Kepala LKPP Hendrar Prihadi akan Kembalikan Formulir Pilgub di PDIP Jawa Tengah Besok

Rabu, 29 Mei 2024 16:28 WIB

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sekaligus mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, enggan menanggapi soal namanya yang masuk bursa calon Gubernur Jawa Tengah pada Jumat, 10 Mei 2024 di Jakarta. TEMPO/Amelia Rahima Sari

TEMPO.CO, Semarang - Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atau LKPP Hendrar Prihadi mendaftarkan diri menjadi calon gubernur Jawa Tengah lewat PDIP. Hendrar besok akan mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD PDIP Jawa Tengah di hari terakhir pengembalian formulir dari partai itu.

"Insyaallah rencananya begitu," kata mantan Wali Kota Semarang tersebut melalui pesan sigkat pada Rabu, 29 Mei 2024. Sebelumnya ketika pengambilan formulir di Panti Marhaen, Hendrar diwakilkan oleh salah seorang stafnya.

Selanjutnya, seluruh nama yang mendaftarkan diri di PDIP Jawa Tengah akan dibahas dalam rapat pleno di dewan pimpinan pusat partai berlambang banteng tersebut. Kemudian nama yang mendapat rekomendasi juga akan diumumkan DPP PDIP.

Selain, Hendrar sejumlah nama yang masuk bursa bakal calon Gubernur Jawa Tengah adalah Sudaryono, Ahmad Luthfi, dan Dico Ganinduto. Baliho ketiga nama itu telah tersebar diberbagai daerah di Jawa Tengah.

Sudaryono merupakan Ketua Partai Gerindra Jawa Tengah. Sementara Ahmad Luthfi merupakan perwira polisi aktif yang kini menjabat Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Jawa Tengah. Kemudian Dico adalah Bupati Kendal.

Advertising
Advertising

Sudaryono mengaku mendapat mandat dari Ketua Umum Gerindra serta calon presiden terpilih, Prabowo Subianto. "Saya maju karena diperintah oleh Pak Prabowo untuk maju sebagai calon gubernur dan saya ikhtiari," katanya kepada Tempo.

Dia menceritakan, perintah itu disampaikan Prabowo setelah namanya dinyatakan memenangi pemilihan presiden dalam hitung cepat oleh sejumlah lembaga survei. "Beliau menjajakan memerintahkan saya maju," tuturnya.

Sementara Luthfi telah memiliki posko relawan bernama Sedulure Bapak di Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Posko itu berada di bangunan Omah Londo, sebuah rumah klasik megah di Jalan Untung Suropati Kecamatan Lasem.

Ketika Tempo menyambangi posko itu pada Kamis, 9 Mei 2024 lalu, sebuah mobil polisi bertuliskan Polsek Lasem mendatangi rumah tersebut. Mobil double cobin itu membawa seikat tiang bendera kemudian dibawa masuk ke dalam posko.

Pentolan Sedulure Bapak, Suparno Gusno, mengakui komunitasnya dipasok peralatan oleh kepolisian. "Saya pinjam tongkat, karena kami tak punya apa-apa. Pinjam saja dulu sebentar," kata dia.

Pilihan Editor: Ditanya Soal Maju Pilkada 2024, Risma: Saya Tidak Pernah Berani Minta

Berita terkait

Tia Rahmania Kunjungi Bareskrim Polri Usai Gugat Mahkamah PDIP Ihwal Penggelembungan Suara

1 jam lalu

Tia Rahmania Kunjungi Bareskrim Polri Usai Gugat Mahkamah PDIP Ihwal Penggelembungan Suara

Awalnya Tia Rahmania ingin melaporkan pihak yang menuduhnya melakukan penggelembungan suara ke Bareskrim Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Kasus Tuduhan Penggelembungan Suara Pemilu 2024, Tia Rahmania Batal Maju Jadi Anggota DPR dan Dipecat PDIP

1 jam lalu

Kasus Tuduhan Penggelembungan Suara Pemilu 2024, Tia Rahmania Batal Maju Jadi Anggota DPR dan Dipecat PDIP

Kader Tia Rahmania dipecat PDIP karena terbukti melakukan penggelembungan suara. Pada SK KPU Nomor 1368, Tia Rahmania digantikan oleh Bonnie Triyana.

Baca Selengkapnya

Kapolda Jateng Enggan Salami Andika Perkasa, Politikus PDIP Anggap Upaya Merendahkan

10 jam lalu

Kapolda Jateng Enggan Salami Andika Perkasa, Politikus PDIP Anggap Upaya Merendahkan

Keengganan Kapolda dan Pj gubernur Jawa Tengah bersalaman dengan Andika Perkasa itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Viral Kritik Nurul Ghufron di Acara Lemhanas, Tia Rahmania Mengklaim Saat Itu Masih Caleg Terpilih DPR RI

11 jam lalu

Viral Kritik Nurul Ghufron di Acara Lemhanas, Tia Rahmania Mengklaim Saat Itu Masih Caleg Terpilih DPR RI

Video Tia Rahmania mengkritik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di acara Lemhanas viral. Setelah itu ia dikabarkan dipecat dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Soal Kans PDIP Tempatkan Kader di Kabinet Prabowo, Puan Maharani Bilang Begini

11 jam lalu

Soal Kans PDIP Tempatkan Kader di Kabinet Prabowo, Puan Maharani Bilang Begini

Puan Maharani mengatakan, komunikasi antara PDIP dengan Prabowo Subianto selama ini terjalin dengan baik.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Bawaslu Banten Tentang Kasus Tia Rahmania

13 jam lalu

Penjelasan Bawaslu Banten Tentang Kasus Tia Rahmania

Bawaslu Banten menyatakan Tia Rahmania tidak terbukti melakukan penggelembungan suara. Tapi sejumlah PPK terbukti mengubah hasil suara pemilu.

Baca Selengkapnya

PDIP dan PKB Ganti Anggota DPR Terpilih

13 jam lalu

PDIP dan PKB Ganti Anggota DPR Terpilih

Di PDIP, kerabat Megawati Soekarnoputri hendak diloloskan menjadi anggota DPR. Di PKB, lima anggota DPR terpilih diganti.

Baca Selengkapnya

Tia Rahmania Datangi Bareskrim Setelah Dipecat PDIP dan Batal Jadi Caleg Terpilih DPR RI

14 jam lalu

Tia Rahmania Datangi Bareskrim Setelah Dipecat PDIP dan Batal Jadi Caleg Terpilih DPR RI

Tia Rahmania yang dipecat PDIP yang membuat dia gagal jadi caleg terpilih DPR RI mendatangi Bareskrim untuk berkonsultasi.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Penghapusan Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

15 jam lalu

Pro-Kontra Penghapusan Nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998

Beberapa pihak menanggapi keputusan MPR yang menghapus nama Soeharto dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998. Ini pro dan kontranya.

Baca Selengkapnya

Legislator PDIP Ungkap Penyebab Maraknya Kriminalisasi Pembela HAM

15 jam lalu

Legislator PDIP Ungkap Penyebab Maraknya Kriminalisasi Pembela HAM

Pembela HAM kerap menjadi sasaran kriminalisasi. Ada kekosongan hukum, khususnya dalam perlindungan pembela HAM.

Baca Selengkapnya