Pengamanan Rakernas PDIP Disorot Usai Beberapa Ponsel Wartawan Dicuri

Sabtu, 25 Mei 2024 06:40 WIB

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Megawati Soekarnoputri tiba di arena Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-V Partai di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 24 Mei 2024. TEMPO/Defara

TEMPO.CO, Jakarta - Insiden pencurian telepon genggam wartawan turut mewarnai Rakernas PDIP atau Rapat Kerja Nasional V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Pusat, pada Jumat, 24 Mei 2024.

Menurut informasi yang dihimpun, sejumlah wartawan menyadari kehilangan telepon genggam mereka usai meliput kedatangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sekitar pukul 13.05 WIB.

Salah satu korban, Juan Robin, Wartawan Narasi mengatakan aksi pencurian terjadi di tengah keramaian, saat dirinya sedang mengambil gambar untuk laporan. Dia tak menyadari ketika ponselnya dicuri.

“Kami berdesak-desakan mengikuti mobil, akhirnya Ibu Megawati kan masuk ya ke dalam area untuk Rakernas. Lalu setelah itu saya mengecek di kantong saya, di kantong kanan saya, kok handphone saya hilang, handphone pribadi,” ujar Juan, Jumat, 24 Mei 2024.

Usai melacak melalui fitur Find My di Apple, Juan menuturkan, ponselnya sempat terlacak di daerah Bandung, Jawa Barat. “Di Find My-nya, sampai 47 menit lalu atau sekitar pukul 18 itu, sekarang titiknya sudah ada di Bandung, di Jalan Kampung Pasir Koja nomor 5A, Bandung, Jawa Barat,” imbuh Juan.

Advertising
Advertising

Korban lainnya yaitu Putra, Wartawan Jawa Pos juga juga megaku kehilangan ponselnya saat meliput acara Rakernas. Dia menyayangkan pengamanan PDIP yang sangat kurang. “Curiganya ada orang lain selain kader gitu loh yang bisa (masuk), ya entah itu simpatisan atau siapa lah yang bisa merangsek ke rombongannya Bu Mega,“ kata Putra kepada Tempo.

Putra merinci, PDIP sebelumnya mewajibkan verifikasi tanda pengenal (indentification card/ID) yang sebelumnya menjadi syarat untuk masuk ke area acara Rakernas. Dia mencurigai ada oknum di luar undangan resmi PDIP, merupakan sindikat pelaku pencurian tersebut. “Nah, kalau aku sih ya udah ditugasin di sana, ber-ID gitu ada ID-nya, kok mungkin ya yang nggak ber-ID bisa masuk seperti itu, ya curiga tipis-tipis boleh lah ya,” imbuh dia.

Senada dengan Juan dan Putra, korban lain yaitu Bene, Wartawan Kompas TV juga membeberkan kesaksiannya usai dua telepon genggamnya raib sekaligus, saat meliput Rakernas PDIP. Dia menyoroti kejadian yang sama pada Rakernas PDIP sebelumnya, tahun lalu. Bene sempat heran, karena menurut dia, di lokasi Rakernas ada tim pengamanan yang berjaga, yaitu Satgas Cakra Buana.

“Ini aku juga baru denger nih ternyata di tahun lalu, juga ada kehilangan handphone, ada lah rekan media juga. Kalau aku ya sebagai wartawan melihat di Rakernas PDIP itu kan banyak Satgas Cakra Buana yang berjaga di setiap akses masuk dan pojok tempat acara,” ungkap Bene.

Saat ini, pihak kepolisian dari Polsek Pademangan, Jakarta Utara telah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Hal itu tercantum dalam Laporan Polisi LP/B/ 290 / V /2024/ SPKT/SEK. DEMANG /RESTRO JAKUT/PMJ, pada Jumat, 24 Mei 2024 tentang Pencurian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 362 KUHPidana.

“Pada hari tanggal tersebut di atas diduga telah terjadi Tindak Pidana Pencurian singkatnya sbb: Korban bekerja sebagai wartawan beserta dengan rekan rekan wartawan lainnya sedang meliput acara Rakernas PDIP di Ancol dan pada saatberdesak desakan Handphone para korban hilang,” demikian bunyi Surat Tanda Bukti Laporan/Pengaduan yang diterbitkan oleh Polsek Pademangan, Jakarta Utara.

Menyikapi kehilangan sejumlah telepon genggam wartawan, Koordinator Keamanan Rakernas PDI Perjuangan Ronny Talapessy meminta maaf atas kejadian yang kurang memberikan keamanan dan kenyamanan kepada media. Tempat yang diduga sebagai lokasi kehilangan ponsel itu berada di lantai satu yang merupakan area terbuka untuk publik.

"Kami telah melakukan pengamanan dengan maksimal, tetapi ketika dalam proses peliputan yang mengakibatkan kerumunan kami tidak dapat memonitor semua rekan-rekan media satu persatu," ujarnya. "Fokus pengamanan kami yang terpenting adalah tidak terjadi keributan atau kekacauan di area seputar acara."

Pilihan editor: Andika Perkasa Siap Maju di Pilkada Jakarta jika Ditugaskan PDIP

Catatan koreksi:

Artikel ini telah mengalami perubahan pada Sabtu, pukul 14.40, setelah ada penjelasan dari pihak panitia rakernas PDIP atas kasus tersebut.

Berita terkait

Jubir Pastikan Prabowo dan Megawati Bertemu sebelum Pelantikan Presiden

8 jam lalu

Jubir Pastikan Prabowo dan Megawati Bertemu sebelum Pelantikan Presiden

Jubir mengatakan Prabowo dan Megawati akan berdiskusi mengenai berbagai agenda ke depan seputar pembangunan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Demi Cucu Sukarno, Sri Rahayu Teken Surat Mundur sebagai Caleg Terpilih PDIP

9 jam lalu

Demi Cucu Sukarno, Sri Rahayu Teken Surat Mundur sebagai Caleg Terpilih PDIP

Caleg terpilih PDIP di Dapil Jawa Timur VI, Sri Rahayu, ditengarai telah meneken surat pengunduran diri. Dua politikus PDIP menyebut bahwa Rahayu mundur agar cucu mantan presiden Sukarno, Hendra Rahtomo, bisa lulus menjadi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

4 Hal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati: Tempat Hingga Waktunya

9 jam lalu

4 Hal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati: Tempat Hingga Waktunya

Rencana pertemuan Prabowo-Megawati mengemuka setelah penetapan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

PDIP Sudah Ganti 7 Caleg Terpilih, Ada yang Mengundurkan Diri hingga Dipecat

12 jam lalu

PDIP Sudah Ganti 7 Caleg Terpilih, Ada yang Mengundurkan Diri hingga Dipecat

KPU mengaminkan penggantian caleg PDIP melalui empat kali perubahan keputusan, sejak penetapan pertama.

Baca Selengkapnya

Alasan Peneliti Sebut Ahmad Luthfi-Taj Yasin Bisa Ancam Dominasi PDIP di Jateng

18 jam lalu

Alasan Peneliti Sebut Ahmad Luthfi-Taj Yasin Bisa Ancam Dominasi PDIP di Jateng

Pengamat menilai karakter pemilih yang cenderung agamis-religius menguntungkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng 2025.

Baca Selengkapnya

3 Perkara yang Digugat Tia Rahmania ke PN Jakarta Pusat Terkait Pemecatannya oleh PDIP

19 jam lalu

3 Perkara yang Digugat Tia Rahmania ke PN Jakarta Pusat Terkait Pemecatannya oleh PDIP

Saat ini, permohonan Tia Rahmania sudah masuk ke tahap persidangan.

Baca Selengkapnya

Tia Rahmania Kunjungi Bareskrim Polri Usai Gugat Mahkamah PDIP Ihwal Penggelembungan Suara

22 jam lalu

Tia Rahmania Kunjungi Bareskrim Polri Usai Gugat Mahkamah PDIP Ihwal Penggelembungan Suara

Awalnya Tia Rahmania ingin melaporkan pihak yang menuduhnya melakukan penggelembungan suara ke Bareskrim Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Kasus Tuduhan Penggelembungan Suara Pemilu 2024, Tia Rahmania Batal Maju Jadi Anggota DPR dan Dipecat PDIP

22 jam lalu

Kasus Tuduhan Penggelembungan Suara Pemilu 2024, Tia Rahmania Batal Maju Jadi Anggota DPR dan Dipecat PDIP

Kader Tia Rahmania dipecat PDIP karena terbukti melakukan penggelembungan suara. Pada SK KPU Nomor 1368, Tia Rahmania digantikan oleh Bonnie Triyana.

Baca Selengkapnya

Kapolda Jateng Enggan Salami Andika Perkasa, Politikus PDIP Anggap Upaya Merendahkan

1 hari lalu

Kapolda Jateng Enggan Salami Andika Perkasa, Politikus PDIP Anggap Upaya Merendahkan

Keengganan Kapolda dan Pj gubernur Jawa Tengah bersalaman dengan Andika Perkasa itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Viral Kritik Nurul Ghufron di Acara Lemhanas, Tia Rahmania Mengklaim Saat Itu Masih Caleg Terpilih DPR RI

1 hari lalu

Viral Kritik Nurul Ghufron di Acara Lemhanas, Tia Rahmania Mengklaim Saat Itu Masih Caleg Terpilih DPR RI

Video Tia Rahmania mengkritik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di acara Lemhanas viral. Setelah itu ia dikabarkan dipecat dari PDIP.

Baca Selengkapnya