Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

Sabtu, 18 Mei 2024 12:35 WIB

Kondisi Api Abadi Mrapen yang menyala kembali di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Situs Api Abadi Mrapen yang sempat mati pada 25 September 2020 akibat aktivitas pengeboran sumur oleh warga sekitar yang menyebabkan bocornya aliran gas alam yang mensuplai situs itu dinyalakan kembali dengan membuat aliran gas dari sumur gas yang baru di sekitar situs. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP memberangkatkan obor api abadi Mrapen dari Semarang, Jawa Tengah, menuju lokasi lokasi Rapat Kerja Nasional V partai berlambang banteng itu di Jakarta, Sabtu, 18 Mei 2024. Obor api abadi tersebut menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Obor tersebut sebelumnya sempat menginap semalam di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah setelah menempuh perjalanan dari Mrapen, Kabupaten Grobogan.

Rakernas PDIP akan dilaksanakan di Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024 dengan menggunakan api abadi Mrapen dari Grobogan, Jawa Tengah.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menjelaskan, api ini biasa dipakai dalam tradisi Pekan Olahraga Nasional (PON). Nantinya, usai mengambil api perjuangan dari Mrapen, akan dibawa dengan iring-iringan para kader partai dan melibatkan para atlet profesional.

"Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam tersebut setelah melalui upacara partai di Mrapen pada Jumat, 17 Mei 2024, selanjutnya akan dibawa lari oleh para kader partai, dengan melibatkan atlet maraton nasional dan daerah. Semangat mens sana in corpore sano digelorakan oleh PDI Perjuangan," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024.

Advertising
Advertising

Profil lokasi Api Abadi Mrapen

Dilansir dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta, Api Abadi Mrapen adalah sebuah keajaiban alam yang terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia. Fenomena ini berupa api yang menyala terus-menerus tanpa padam selama berabad-abad. Api Abadi Mrapen menjadi salah satu ikon budaya dan objek wisata yang menarik perhatian banyak orang, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

Pengunjung bisa mengambil rute menuju Purwodadi, kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Godong. Jarak dari Semarang ke Mrapen sekitar 60 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar dua jam perjalanan darat. Adapun dapat ditempuh dari Surakarta, rute yang bisa diambil adalah melalui jalan menuju Purwodadi, kemudian dilanjutkan ke Godong. Jarak dari Solo ke Mrapen sekitar 80 kilometer dengan waktu tempuh sekitar dua setengah jam.

Asal usul api abadi Mrapen terkait erat dengan sejarah dan legenda setempat. Salah satu cerita yang populer menyebutkan bahwa Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo, menancapkan tongkatnya ke tanah untuk mencari air bagi prajuritnya. Namun, alih-alih air, yang muncul dari tanah adalah api yang kemudian dikenal sebagai api abadi Mrapen.

Api ini memiliki nilai budaya dan spiritual yang tinggi bagi masyarakat setempat. Selain digunakan dalam upacara tahunan Waisak oleh umat Buddha, api dari Mrapen juga sering dijadikan sumber api obor dalam berbagai perhelatan olahraga nasional dan internasional, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Asian Games.

Pada 25 September 2020, api abadi Mrapen padam untuk pertama kalinya dalam sejarah, yang disebabkan oleh berkurangnya suplai gas alam. Upaya untuk menyalakan kembali api ini terus dilakukan sambil menunggu hasil investigasi penyebab padamnya

Selain kisah legenda, ada penjelasan ilmiah mengenai asal usul api ini. Api abadi Mrapen berasal dari gas alam yang keluar dari dalam tanah. Gas ini kemungkinan besar berasal dari lapisan batuan yang mengandung hidrokarbon. Ketika gas mencapai permukaan dan bereaksi dengan oksigen di udara, maka terbentuklah nyala api yang terus-menerus menyala. Fenomena ini serupa dengan beberapa lokasi lain di dunia yang juga memiliki api abadi, seperti di Turkmenistan dan Italia.

Api abadi Mrapen merupakan fenomena alam yang unik dan memiliki nilai historis serta budaya yang tinggi. Lokasi ini tidak hanya menarik bagi wisatawan lokal tetapi juga internasional yang tertarik dengan keunikan fenomena api abadi dan sejarah panjang yang menyertainya. Dengan berbagai fasilitas yang tersedia dan akses yang relatif mudah, api abadi Mrapen menjadi salah satu destinasi wisata yang patut dikunjungi.

MYESHA FATINA RACHMAN I ANDRY TRIYANTO T I IMAM HAMDI

Pilihan Editor: Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

Berita terkait

Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

6 jam lalu

Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

Sebanyak 5.000 orang hadir dalam deklarasi Fathers yang digagas Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey. Pramono Anung berkomitmen mewujudkan Jakarta berkeadilan dan setara untuk semua.

Baca Selengkapnya

Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

11 jam lalu

Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengajak kader bergotong royong memenangkan Endah Subekti Kuntariningsih-Joko Parwoto dalam Pemilihan Bupati Gunungkidul.

Baca Selengkapnya

PDIP Siap Kritik Kebijakan Prabowo yang Bertentangan dengan Konstitusi

1 hari lalu

PDIP Siap Kritik Kebijakan Prabowo yang Bertentangan dengan Konstitusi

PDIP mengklaim siap mengkritik kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan konstitusi.

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Permasalahkan jika Jokowi Jadi Juru Kampanye di Pilkada: Dia Warga Biasa

1 hari lalu

PDIP Tak Permasalahkan jika Jokowi Jadi Juru Kampanye di Pilkada: Dia Warga Biasa

PDIP mengaku partainya tak ambil pusing menanggapi mantan Presiden Joko Widodo yang diisukan akan menjadi juru kampanye di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

1 hari lalu

Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

Meski tak memiliki destinasi alam, Kota Yogyakarta tiap tahun sukses menjadi tujuan wisata utama.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung dan Ridwan Kamil Saling Balas ihwal Dukung Mendukung di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Pramono Anung dan Ridwan Kamil Saling Balas ihwal Dukung Mendukung di Pilkada Jakarta

Pramono Anung menanggapi pernyataan Ridwan Kamil. Menurutnya, Pilkada Jakarta bukan lagi bicara adu kekuatan antarpartai politik.

Baca Selengkapnya

Legislator PDIP ke Mendagri Tito Karnavian: Pemilu 2024 Paling Brutal, Cawe-cawe Dianggap Normal

1 hari lalu

Legislator PDIP ke Mendagri Tito Karnavian: Pemilu 2024 Paling Brutal, Cawe-cawe Dianggap Normal

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Deddy Sitorus, di depan Tito Karnavian menyebut Pemilu 2024 sebagai Pemilu paling brutal sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

GSN Bakal Dideklarasikan Sabtu Besok, Pakar dan PDIP Beri Saran Ini ke Prabowo

1 hari lalu

GSN Bakal Dideklarasikan Sabtu Besok, Pakar dan PDIP Beri Saran Ini ke Prabowo

Sabtu besok, GSN kabarnya akan dideklarasikan. Deklarasi disebutkan pula akan dihadiri oleh 20 ribu undangan yang berasal dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Pendirian GSN, Aria Bima PDIP: Prabowo Sebaiknya Konsentrasi di Pemerintahan yang Baru

1 hari lalu

Soal Pendirian GSN, Aria Bima PDIP: Prabowo Sebaiknya Konsentrasi di Pemerintahan yang Baru

Politikus PDIP Aria Bima mengingatkan agar pendirian GSN tak menghambat tata kelola pemerintahan di masa transisi.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung soal Klaim RK Dapat Dukungan dari Golongan PDIP: Emang Gue Pikirin

2 hari lalu

Pramono Anung soal Klaim RK Dapat Dukungan dari Golongan PDIP: Emang Gue Pikirin

Menurut Pramono Anung, Pilkada Jakarta bukan lagi bicara adu kekuatan antara partai politik.

Baca Selengkapnya