Nyamuk Wolbachia Segera Dilepas di Jakarta Barat

Reporter

Antara

Minggu, 9 Juni 2024 16:20 WIB

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan rencana melepaskan nyamuk aedes aegypti yang mengandung wolbachia di Jakarta Barat. Sesuai rencana, nyamuk wolbachia itu akan dilepas pertama kali di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

"Saat ini, belum kami mulai, masih persiapan. Jika semuanya siap, termasuk masyarakat, baru kami akan melepaskan nyamuk," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Ahad, 9 Juni 2024.

Wolbachia merupakan bakteri alami pada 60 persen serangga seperti pada lalat buah dan lebah. Meskipun wolbachia tak ditemukan pada nyamuk aedes aegypti, bakteri ini ditransfer ke dalam tubuh nyamuk dan terbukti mampu mengurangi penularan berbagai virus termasuk demam berdarah.

Merujuk Kementerian Kesehatan, wolbachia dalam tubuh nyamuk aedes aegypti bisa menurunkan replikasi virus dengue sehingga dapat mengurangi kemampuan nyamuk tersebut untuk menularkan demam berdarah.

Ani mengatakan, selain kegiatan pemberantasan sarang nyamuk, pelepasan nyamuk aedes aegypti mengandung wolbachia menjadi salah satu upaya untuk mengendalikan angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta. Adapun kasus DBD di Jakarta pada Mei lalu mencapai 2.900 kasus.

Ia mengimbau masyarakat agar ikut serta menjaga lingkungan sekitar, di antaranya dengan memeriksa berkala ada atau tidak adanya jentik nyamuk atau tempat perkembangbiakan nyamuk di lingkungannya. "Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab semua orang, untuk memastikan bahwa lingkungan tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aeygpti harus dicek kembali," kata dia.

Advertising
Advertising

Pemerintah DKI Jakarta sudah menerapkan berbagai upaya untuk mencegah penularan deman berdarah. Antara lain, pemerintah provinsinya menerbitkan Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue. Muatan peraturan ini di antaranya pemberian sanksi kepada warga yang melanggar ketentuan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus dan warga yang tempat tinggalnya ditemukan ada jentik nyamuk aedes aegypti. 3M adalah menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan menutup barang bekas tempat berpotensi bersarangnya nyamuk.

Sanksi tersebut dimulai dari pemberian teguran tertulis, yang diikuti pemberitahuan kepada warga melalui penempelan stiker di pintu rumah, serta denda paling banyak Rp50 juta atau pidana kurungan paling lama dua bulan.

Tapi Pemerintah DKI Jakarta membantah akan langsung menerapkan sanksi berupa denda Rp50 juta bagi warga yang rumahnya kedapatan jentik nyamuk aedes aegypti. "Itu kan di aturan, itu hanya imbauan supaya masyarakat juga peduli untuk mengatasi demam berdarah. Kan kewajiban seorang warga negara di lingkungan rumah masing-masing harus sehat," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Pilihan Editor : Tanggulangi DBD, Kemenkes Lepas Wolbachia di Lima Kota

Berita terkait

Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

1 hari lalu

Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Ada cara lain dalam pencegahan demam berdarah, yaitu menyebar virus wolbachia di kelompok nyamuk aedes aegepty menjadi nyamuk wolbachia

Baca Selengkapnya

5 Fakta Nyamuk Wolbachia, Aedes Aegypti yang Tak Tularkan Demam Berdarah

1 hari lalu

5 Fakta Nyamuk Wolbachia, Aedes Aegypti yang Tak Tularkan Demam Berdarah

Nyamuk wolbachia diklaim tidak akan bisa menularkan virus demam berdarah saat menyengat manusia.

Baca Selengkapnya

Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

14 hari lalu

Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

Pemberian vaksin DBD dilakukan bertahap dan bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) untuk menyasar 1.120 anak di Kabupaten Probolinggo.

Baca Selengkapnya

Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

15 hari lalu

Cegah Infeksi Berulang di Musim Pancaroba dengan Cerdik dan Ceria

Hindari penyakit selama musim pancaroba dengan melakukan langkah Cerdik dan Ceria. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

15 hari lalu

Sudah Kena DBD, Tak Akan Terinfeksi Demam Berdarah Lagi? Ini Kata Dokter

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan bahwa mereka sudah kebal alias tidak akan terinfeksi lagi. Simak penjelasan dokter.

Baca Selengkapnya

Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

20 hari lalu

Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan mereka sudah kebal, tidak akan terinfeksi lagi. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria

44 hari lalu

Nias Selatan Darurat Wabah DBD dan Malaria

Wabah Demam berdarah dengue (DBD) dan malaria setelah merebak di Nias Selatan, Sumatera Utara, sejak Januari-Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

44 hari lalu

Nias Selatan Darurat Bencana DBD dan Malaria: Ratusan Orang Dirawat, 8 Meninggal

Kasus demam berdarah dengue (DBD) dan malaria merebak di wilayah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, sepanjang Januari hingga Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Demam Berdarah Dengue Bisa Menjangkit Lebih Dari Sekali, Apa Risikonya?

28 Juli 2024

Demam Berdarah Dengue Bisa Menjangkit Lebih Dari Sekali, Apa Risikonya?

Demam Berdarah Dengue mengancam jiwa dan mengintai setiap orang. Bagaimana risikonya bila seseorang terkena DBD lebih dari sekali?

Baca Selengkapnya

Kurangi Risiko DBD Parah dengan Vaksinasi

28 Juli 2024

Kurangi Risiko DBD Parah dengan Vaksinasi

Vaksinasi lengkap menjadi salah satu langkah krusial dalam pencegahan DBD dan dapat menurunkan risiko keparahan serta rawat inap.

Baca Selengkapnya