TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla ikut mengomentari sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang tak mengundang Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke rapat kerja nasional atau Rakernas pada 24-26 Mei nanti. Menurut Kalla, sikap PDIP tersebut adalah wajar saja.

Kalla mengatakan Rakernas PDIP adalah acara internal partai banteng. “Kalau yang mengundang kan internal, kan Rakernas itu (acara) internal,” kata Kalla di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan pada Rabu, 22 Mei 2024.

Maka dari itu, Kalla menganggap PDIP tak mengundang Jokowi adalah hal biasa. Sebabnya, kata Kalla, kepala negara sudah bukan lagi kader PDIP. “Tentu (tidak diundang), Pak Jokowi bukan lagi keluarga PDIP kan, bukan kader PDIP lagi, tentu dia tidak diundang,” ujar pria yang juga pernah menjadi wakil presiden pendamping Jokowi pada periode 2014-2019 itu.

Adapun Jokowi diketahui merupakan politikus yang memulai karir politiknya dari PDIP. Pada Pilpres 2019, Jokowi masih diusung oleh partai yang dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tersebut.

Namun, belakangan ini hubungan Jokowi dengan PDIP merenggang. Sebabnya, Jokowi dianggap mendukung calon presiden dari partai lain dengan merestui putranya, Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. PDIP pun telah menyatakan Jokowi dan Gibran bukan lagi kader mereka.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Pusat atau DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan Jokowi tak diundang ke Rakernas V PDIP di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. "Yang jelas, presiden dan wakil presiden tidak diundang," kata Djarot dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024.

Sebab, dia menjelaskan, Jokowi dan wakilnya Ma'ruf Amin sudah sangat sibuk. Menurut Djarot, keduanya sudah menyibukkan diri dengan berbagai agenda kenegaraan.

Pilihan editor: Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla di Rumahnya, Ini yang Dibahas