Kesulitan Bayar UKT, Mahasiswa Baru di Unri Terpaksa Tak Lanjut Kuliah

Reporter

Hendrik Yaputra

Editor

Devy Ernis

Jumat, 17 Mei 2024 20:12 WIB

Mahasiwa Universitas Riau (Unri) kenakan almamater biru laut lakukan aksi unjuk rasa mengenai uang kuliah tunggal atau UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di depan Gedung Rektorat Unri pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto: Karunia Putri / TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (Unri), Muhammad Ravi, mengatakan, pimpinan Unri sudah menurunkan kelompok uang kuliah tunggal atau UKT. Semula, kelompok UKT ada 12 kini menjadi tujuh kelompok.

Sekalipun sudah menurunkan UKT, Ravi mengatakan, tarif UKT masih tetap memberatkan calon mahasiswa baru 2024. "Penurunan kelompok UKT itu masih tergolong tinggi," kata Ravi saat dihubungi, Jumat, 17 Mei 2024.

Ravi mengaku, BEM Unri masih menerima laporan adanya calon mahasiswa baru kesulitan membayar UKT. Mereka mendapatkan kelompok UKT tidak sesuai dengan kemampuan ekonomi. Karena itu, mereka mengurungkan niat untuk menempuh pendidikan tinggi di Unri.

"Data kami, ada calon mahasiswa tak lanjut. Tapi ini sedang dihitung jumlahnya," kata Ravi.

Ravi melanjutkan, ada calon mahasiswa baru yang meminta keringanan UKT juga tak mendapatkan hasil memuaskan. Rata-rata, kelompok UKT mereka hanya turun satu kelompok.

Advertising
Advertising

Mahasiswa Unri, Khariq Anhar, sebelumnya mengatakan kelompok UKT mahasiswa baru Unri bertambah dibandingkan tahun sebelumnya. Semula UKT mahasiswa di setiap program studi terdiri dari enam kelompok. Kelompok terendah membayar Rp 500 ribu, sedangkan kelompok tertinggi sebesar Rp6 juta.

Namun, UKT tahun ini menjadi 12 kelompok. Perubahan kelompok itu mempengaruhi nominal UKT yang harus dibayarkan. Kelompok terendah membayar Rp500 ribu dan kelompok tertinggi mencapai Rp14 juta.

"UKT jadinya naik 2 kali lipat. Kebijakan ini berlaku di semua program studi," kata Khariq saat dihubungi, Rabu 8 Mei 2024.

Akibat kebijakan ini, ratusan Mahasiswa Unri melakukan unjuk rasa pada Selasa, 14 Mei 2024. Mereka menuntut tarif dan kelompok UKT diturunkan. Tempo sudah mencoba menghubungi Kepala Subkoordinator Hubungan Masyarakat Universitas Riau, Evi Surianti. Namun, Evi belum menjawab pesan Tempo hingga berita ini diturunkan.

Pilihan Editor: Peserta yang Lulus SNBP dan SNBT Dilarang Ikut Seleksi Mandiri, Ini Alasannya

Berita terkait

Telkom University Bandung Terima 8.569 Mahasiswa Baru, Usia Termuda 15 Tahun

6 hari lalu

Telkom University Bandung Terima 8.569 Mahasiswa Baru, Usia Termuda 15 Tahun

Sebanyak 8.569 mahasiswa baru Telkom University Bandung tersebar di 82 prodi dalam tujuh fakultas. Ada mahasiswa termuda berusia 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Soroti Pembangunan GIK UGM yang Belum Rampung

8 hari lalu

Mahasiswa UGM Soroti Pembangunan GIK UGM yang Belum Rampung

Pembangunan Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas atau GIK UGM proyek dengan dana APBN sampai sekarang belum rampung.

Baca Selengkapnya

Politeknik Tempo Resmi Memulai Pekan PKKMB 2024 Hari Ini

17 hari lalu

Politeknik Tempo Resmi Memulai Pekan PKKMB 2024 Hari Ini

Politeknik Tempo Angkatan 2024/2025 resmi membuka acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) pada hari ini, Senin, 2 September 2024.

Baca Selengkapnya

Persaingan Dekat IKN, Kampus Ini Tawarkan Diskon UKT kepada Lulusannya yang Berprestasi

24 hari lalu

Persaingan Dekat IKN, Kampus Ini Tawarkan Diskon UKT kepada Lulusannya yang Berprestasi

Bagi lulusan berpredikat cumlaude bahkan dibebaskan UKT selama dua semester pertama. Bagaimana keberadaan IKN bisa mempengaruhi?

Baca Selengkapnya

Permintaan dan Peringatan Rektor ITB Saat Lantik 4 Ribu Lebih Mahasiswa Baru Hari Ini

33 hari lalu

Permintaan dan Peringatan Rektor ITB Saat Lantik 4 Ribu Lebih Mahasiswa Baru Hari Ini

ITB menerima 4.734 mahasiswa baru program sarjana tahun ini. Kuota terbanyak di Sekolah Bisnis dan Manajemen yaitu 336 orang.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut UKT Mahal akan Menambah Angka Pengangguran Usia Muda di Indonesia

35 hari lalu

Pengamat Sebut UKT Mahal akan Menambah Angka Pengangguran Usia Muda di Indonesia

Celios menilai mahalnya biaya uang kuliah tunggal (UKT) akan menambah jumlah pengangguran usia muda di Indonesia

Baca Selengkapnya

Celios Susun Skema UKT Gratis dari APBN, Per Tahun Hanya Rp 50 Triliun

35 hari lalu

Celios Susun Skema UKT Gratis dari APBN, Per Tahun Hanya Rp 50 Triliun

Untuk menerapkan UKT gratis bagi 3,38 juta mahasiswa, hanya dibutuhkan Rp 50 triliun dari APBN

Baca Selengkapnya

Dukung Cabut Aturan Kenaikan Biaya Kuliah, KM ITB Kirim Amicus Curiae ke MA

36 hari lalu

Dukung Cabut Aturan Kenaikan Biaya Kuliah, KM ITB Kirim Amicus Curiae ke MA

Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung atau KM ITB menyatakan dukungannya terhadap pencabutan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 2 Tahun 2024. Alasannya karena isi aturan yang mengubah regulasi Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi itu mengakibatkan kenaikan biaya kuliah yang cukup besar. "Kami mendukung gugatan kawan-kawan Apatis (Aliansi Pendidikan Gratis) yang ingin Permendikbud itu dibatalkan," kata Wakil Menteri Koordinator Sosial Politik KM ITB Revanka Mulya, Kamis 15 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Celios: Kenaikan UKT Kian Menggerus Daya Beli Kelas Menengah

36 hari lalu

Celios: Kenaikan UKT Kian Menggerus Daya Beli Kelas Menengah

Kenaikan biaya UKT di perguruan tinggi negeri dapat memicu penurunan daya beli kelas menengah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kukuhkan 8.732 Mahasiswa Baru, Rektor Unair Harapkan Karakter Rendah Hati dan Berani

36 hari lalu

Kukuhkan 8.732 Mahasiswa Baru, Rektor Unair Harapkan Karakter Rendah Hati dan Berani

Unair mengukuhkan sebanyak 8.732 mahasiswa baru (maba) pada program pendidikan sarjana, sarjana terapan, dan ahli madya.

Baca Selengkapnya