PDIP Sebut Kader Tetap Jadi Prioritas untuk Diusung di Pilkada 2024, Ini Alasannya

Minggu, 9 Juni 2024 07:10 WIB

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan kasus dugaan penyebaran berita bohong soal pengungkapan kecurangan Pemilu 2024 di gedung Ditreskrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 4 Juni 2024. Sebelumnya Hasto dilaporkan dilaporkan atas dugaan tindak pidana penghasutan dan atau menyebarkan informasi bohong yang menimbulkan kerusuhan di masyarakat setelah sesi wawancara di salah satu stasiun TV Nasional. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tetap memprioritaskan kadernya untuk maju di Pilkada 2024 ketimbang dari eksternal. "Tentu kader dapat skala prioritas," katanya ditemui di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, pada Sabtu, 8 Juni 2024.

Ia mengatakan, PDIP sebagai partai politik memiliki komitmen untuk mendidik kader-kadernya melalui sekolah partai. Selain itu, proses kaderisasi dilakukan lewat berbagai penugasan partai untuk melihat potensi kader-kader PDIP.

Meski begitu, Hasto menyampaikan bahwa partainya tidak menutup kemungkinan membuka ruang bagi sejumlah nama-nama lain di luar internal PDIP. "Kami juga buka ruang, karena proses kepemimpinan bisa disiapkan lewat jalur birokrasi," ucapnya.

Bahkan, Hasto menilai bahwa para purnawirawan TNI-Polri juga memiliki kesempatan diusung oleh PDIP. Salah satu nama yang sempat dikabarkan dipersiapkan PDIP adalah mantan Panglima TNI, Andika Perkasa.

"Termasuk pengusaha yang terpanggil mengatasi kemiskinan ekstrim misalnya, untuk mendorong politik tata ruang yang berpihak ke rakyat miskin. Semua dibuka dengan PDIP," kata Hasto.

Advertising
Advertising

Teranyar, PDIP sedang berusaha menggaet Khofifah untuk bisa menyodorkan wakil dari PDI Perjuangan di Pilgub Jatim. Namun, Khofifah ditengarai tetap akan berpasangan dengan wakilnya Emil Dardak. Keduanya sudah mendapatkan rekomendasi dari sejumlah partai seperti Gerindra dan PSI.

Politikus PDIP, Guntur Romli mengatakan, bahwa partainya sudah menawarkan beberapa kader pilihan kepada Khofifah. "PDIP Jawa Timur menawarkan beberapa kader terbaiknya untuk mendampingi Ibu Khofifah," katanya ketika dihubungi, Sabtu, 8 Juni 2024.

Ia menyebut ada sejumlah nama kader partai banteng yang disiapkan berduet dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Di antaranya, Achmad Fauzi Wongsojudo Bupati Sumenep, Eri Cahyadi Walikota Surabaya, Mochamad Nur Arifin Bupati Trenggalek, dan Hanindhito Pramana Bupati Kediri.

Menurut dia, partainya mempersilakan Khofifah untuk memilih pasangan calon wakil gubernurnya. "Kami persilakan kepada Mbak Khofifah untuk memilih," ujarnya. Ia mengungkapkan, bahwa komunikasi PDIP dengan Khofifah dilakukan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jawa Timur, Said Abdullah.

Berita terkait

Sri Rahayu dan Arteria Dahlan Mundur, Cucu Sukarno Dapat Tiket ke Senayan

3 jam lalu

Sri Rahayu dan Arteria Dahlan Mundur, Cucu Sukarno Dapat Tiket ke Senayan

Dua caleg terpilih PDIP Sri Rahayu dan Arteria Dahlan resmi mengundurkan diri. Langkah keduanya memberi jalan cucu Sukarno, Romi Sukarno, ke Senayan.

Baca Selengkapnya

Jubir Pastikan Prabowo dan Megawati Bertemu sebelum Pelantikan Presiden

12 jam lalu

Jubir Pastikan Prabowo dan Megawati Bertemu sebelum Pelantikan Presiden

Jubir mengatakan Prabowo dan Megawati akan berdiskusi mengenai berbagai agenda ke depan seputar pembangunan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Demi Cucu Sukarno, Sri Rahayu Teken Surat Mundur sebagai Caleg Terpilih PDIP

13 jam lalu

Demi Cucu Sukarno, Sri Rahayu Teken Surat Mundur sebagai Caleg Terpilih PDIP

Caleg terpilih PDIP di Dapil Jawa Timur VI, Sri Rahayu, ditengarai telah meneken surat pengunduran diri. Dua politikus PDIP menyebut bahwa Rahayu mundur agar cucu mantan presiden Sukarno, Hendra Rahtomo, bisa lulus menjadi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Cerita Pramono Anung Jaga Dapur Megawati dan Jokowi

14 jam lalu

Cerita Pramono Anung Jaga Dapur Megawati dan Jokowi

Pramono Anung mengaku berpengalaman mendampingi Megawati dalam tiga kali pilpres. Begitu juga saat Jokowi maju ke pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya

Pengaduan di Pilkada 2024 Berpotensi Lebih Banyak dari Pemilu, Ini Antisipasi DKPP

14 jam lalu

Pengaduan di Pilkada 2024 Berpotensi Lebih Banyak dari Pemilu, Ini Antisipasi DKPP

Ketua DKPP menuturkan para peserta Pilkada 2024 diperkirakan sudah berhubungan erat dengan penyelenggara dan pengawas pemilu.

Baca Selengkapnya

Blusukan ke Rusun Tanah Tinggi, Pramono Anung Beli Dagangan Warga

15 jam lalu

Blusukan ke Rusun Tanah Tinggi, Pramono Anung Beli Dagangan Warga

Pramono Anung menyampaikan janji kampanye seputar sanitasi, air bersih hingga melanjutkan program-program gubernur sebelumnya yang dinyatakan layak.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Ajak Pelajar Dialog di DPD Golkar, Beberapa Ada yang Masih Dibawah Umur

15 jam lalu

Ridwan Kamil Ajak Pelajar Dialog di DPD Golkar, Beberapa Ada yang Masih Dibawah Umur

Ridwan Kamil mengajak salah satu pelajar untuk mencoba memimpin menyuarakan tagline Rido.

Baca Selengkapnya

PDIP Sudah Ganti 7 Caleg Terpilih, Ada yang Mengundurkan Diri hingga Dipecat

16 jam lalu

PDIP Sudah Ganti 7 Caleg Terpilih, Ada yang Mengundurkan Diri hingga Dipecat

KPU mengaminkan penggantian caleg PDIP melalui empat kali perubahan keputusan, sejak penetapan pertama.

Baca Selengkapnya

Jubir Bilang Balai Kota Jadi Tempat Warga Berkeluh-Kesah Jika Pramono Anung Jadi Gubernur

17 jam lalu

Jubir Bilang Balai Kota Jadi Tempat Warga Berkeluh-Kesah Jika Pramono Anung Jadi Gubernur

Aldy mengatakan bahwa nantinya masyarakat dapat mendatangi Balai Kota untuk bertemu Pramono Anung.

Baca Selengkapnya

Singgung Lagi soal 9 Naga, Pramono Anung: Seribu Dewa Pun Gue Enggak Takut

18 jam lalu

Singgung Lagi soal 9 Naga, Pramono Anung: Seribu Dewa Pun Gue Enggak Takut

Pramono Anung memastikan akan mengatasi permasalahan masyarakat Jakarta mulai dari bawah.

Baca Selengkapnya