Jubir Prabowo Ungkap Alasan Ganti Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Eko Ari Wibowo
Sabtu, 25 Mei 2024 14:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara presiden terpilih Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkap alasan Prabowo Subianto mengubah nama program makan siang gratis menjadi makan bergizi gratis.
Dahnil mengatakan perubahan nomenklatur program makan siang gratis ini agar lebih bermakna. Di samping itu, ia menuturkan Prabowo ingin menyampaikan pesan yang lebih kuat untuk publik
“Beliau memang mengubahnya menjadi makan bergizi gratis. Jadi tentu yang ingin disediakan Pak Prabowo itu bukan hanya sekadar ‘makan’, namun makan yang bergizi dan gratis,” kata Dahnil dalam pesan video yang diterima Tempo, Sabtu, 25 Mei 2024.
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hamdan Hamedan, mengatakan perubahan istilah makan siang gratis menjadi makan bergizi gratis seperti yang disampaikan Prabowo Subianto. Prabowo mengatakan kadang makan harus diberikan di pagi hari, misalnya, untuk anak sekolah dasar dan balita, dan tidak harus siang. Sehingga lebih tepat disebut makan bergizi gratis.
“(Alasan diubah menjadi makan bergizi gratis) Seperti penjelasan Pak Prabowo,” kata Hamdan.
Makan siang gratis adalah salah satu program yang sering kali digaungkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka selama kampanye Pilpres 2024. Koran Tempo melaporkan program makan siang ini ditaksir memakan anggaran Rp 450 triliun per tahun.
Menurut tim TKN Prabowo-Gibran diperkirakan pada awal tahun realisasi dari program ini membutuhkan total dana sekitar Rp. 120 triliun.
APBN rencananya akan digunakan sekitar 50-60 persen dari total anggaran atau sekitar 50-60 triliun. Artinya program makan siang ini menguras sekitar 2,4 persen APBN pemerintah pusat.
EKA YUDHA SAPUTRA | KORAN TEMPO
Pilihan Editor: Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis, Kenapa Erick Thohir Antusias?
Catatan Koreksi:
Artikel ini mengalami perubahan pada Sabtu 25 Mei 2024 pukul 19.56 untuk merevisi kutipan dari narasumber.