikan demokrasi terjadi, namun itu berlangsung hanya dua atau tiga tahun saja.

Baca Selengkapnya

Survei Kepuasan Rakyat atas Demokrasi Tinggi, Mahfud Md: Rakyat Tidak Paham Substansi Demokrasi

26 hari lalu

Survei Kepuasan Rakyat atas Demokrasi Tinggi, Mahfud Md: Rakyat Tidak Paham Substansi Demokrasi

Bagi Mahfud Md, survei tak bisa menjadi rujukan karena selama ini rakyat memandang demokrasi baik-baik saja.

Baca Selengkapnya

Kurawal Foundation Tegak Lurus Menolak Jokowisme, Ideologi Alap-Alap Jokowi yang Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa

27 hari lalu

Kurawal Foundation Tegak Lurus Menolak Jokowisme, Ideologi Alap-Alap Jokowi yang Pasang Baliho Jokowi Guru Bangsa

Relawan Alap-Alap Jokowi memasang baliho Jokowi guru bangsa, sebelumnya mengusung ideologi Jokowisme. Kurawal Foundation pernah kupas Jokowisme ini.

Baca Selengkapnya