Menpan RB Harap Sekolah Kedinasan Jaga Martabat Pendidikan: Tak Ada Lagi Bullying

Reporter

Antara

Kamis, 16 Mei 2024 09:48 WIB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas menemui wartawan usai konferensi pers Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 di Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas berharap sekolah-sekolah kedinasan dapat menjaga kualitas dan martabat pendidikan di Indonesia dengan mencegah bullying atau perundungan.

"Supaya menjadi perhatian bagi kita semua. Tidak ada lagi bullying di proses seleksi maupun proses pendidikan di seluruh sekolah kedinasan karena ini sudah menjadi arahan Bapak Presiden," ujar Anas dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024.

Diketahui, pendaftaran seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk jalur sekolah kedinasan pada tahun anggaran (TA) 2024 telah dibuka pada Rabu, 15 Mei sampai dengan Kamis, 13 Juni 2024.

Menurut dia, kesempatan ini harus digunakan dengan baik karena negara membutuhkan talenta-talenta masa depan yang unggul untuk membangun Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Anas juga meminta semua pihak untuk tidak mempercayai orang yang mengaku bisa membantu atau bahkan menjamin kelulusan menjadi mahasiswa atau taruna sekolah kedinasan.

Advertising
Advertising

"Bisa dipastikan itu hoaks karena memang tidak ada titip menitip. Seleksi secara online melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) yang transparan dan akuntabel sesuai dengan arahan Presiden RI Jokowi," kata Anas.

Sediakan 3.445 formasi

Kementerian PANRB menetapkan persetujuan formasi pada delapan instansi penyelenggara sekolah kedinasan dengan alokasi 3.445 formasi.

Anas memerinci sekolah kedinasan itu, yaitu Politeknik Keuangan Negara STAN, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), serta Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG).

Berikutnya Politeknik Siber dan Sandi Negara, Politeknik Statistika STIS, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan, dan Politeknik Imigrasi serta 22 sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan.

"Sekolah kedinasan yang diberikan alokasi tentu sudah melalui sejumlah pertimbangan, salah satunya menjawab tantangan zaman. Misalnya, di STMKG, kita menghadapi tantangan perubahan iklim. Selain itu, juga di Politeknik Siber dan Sandi Negara, digitalisasi tak terelakkan sehingga kita butuh talenta, misalnya terkait dengan cyber security," jelasnya.

Terkait dengan Politeknik Statistika STIS, dia mengatakan bahwa pada tahun ini menerima 355 formasi.

<!--more-->

Anas berharap mahasiswa Politeknik Statistika STIS yang totalnya mencapai 2.136 mahasiswa untuk terus berproses menyiapkan diri sebagai talenta masa depan.

"Mahasiswa Politeknik Statistika STIS harus menjadi talenta ahli data berkelas dunia, menguasai soal big data, andal soal data science karena itu semua akan menjadi penggerak kemajuan bangsa," tambah mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) ini.

Lebih lanjut Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan bagaimana strategi pembelajaran STIS dalam meningkatkan kualitas SDM dari STIS.

Amalia menjelaskan bahwa mahasiswa STIS didorong untuk memanfaatkan big data dan data science untuk mengolah data.

Salah satu bukti update perkembangan terkini teknologi yang bisa diadopsi untuk statistik berkualitas, kata dia, adalah memanfaatkan teknologi web crawling untuk memperkaya informasi website.

"Inilah yang membantu BPS menghasilkan statistik yang berkualitas. Kami terus mendorong mahasiswa yang potensial untuk adaptif dan keep-up dengan perkembangan teknologi terkini," ujar Amalia.

Pilihan Editor: Uang Pangkal di UNS Naik 5-8 Kali Lipat, Prodi Kebidanan dari Rp25 Juta Jadi Rp125 Juta

Berita terkait

Syarat dan Cara Daftar SPMB PKN STAN

3 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar SPMB PKN STAN

Berikut ini panduan lengkap pendaftaran SPMB PKN STAN yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk seleksi tahun depan.

Baca Selengkapnya

Menpan RB Targetkan Penataan Organisasi Kabinet Merah Putih Selesai Akhir Bulan Depan

3 hari lalu

Menpan RB Targetkan Penataan Organisasi Kabinet Merah Putih Selesai Akhir Bulan Depan

Menpan RB Rini Widyantini menargetkan penataan organisasi Kabinet Merah Putih bisa selesai pada akhir November mendatang.

Baca Selengkapnya

Menpan RB Sebut Prabowo Minta Efisien dalam Penggunaan Anggaran

3 hari lalu

Menpan RB Sebut Prabowo Minta Efisien dalam Penggunaan Anggaran

Menpan RB Rini Widyantini mengatakan dalam Kabinet Merah Putih era Presiden Prabowo Subianto akan ada perubahan orientasi input ke outcome.

Baca Selengkapnya

Komisi II DPR Minta Kemenpan RB Percepat Penataan Birokrasi di Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

Komisi II DPR Minta Kemenpan RB Percepat Penataan Birokrasi di Pemerintahan Prabowo

Komisi II DPR meminta Kemenpan RB mempercepat penataan birokrasi di kementerian dan badan yang baru dibentuk oleh Presiden Prabowo.

Baca Selengkapnya

Mantan MenPANRB Abdullah Azwar Sebut Rini Widyantini Orang Dalam: Agenda Penting Bisa Tereksekusi

7 hari lalu

Mantan MenPANRB Abdullah Azwar Sebut Rini Widyantini Orang Dalam: Agenda Penting Bisa Tereksekusi

Eks Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas yakin agenda KemenPANRB bakal tereksekusi ditangan Rini Widyantini sebab ia adalah orang dalam. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Pensiunan Perwira Polri Lapor Polisi Setelah Anaknya Gagal Masuk IPDN

8 hari lalu

Pensiunan Perwira Polri Lapor Polisi Setelah Anaknya Gagal Masuk IPDN

Pensiunan perwira Polri telah menyetor Rp 250 juta kepada warga Ciputat yang mengaku bekerja di Kemendagri yang berjanji memasukkan anaknya ke IPDN.

Baca Selengkapnya

Profil Rini Widyantini Menteri PANRB Kabinet Prabowo, Gantikan Abdullah Azwar Anas

9 hari lalu

Profil Rini Widyantini Menteri PANRB Kabinet Prabowo, Gantikan Abdullah Azwar Anas

Rini Widyantini, jadi Menteri PANRB kabinet Prabowo. Ia menggantikan Abdullah Azwar Anas, perempuan pertama memimpin Kementerian PAN RB

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Naik ke Penyidikan, Pelaku Bullying Disidik jadi Tersangka

12 hari lalu

Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Naik ke Penyidikan, Pelaku Bullying Disidik jadi Tersangka

Kasus kematian, Aulia Risma telah naik ke tahap penyidikan. Mahasiswa PPDS itu ditengarai jadi korban bullying.

Baca Selengkapnya

Seunghan Tinggalkan RIIZE, Penjual Album dan Merchandise Ikut Aksi Boikot

14 hari lalu

Seunghan Tinggalkan RIIZE, Penjual Album dan Merchandise Ikut Aksi Boikot

Aksi boikot terhadap SM Entertainment terus berlanjut, imbas hengkangnya Seunghan dari RIIZE.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Undip Naik Penyidikan, Kepolisian akan Tetapkan Tersangka

15 hari lalu

Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Undip Naik Penyidikan, Kepolisian akan Tetapkan Tersangka

Dokter Aulia Risma diduga menjadi korban bullying atau perundungan dari seniornya di program PPDS Undip.

Baca Selengkapnya