Kontroversi Asian Value: Perspektif Alternatif tentang Hak Asasi Manusia dan Pemerintahan

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 8 Juni 2024 09:45 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Asian Value adalah konsep yang muncul sebagai alternatif terhadap nilai-nilai politik Barat seperti hak asasi manusia, demokrasi, dan kapitalisme. Perdebatan ini mencuat setelah Arie Putra dari podcast Total Politik dengan bintang tamu Pandji Pragiwaksono mengaitkan dinasti politik dengan Asian Value dan hak asasi manusia.

Pernyataan ini menimbulkan kontroversi karena banyak orang berpendapat bahwa dinasti politik justru menghambat demokrasi dan sarat akan perilaku korupsi. Hal ini memicu diskusi yang lebih luas tentang peran dan definisi Asian Value dalam masyarakat modern.

Menurut Britannica, Asian Value mencakup norma budaya dan prinsip yang dipopulerkan oleh pemimpin dan intelektual Asia sejak akhir abad ke-20. Berakar pada Konfusianisme, nilai-nilai ini menekankan disiplin, kerja keras, hemat, prestasi pendidikan, keseimbangan antara kebutuhan individu dan masyarakat, serta penghormatan terhadap otoritas. Pendukungnya berargumen bahwa nilai-nilai ini mendukung pertumbuhan ekonomi pesat negara-negara Asia Timur pasca Perang Dunia II.

Asian Value sering dibandingkan dengan nilai-nilai Barat yang dianggap mendorong individualisme berlebihan. Filosofi ini menekankan komunitas dan harmoni sosial di atas hak individu untuk menjaga stabilitas dan kemajuan ekonomi. Tokoh seperti mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew pada awal 1990-an menyoroti pentingnya nilai-nilai ini sebagai tandingan narasi Barat tentang keunggulan hak asasi manusia, demokrasi, dan kapitalisme.

Namun, di Asia Timur, perubahan ekonomi dan sosial yang cepat memicu perdebatan internal tentang nilai-nilai ini. Peningkatan individualisme, demokratisasi, dan gerakan hak asasi manusia menantang tatanan sosio-ekonomi dan rezim otoriter yang ada.

Advertising
Advertising

Dilansir dari United Nations University, kritikus berpendapat bahwa Asian Value sering digunakan untuk membenarkan pemerintahan otoriter dan menekan oposisi. Krisis keuangan Asia 1997-1998 menunjukkan kelemahan dalam model ekonomi yang didukung nilai-nilai ini. Kritik juga menyatakan bahwa wacana Asian Value didasarkan pada stereotip budaya dan orientalisme.

Selain itu, terdapat kontradiksi dalam mengadvokasi anti-liberalisme sambil mempromosikan pembangunan ekonomi pasar. Teoretisi feminis mengkritik Asian Value karena melegitimasi hierarki gender, kelas, etnis, dan ras dalam masyarakat Asia.

Perdebatan tentang Asian Value juga terkait dengan teori politik mengenai keadilan global dan kesetaraan. Pemikir komunitarian mengeksplorasi potensi nilai-nilai ini dalam membangun konsensus global yang lebih inklusif tentang hak asasi manusia. Banyak nilai dari masyarakat Asia dapat memperkaya teori dan praktik hak asasi manusia global, meningkatkan martabat dan kesejahteraan masyarakat Asia kontemporer.

Terlepas dari manipulasi politik dan generalisasi, beberapa ciri budaya memang ada dalam masyarakat Asia Timur, seperti orientasi kelompok dan kepentingan komunitas yang diutamakan. Pendekatan komunitarian ini mendukung otoritas negara yang kuat untuk menjaga kohesi sosial dan ketertiban umum. Namun, sejauh mana masyarakat Asia Timur dipengaruhi oleh Konfusianisme masih diperdebatkan, dengan skeptis melihatnya sebagai upaya melawan kritik Barat terhadap otoritarianisme.

Pilihan editor: Kritisi Putusan MA, Pengamat Nilai Upaya Melanggengkan Dinasti Politik

Berita terkait

Pandji Pragiwaksono Trending Usai Tanggapi Pencalonan Marshel Widianto, Istrinya Malah Sebal

3 hari lalu

Pandji Pragiwaksono Trending Usai Tanggapi Pencalonan Marshel Widianto, Istrinya Malah Sebal

Gamila Arief, istri Pandji Pragiwaksono memberi tanggapan tak suka kala suaminya memberikan komentar soal pencalonan Marshel Widianto.

Baca Selengkapnya

10 Komedian Berebut Gelar dan Hadiah Rp 300 Juta di LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah

3 hari lalu

10 Komedian Berebut Gelar dan Hadiah Rp 300 Juta di LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah

Komedian yang tidak pernah tersenyum dan bertahan paling lama di LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah akan dapat Rp 300 juta dan gelar baru.

Baca Selengkapnya

Menjelang Pilkada 2024, Koalisi Masyarakat Sipil Sumbar Gelar Deklarasi Tolak Dinasti Politik

8 hari lalu

Menjelang Pilkada 2024, Koalisi Masyarakat Sipil Sumbar Gelar Deklarasi Tolak Dinasti Politik

Koalisi Masyarakat Sipil Sumatera Barat menggelar deklarasi menolak politik uang dan dinasti politik menjelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Istana Anggap Lumrah Sidang Mahkamah Rakyat yang Kuliti Dosa Jokowi

10 hari lalu

Istana Anggap Lumrah Sidang Mahkamah Rakyat yang Kuliti Dosa Jokowi

Mahkamah Rakyat Luar Biasa menggelar People's Tribunal atau Pengadilan Rakyat untuk mengadili pemerintahan Jokowi di UI, Selasa kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ulang Tahun ke-63: Cawe-Cawe hingga Dinasti Politik

15 hari lalu

Jokowi Ulang Tahun ke-63: Cawe-Cawe hingga Dinasti Politik

Jokowi ulang tahun ke-63 hari ini. Sosok dan kontroversi Presiden ke-7 RI.

Baca Selengkapnya

Usai Dikritik Warganet, Ariana Grande Klarifikasi Perubahan Suara di Sebuah Podcast

15 hari lalu

Usai Dikritik Warganet, Ariana Grande Klarifikasi Perubahan Suara di Sebuah Podcast

Ariana Grande kembali dikritik karena perubahan suaranya saat berbicara. Suaranya dituduh palsu.

Baca Selengkapnya

Apa Arti Mens Rea? Tema Stand Up Comedy Pandji Pragiwaksono Tahun Depan

17 hari lalu

Apa Arti Mens Rea? Tema Stand Up Comedy Pandji Pragiwaksono Tahun Depan

Pandji Pragiwaksono akan selenggarakan spesial show tahun depan. Ia memberi judul pertunjukannya Mens Rea, apa artinya?

Baca Selengkapnya

Dipandu Pandji Pragiwaksono, 10 Komedian Bersaing di LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah

17 hari lalu

Dipandu Pandji Pragiwaksono, 10 Komedian Bersaing di LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah

Dipandu oleh Pandji Pragiwaksono, serial LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah akan mempertemukan 10 komedian Indonesia dalam sebuah persaingan sengit.

Baca Selengkapnya

Pandji Pragiwaksono Siap Spesial Show Mens Rea, Ini Deretan Pertunjukannya yang Lain

18 hari lalu

Pandji Pragiwaksono Siap Spesial Show Mens Rea, Ini Deretan Pertunjukannya yang Lain

Komika Pandji Pragiwaksono bakal menggelar stand up comedy show-nya ke-10 pada 2025 bertajuk Mens Rea. Berminat nonton?

Baca Selengkapnya

45 Tahun Pandji Pragiwaksono, Komika Sentil Politik Dinasti Jokowi

18 hari lalu

45 Tahun Pandji Pragiwaksono, Komika Sentil Politik Dinasti Jokowi

Pandji Pragiwaksono genap berusia 45 tahun. Sosok ini dikenal sebagai komika yang kerap kritis terhadap kebijakan publik yang menurutnya salah.

Baca Selengkapnya