Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta
Reporter
Andi Adam Faturahman
Editor
Amirullah
Sabtu, 18 Mei 2024 06:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS membuka peluang guna menjajaki koalisi dengan partai Golkar. Hal ini terbuka setelah Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jakarta bersamuh dengan Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jakarta, Rabu lalu.
Koordinator Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan PKS tak menutup jalur dengan partai manapun dalam rangka membentuk koalisi di Pilkada Jakarta. "Kami perlu kolaborasi," kata Mabruri saat dihubungi, Jumat 17 Mei 2024.
Kolaborasi yang dimaksud Mabruri, ialah PKS tak mampu bekerja sendirian untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depannya. Sehingga, diperlukan perpaduan antara PKS dengan partai lain dalam rangka mewujudkan cita-cita tersebut. "PKS terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun di Jakarta," ucap Mabruri.
Ketua DPD Golkar Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan tak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan PKS di Pilkada Jakarta. Namun, semua dikembalikan lagi kepada hasil putusan DPP Golkar.
Golkar, kata dia, juga membuka peluang untuk menjajaki koalisi dengan partai lain, tak hanya PKS dan partai politik di koalisi Indonesia maju atau KIM. "Komunikasi kami berjalan dengan yang lain, tak terfokus di satu saja," ujar Zaki.
Dihubungi terpisah, peneliti senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar, mengatakan koalisi antara PKS dan Golkar berpeluang terjadi, mengingat perolehan suara kedua partai cukup baik di Jakarta.
PKS, kata Usep, merupakan jawara di Jakarta pada Pemilu 2024 ini. Sementara Golkar berhasil menorehkan banyak kemenangan di sejumlah daerah pemilihan. "Sama-sama menguntungkan dan potensial. Peluang koalisinya besar," kata dia.
Berbeda dengan Usep, pengamat politik, Adi Prayitno, mengatakan peluang koalisi antara PKS dan Golkar di Jakarta tak cukup potensial terjadi. Sebab, PAN dan Gerindra telah menyatakan terlebih dahulu keinginan untuk berkoalisi dengan partai beringin tersebut.
Menurut Adi, PKS akan menemui jalan terjal apabila memaksakan diri untuk berkoalisi dengan Golkar. "Resiten dari partai di KIM pasti ada, bagaimanapun mereka tetap ingin KIM hadir di Pilkada Jakarta," kata dia.
Kemarin, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, mengatakan partai beringin akan memprioritaskan koalisi dengan partai di KIM pada Pilkada Jakarta mendatang. "Prioritasnya adalah KIM," kata Airlangga.
Adapun KIM merupakan koalisi partai pengusung Prabowo-Gibran. Koalisi ini berisikan 9 partai politik Mulai dari Partai Gerindra; Golkar; PAN; Demokrat; PBB; Garuda; PSI; Gelora; dan Prima.
Pilihan editor: Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas