Warga Rempang Protes Ada Organisasi Mengatasnamakan Suara Masyarakat

Senin, 20 Mei 2024 19:11 WIB

Warga Rempang bentangkan spanduk di atas kapal di laut Pulau Rempang, Kota Batam, Senin, 20 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Warga Rempang geram dengan adanya organisasi yang mengatasnamakan masyarakat. Apalagi pernyataan organisasi yang belakangan menyebut diri sebagai Perkumpulan Rempang Galang Bersatu (PRGB) itu membuat masyarakat Rempang seolah menerima relokasi.

"Kami tidak setuju dengan PRGB tersebut, kalau dilihat dari pernyataan PRGB kami tetap digusur, sedangkan kami tak mau digusur sedikitpun," kata M Aris, salah seorang warga Rempang usai menggelar aksi tolak relokasi di laut Pulau Rempang, Senin, 20 Mei 2024.

Aris mengatakan, meskipun PRGB menjanjikan akan menjadi jembatan untuk warga dan pemerintah dengan menawarkan perumahan nuansa Melayu, Aris menegaskan tidak akan mau direlokasi meskipun dijanjikan rumah dengan nuansa Melayu itu. "Kalau mau tata kampung, tata saja kampung kami ini, jangan dipindahkan ke Tanjung Banun," ujarnya.

Aris juga menegaskan, tidak pernah tau dengan adanya PRGB tersebut. "Tiba-tiba sudah ada saja organisasi yang mengatasnamakan Rempang, kami tidak tau sama sekali itu, kami sudah mau mati-matian disini, malah tidak tau organisasi itu," kata dia.

Begitu juga yang dikatakan Miswadi. Menurut dia, pernyataan PRGB yang menyatakan masyarakat bersedia ditata kampungnya di Tanjung Banon dengan rumah bernuansa Melayu artinya tetap saja warga digusur. "Kami tak butuh rumah bernuansa Melayu, kami butuh kampung kami, kami sudah punya kampung, sudah punya rumah, yang kami butuh kampung kami, kami tetap menolak relokasi, kami mau laut dan darat kami tetap seperti ini," katanya.

Advertising
Advertising

Miswadi juga menegaskan tidak pernah diajak oleh PRGB. "Intinya investasi akan merusak lingkungan, pasti kami akan tolak, kalau laut sudah rusak, apa yang kami dapat," kata dia.

Sebelumnya beredar video di media sosial beberapa orang pendiri dan pengurus PRGB mengaku mewakili masyarakat Rempang. Kelompok itu mengatakan akan menjadi penengah antara warga dan pemerintah.

Pilihan Editor: Ratusan Warga Hadiri Halalbihalal Rempang, Terus Suarakan Tolak Relokasi

Berita terkait

Tagih Janji Prabowo Subianto, Masyarakat Rempang Kirim Surat Terbuka ke Jakarta

15 hari lalu

Tagih Janji Prabowo Subianto, Masyarakat Rempang Kirim Surat Terbuka ke Jakarta

Usai resmi dilantik sebagai presiden, masyarakat Rempang menagih janji Prabowo Subianto agar memperhatikan nasib masyarakat kecil yang tertindas

Baca Selengkapnya

Kenang Era Jokowi di Sela Pelantikan Prabowo, Warga Rempang Minta PSN Eco-City Dihentikan

15 hari lalu

Kenang Era Jokowi di Sela Pelantikan Prabowo, Warga Rempang Minta PSN Eco-City Dihentikan

Masyarakat asli Pulau Rempang berharap PSN Rempang Eco-City berakhir seiring pergantian pemerintahan. Beberapa warga mengingat janji lama Jokowi.

Baca Selengkapnya

Tolak PSN Rempang Eco City, Aliansi Masyarakat Rempang Galang Bersatu Dideklarasikan

20 hari lalu

Tolak PSN Rempang Eco City, Aliansi Masyarakat Rempang Galang Bersatu Dideklarasikan

Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City dinilai merampas tanah kampung halaman mereka hanya untuk kepentingan investasi.

Baca Selengkapnya

Spanduk Penolakan PSN Rempang Eco City Selalu Dirusak, Warga Anggap sebagai Teror

20 hari lalu

Spanduk Penolakan PSN Rempang Eco City Selalu Dirusak, Warga Anggap sebagai Teror

"Perusakan spanduk milik warga ini adalah bentuk teror dan sudah terjadi berulang. Kami akan cari tahu siapa pelakunya," ucap warga Rempang, Ishak.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sebut Aktivitas PT MEG di Pulau Rempang Ilegal

46 hari lalu

Komnas HAM Sebut Aktivitas PT MEG di Pulau Rempang Ilegal

Komnas HAM menyoroti terjadinya kembali intimidasi dan kekerasan oleh petugas PT MEG terhadap warga Rempang yang menolak PSN Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya

Bentrokan Warga Rempang Vs Petugas PT Makmur Elok Graha, Begini Kronologinya

47 hari lalu

Bentrokan Warga Rempang Vs Petugas PT Makmur Elok Graha, Begini Kronologinya

Bentrokan antar warga Rempang dengan petugas dari PT Makmur Elok Graha terjadi pada Rabu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

48 hari lalu

Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

Warga Melayu Rempang kembali mengalami intimidasi dan kekerasan karena menolak Proyek Startegis Nasional Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Preman Intimidasi dan Pukuli Warga Rempang yang Tolak PSN

48 hari lalu

Sekelompok Preman Intimidasi dan Pukuli Warga Rempang yang Tolak PSN

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengatakan warga mengalami intimidasi dan kekerasan dari sekelompok preman.

Baca Selengkapnya

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

54 hari lalu

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

Menteri Rosan Roeslani mengatakan pihaknya akan menyelesaikan sejumlah investasi yang tertunda. Termasuk di proyek Rempang Eco-City.

Baca Selengkapnya

Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

54 hari lalu

Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

Aksi ini merupakan bentuk protes para PKL Teras Malioboro 2 terhadap rencana relokasi sepihak yang akan dilakukan Pemda DIY pada awal 2025.

Baca Selengkapnya