Soal Kepala Otorita IKN yang Baru, Ini Harapan DPR

Reporter

Tempo.co

Editor

Sapto Yunus

Rabu, 5 Juni 2024 05:30 WIB

Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengumumkan pengunduran diri Otorita Ibu Kota Nusantara atau IKN Bambang Susantono dan wakilnya Dhony Rahajoe di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 3 Juni 2024. Pratikno tidak menjelaskan alasan Bambang dan Dhony meninggalkan jabatannya tersebut. Alasan mundur pimpinan Otorita IKN itu, kata dia, tidak disebutkan dalam surat pengunduran diri yang disampaikan ke Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Presiden Jokowi telah menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai pelaksana tugas (Plt) kepala Otorita IKN. Sedangkan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Raja Juli Antoni ditugaskan menjadi pelaksana tugas wakil kepala Otorita IKN mendampingi Basuki.

Pengunduran diri pimpinan Otorita IKN tersebut mendapat respons dari berbagai kalangan, termasuk dari Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI.

Puan Maharani Berharap Pemerintah Bisa Transparan

Ketua DPR RI Puan Maharani menyarankan pemerintahan Presiden Jokowi berbicara dengan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menentukan pengganti Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe. Prabowo bakal dilantik menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2024.

“Sebaiknya pemerintah sekarang berbicara dengan pemerintah yang akan datang, siapa yang kemudian akan dipilih menjadi kepala IKN definitif yang akan datang,” kata Puan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 4 Juni 2024. Dia pun berharap mundurnya Bambang dan Dhony tidak menghambat pelaksanaan tugas Otorita IKN.

Puan juga mengatakan pemerintah harus transparan soal alasan pengunduran diri Bambang dan Dhony. “DPR mengharapkan agar pemerintah bisa transparan, bisa menjelaskan kenapa ketua dan wakil ketua Otorita IKN itu mundur,” ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Menurut dia, transparansi pemerintah dibutuhkan agar pengunduran diri Bambang dan Dhony tidak membuat investor menjadi ragu masuk ke IKN.

“Sehingga investor nantinya tidak kemudian semakin tidak tertarik ke IKN, dan pelaksanaan IKN itu bisa berjalan sesuai target pemerintah,” ujar dia.

Selanjutnya, Anggota Komisi II DPR minta agar pimpinan Otorita IKN segera ditetapkan...

<!--more-->

Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengatakan penetapan kepala dan wakil kepala Otorita IKN definitif menjadi salah satu strategi guna menjaga kepercayaan investor.

"Secepatnya menetapkan Kepala dan Wakil Kepala OIKN yang definitif," kata Guspardi saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 4 Juni 2024 seperti dikutip Antara.

Dia menuturkan kepala dan wakil kepala OIKN adalah figur sentral dalam melakukan proses pembangunan ibu kota Indonesia di Kalimantan Timur tersebut. Menurut dia, Presiden dengan mekanisme yang ada bisa menunjuk kandidat yang memiliki kapabilitas tinggi dalam mengelola proyek strategis IKN.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini berharap sosok yang dipilih nanti bisa mengelola IKN tidak hanya dari sisi manajerialnya, tetapi juga bisa ikut menghadirkan inovasi baru guna menggaet investor ke proyek tersebut. Sebab, kata dia, para investor akan menilai secara komprehensif cara pengembalian dana, prospek penetapan modal, serta proyeksi bisnis di IKN.

SULTAN ABDURRAHMAN | ANTARA

Pilihan editor: Ketika PKB dan PDIP Tertarik pada Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024

Berita terkait

DPR Agendakan Rapat dengan Hakim Peserta Aksi Cuti Bersama

1 jam lalu

DPR Agendakan Rapat dengan Hakim Peserta Aksi Cuti Bersama

Rapat dengar pendapat akan digelar bersamaan dengan aksi cuti bersama para hakim.

Baca Selengkapnya

Soal Nomenklatur Kementerian Kabinet Prabowo, Cucun Sebut Diketahui Paling Lambat 14 Oktober

2 jam lalu

Soal Nomenklatur Kementerian Kabinet Prabowo, Cucun Sebut Diketahui Paling Lambat 14 Oktober

Cucun mengatakan nama-nama menteri kabinet Prabowo kemungkinan akan diumumkan setelah pelantikan presiden.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Unair Soroti Dominasi Koalisi Pemerintah di DPR: Mengancam Prinsip Check and Balance

3 jam lalu

Ketua BEM Unair Soroti Dominasi Koalisi Pemerintah di DPR: Mengancam Prinsip Check and Balance

Ketua BEM Unair respons koalisi pemerintah di DPR, yang dinilai melemahkan check and balance dan berpotensi menghasilkan kebijakan sewenang-wenang.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Bertolak ke IKN, Hadiri Nusantara TNI Fun Run

4 jam lalu

Presiden Jokowi Bertolak ke IKN, Hadiri Nusantara TNI Fun Run

Presiden Jokowi bertolak menuju Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap TNI Berbenah di Tengah Ancaman Siber dan Memanasnya Tensi Geopolitik

6 jam lalu

Jokowi Harap TNI Berbenah di Tengah Ancaman Siber dan Memanasnya Tensi Geopolitik

Presiden Jokowi mengingatkan tantangan global dan kesiapsiagaan bagi TNI.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Mengaku Belum Ada Panggilan

6 jam lalu

Dilaporkan ke Bareskrim Soal Fufufafa, Roy Suryo Mengaku Belum Ada Panggilan

Roy Suryo justru senang dilaporkan ke polisi karena tindakan itu bisa memperjelas siapa sesungguhnya pemilik akun Fufufafa.

Baca Selengkapnya

Kemenag dan Otorita IKN Siapkan Pembangunan Madrasah di Ibu Kota Negara

7 jam lalu

Kemenag dan Otorita IKN Siapkan Pembangunan Madrasah di Ibu Kota Negara

Kemenag bersama Otorita Ibu Kota Negara (IKN) bersiap membangun Madrasah Terpadu di IKN.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mengaku Tak Urus Kabinet Prabowo-Gibran: Hak Prerogatif Presiden

7 jam lalu

Jokowi Mengaku Tak Urus Kabinet Prabowo-Gibran: Hak Prerogatif Presiden

Jokowi menegaskan bahwa pembahasan mengenai kabinet adalah hak prerogatif dari presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Ancam Geruduk Bareskrim Jika Lambat Memproses Roy Suryo

7 jam lalu

Pasukan Bawah Tanah Jokowi Ancam Geruduk Bareskrim Jika Lambat Memproses Roy Suryo

Pasukan Bawah Tanah Jokowi melaporkan Roy Suryo karena menyebut Fufufafa 99 persen adalah Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

8 jam lalu

Terkini: Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Aturan tentang Jaminan Ojol Diminta Segera Disahkan?

Aplikasi Temu telah tiga kali berusaha mendaftarkan merek di Indonesia. Bahkan pada 22 Juli 2024, aplikasi Temu sempat mengajukan pendaftaran ulang.

Baca Selengkapnya