Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Sabtu, 18 Mei 2024 21:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara sekaligus mantan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur di DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP untuk bertarung pada Pilgub Sumut 2024.
Sekretaris DPD Golkar Sumut Ilhamsyah didampingi sejumlah pengurus lainnya mewakili Ijeck mengambil formulir di DPD PDIP.
"Kehadiran kami mewakili Musa Rajekshah untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Sumut. Ini bukti keseriusan beliau (Ijeck) untuk maju di Pilkada," ujar Ilhamsyah usai bertemu pengurus PDIP di Medan, Jumat, 17 Mei 2024 seperti dikutip Antara.
Pihaknya optimistis partai pemenang Pemilu 2024 itu akan mengusung Ijeck menjadi calon Gubernur Sumut pada Pilkada 2024. "Kami optimistis PDI Perjuangan bisa mengusung Musa Rajekshah," kata dia.
Kehadiran pengurus Golkar disambut langsung oleh Sekretaris DPD PDIP Sumut, Sutarto, beserta jajaran lainnya. Sutarto mengatakan ada beberapa nama yang sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Sumut dari PDIP.
Dari empat nama yang mengambil formulir, dua di antaranya telah mengembalikannya, termasuk mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
"Sesuai dengan mekanisme partai kami, tahap penjaringan ini ada dua jalur bisa ada kader internal itu ada Pak Nikson, kemudian tokoh masyarakat ada Pak Edy Rahmayadi yang sudah mengembalikan. Kemudian Pak Abdul Azis, kemudian ada Pak Benny Simorangkir yang sudah kembalikan formulir," ujar Sutarto.
Menurutnya, Ijeck merupakan tokoh muda yang mempunyai kesempatan untuk maju menjadi calon Gubernur Sumut. Namun pihaknya terlebih dahulu akan melakukan kajian dan pertimbangan dalam proses penjaringan bakal calon.
"Kalau potensi kan begini ya, setiap partai politik pasti akan melakukan berbagai kajian, pertimbangan kalkulasi dan hari ini kami masih proses penjaringan, kemudian ada proses penyaringan," kata dia.
Untuk itu, dia meminta semua pihak bersabar menunggu keputusan partainya sehingga dapat menghasilkan yang optimal.
"Kemudian nanti akan ada survei secara internal maupun secara independen dan tentu penggodokan itu akan dilakukan setelah proses penjaringan, yaitu bersama-sama dengan DPP partai. Jadi sabar dulu, mudah-mudahan akan mendapatkan hasil yang optimal," ujarnya.
Selanjutnya, Golkar tugaskan Musa Rajekshah dan Bobby Nasution...
<!--more-->
Partai Golkar sebelumnya mengusung menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang juga Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dan Mantan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku surat penugasan telah diberikan kepada keduanya. "Sumut tentu kemarin Mas Bobby hadir (di acara pengarahan kepala daerah kader Partai Golkar). Tentu sudah diberikan surat penugasan dan juga disana juga diberikan surat kepada Wakil Gubernur sekaligus Ketua DPD Sumut yaitu saudara Musa Rajekshah," ujar Airlangga di Jakarta pada 7 April lalu.
Sebelumnya, Bobby mengaku dia sudah mendapat lampu hijau dari Partai Golkar. “Insyaallah (maju Pilkada Sumatera Utara)," kata dia.
Pernyataan itu disampaikan Bobby usai menghadiri acara pengarahan kepada bakal calon dan wakil kepala daerah dari berbagai daerah untuk Pilkada 2024. Acara ini dihadiri langsung oleh Airlangga dan diadakan di Kantor DPP Partai Golkar pada 6 April lalu. Acara itu berlangsung tertutup.
Meski begitu, kata Bobby, Partai Golkar tidak hanya memberikan rekomendasi maju Pilkada Sumut pada dirinya saja. Dia menyebut ada dua orang yang mendapat rekomendasi dari partai beringin itu, yaitu dirinya dan Ijeck.
Ditanya mengenai peluang dirinya berpasangan dengan Ijeck dalam Pilkada Sumut, Bobby memastikan bakal mengikuti arahan Ketua Umum Golkar. Dia mengklaim akan berfokus mempersiapkan apa yang bisa dia persiapkan.
Bobby juga tidak otomatis dicalonkan sebagai calon gubernur Sumatera Utara. Dia harus melalui beberapa tahapan. Salah satunya adalah survei elektabilitas yang akan dilakukan sebanyak beberapa tahap.
DEFARA DHANYA PARAMITHA | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO | ANTARA
Pilihan editor: Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden