Ditemui Golkar, PKS Buka Peluang Koalisi di Pilkada Jakarta

Sabtu, 18 Mei 2024 06:51 WIB

Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia beserta petinggi partai memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Kunjungan PKS ke Partai Golkar tersebut merupakan silatuhrahmi kebangsaan dan membahas hubungan antara kedua partai tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS membuka peluang guna menjajaki koalisi dengan partai Golkar. Hal ini terbuka setelah Dewan Pimpinan Daerah Golkar Jakarta bersamuh dengan Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jakarta, Rabu lalu.

Koordinator Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan PKS tak menutup jalur dengan partai manapun dalam rangka membentuk koalisi di Pilkada Jakarta. "Kami perlu kolaborasi," kata Mabruri saat dihubungi, Jumat 17 Mei 2024.

Kolaborasi yang dimaksud Mabruri, ialah PKS tak mampu bekerja sendirian untuk membangun Jakarta lebih baik lagi ke depannya. Sehingga, diperlukan perpaduan antara PKS dengan partai lain dalam rangka mewujudkan cita-cita tersebut. "PKS terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun di Jakarta," ucap Mabruri.

Ketua DPD Golkar Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan tak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan PKS di Pilkada Jakarta. Namun, semua dikembalikan lagi kepada hasil putusan DPP Golkar.

Golkar, kata dia, juga membuka peluang untuk menjajaki koalisi dengan partai lain, tak hanya PKS dan partai politik di koalisi Indonesia maju atau KIM. "Komunikasi kami berjalan dengan yang lain, tak terfokus di satu saja," ujar Zaki.

Advertising
Advertising

Dihubungi terpisah, peneliti senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar, mengatakan koalisi antara PKS dan Golkar berpeluang terjadi, mengingat perolehan suara kedua partai cukup baik di Jakarta.

PKS, kata Usep, merupakan jawara di Jakarta pada Pemilu 2024 ini. Sementara Golkar berhasil menorehkan banyak kemenangan di sejumlah daerah pemilihan. "Sama-sama menguntungkan dan potensial. Peluang koalisinya besar," kata dia.

Berbeda dengan Usep, pengamat politik, Adi Prayitno, mengatakan peluang koalisi antara PKS dan Golkar di Jakarta tak cukup potensial terjadi. Sebab, PAN dan Gerindra telah menyatakan terlebih dahulu keinginan untuk berkoalisi dengan partai beringin tersebut.

Menurut Adi, PKS akan menemui jalan terjal apabila memaksakan diri untuk berkoalisi dengan Golkar. "Resiten dari partai di KIM pasti ada, bagaimanapun mereka tetap ingin KIM hadir di Pilkada Jakarta," kata dia.

Kemarin, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, mengatakan partai beringin akan memprioritaskan koalisi dengan partai di KIM pada Pilkada Jakarta mendatang. "Prioritasnya adalah KIM," kata Airlangga.

Adapun KIM merupakan koalisi partai pengusung Prabowo-Gibran. Koalisi ini berisikan 9 partai politik Mulai dari Partai Gerindra; Golkar; PAN; Demokrat; PBB; Garuda; PSI; Gelora; dan Prima.

Pilihan editor: Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Berita terkait

GP Ansor Akan Melaporkan Suswono ke Kepolisian

36 menit lalu

GP Ansor Akan Melaporkan Suswono ke Kepolisian

GP Ansor akan mengadukan Suswono ke kepolisian soal ucapannya tentang janda kaya. Ormas Betawi Bangkit lebih dulu melaporkan Suswono ke Bawaslu.

Baca Selengkapnya

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

9 jam lalu

Sowan ke Jokowi di Solo, Cagub Sumsel Herman Deru Sebut Dititipi Pesan Jangan Ubah yang Sudah Baik

Jokowi menerima cagub Sumsel Herman Deru di kediamannya di Solo hari ini. Herman Deru mengaku mendapat arahan dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

DKPP Kumpulkan 622 Penyelenggara Pemilu Jelang Pilkada 2024, Apa yang Dibahas?

10 jam lalu

DKPP Kumpulkan 622 Penyelenggara Pemilu Jelang Pilkada 2024, Apa yang Dibahas?

DKPP ingin penyelenggara pemilu memiliki frekuensi yang sama tentang pentingnya menjaga integritas demi terwujudnya Pilkada 2024 yang berintegritas.

Baca Selengkapnya

Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Din Syamsuddin Sempat Curhat soal PAM

12 jam lalu

Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Din Syamsuddin Sempat Curhat soal PAM

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

13 jam lalu

Alasan Rizieq Shihab, Sejumlah Kiai NU, dan Bamus Betawi Sarankan Suswono Tak Dituntut Dugaan Penistaan Agama

Tuntutan memenjarakan Suswono dalam reuni aksi 411. Namun, sejumlah pihak menyarankan agar Suswono tak dituntut. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

14 jam lalu

Komisi I DPR RI Rapat Bersama BIN, Kenapa Harus Tertutup, Bahas Apa?

Komisi I DPR RI menggelar rapat tertutup bersama Badan Intelijen Negara (BIN) di gedung Nusantara II MPR/DPR/DPD RI. Membahas apa?

Baca Selengkapnya

Elektabilitasnya Disalip Pramono Anung, Ridwan Kamil: Survei itu Pembaca Mood

14 jam lalu

Elektabilitasnya Disalip Pramono Anung, Ridwan Kamil: Survei itu Pembaca Mood

Menurut Ridwan Kamil, karakteristik hasil survei memang selalu mengalami kenaikan atau penurunan.

Baca Selengkapnya

Beredar Unggahan Hoaks Pramono Anung Hendak Gusur Warga, Tim Mengaku Tidak Heran

14 jam lalu

Beredar Unggahan Hoaks Pramono Anung Hendak Gusur Warga, Tim Mengaku Tidak Heran

Sebelumnya, beredar unggahan di media sosial TikTok bernarasi "Pramono Anung: Gusur Warga Nggak Masalah, yang penting Kebijakan Jalan".

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil tak Persoalkan Pergeseran Dukungan Pemilih Partai Pengusung

15 jam lalu

Ridwan Kamil tak Persoalkan Pergeseran Dukungan Pemilih Partai Pengusung

Ridwan Kamil menjadikan hasil survei sebagai bahan evaluasi. Ia tetap optimistis memenangkan Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dewan Etik Tak Persoalkan Keputusan Poltracking Keluar dari Keanggotaan Persepi

15 jam lalu

Dewan Etik Tak Persoalkan Keputusan Poltracking Keluar dari Keanggotaan Persepi

Dewan Etik Persepi menyebut tak masalah dengan keluarnya lembaga survei Poltracking Indonesia dari keanggotaan mereka.

Baca Selengkapnya