Menkopolhukam Gandeng Kapolri dan Jaksa Agung di tengah Isu Penguntitan Jampidsus
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Eko Ari Wibowo
Senin, 27 Mei 2024 11:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto menggandeng Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin di tengah heboh dugaan penguntitan personel Datasemen Khusus Antiteror alias Densus 88 terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus atau Jampidsus.
Momen ini terjadi di Istana Kepresidenan Jakarta usai peluncuran sistem terpadu pemerintah Govtech INA Digital pada Senin, 27 Mei 2024. Hadi, Listyo, dan Burhanuddin keluar bersama melewati pintu belakang Istana Negara.
“Inget ya sudah gandengan loh,” kata Hadi megang tangan Listyo dan Burhanuddin sebelum turun tangga. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengikuti mereka dari belakang.
Ketika ditanya mengenai isu yang berkembang, Listyo hanya menegaskan “Tanya yang beredar.” Kemudian wartawan kembali menanyakan seperti apa peristiwa yang beredar. “Tanya sama yang nanya,” kata Listyo.
Burhanuddin hanya bungkam sesaat dia, Listyo, dan Hadi menaiki mobil buggy. Bahlil berkelakar bergurau kepada wartawan. “Tanya sini sama ajudan.”
Listyo dan Burhanuddin duduk mengapit Panglima TNI Agus Subiyanto di jajaran depan acara peluncuran INA Digital. Kedua bertukar salam.
"Pada heboh," kata Listyo, menunjuk pada wartawan pos Istana yang meliput.
"Nggak ada masalah apa-apa kok," kata Burhanuddin, menimpali sambil tertawa.
Sebelumnya, seorang anggota Densus 88 tertangkap saat sedang menguntit Jampidsus Febrie Adriansyah di sebuah restoran makanan Perancis di Cipete, Jakarta Selatan, pada Ahad malam pekan lalu sekitar pukul 20.00 atau 21.00. Peristiwa itu bermula ketika dua orang masuk ke restoran tak lama setelah Febrie tiba.
Dua sumber Tempo menyebutkan, dua orang itu datang dengan berjalan kaki dan meminta tempat di area merokok. Anehnya, mereka justru terus menggunakan masker dan hanya sesekali merokok.
Kecurigaan muncul setelah satu di antaranya dua orang itu mengarahkan sebuah alat yang diduga sebagai perekam ke arah meja Febrie. Seorang anggota Polisi Militer yang tengah mengawal Febrie, langsung merangkul orang tersebut dan langsung membawanya keluar restoran. Satu orang lainnya melarikan diri. Berdasarkan hasil interogasi, pria yang tertangkap itu diketahui merupakan anggota Densus 88.
Febrie memang belakangan dikawal polisi militer TNI atas bantuan pengamanan dari Jaksa Agung Muda Bidang Militer lantaran Jampidsus sedang menangani kasus korupsi besar seperti kasus tambang. Apalagi penyidik Kejagung saat menggeledah di Bangka Belitung dalam menangani kasus timah juga mendapatkan intimidasi.
Polisi Militer memperketat pengamanan di Kejaksaan Agung usai Jampidsus Diintai Densus. Melalui media sosial Instagram, Pusat Polisi Militer TNI sempat menyatakan akan meningkatkan pengawasan di kompleks Kejaksaan Agung untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan itu. Pengamanan di kantor Kejagung dipimpin oleh Letnan Satu Andri. Namun, postingan yang diunggah pada Sabtu, 25 Mei 2024 itu kini sudah tidak bisa diakses.
Saat ini, Kejaksaan Agung menjadi sorotan usai mengungkap kasus korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah yang bernilai Rp 271 triliun.
Pilihan Editor: Kapolri Listyo Sigit Salaman dengan Jaksa Agung di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus: Nggak Ada Masalah Kok