Sekjen Gerindra dan PDIP Kompak, Bilang Begini soal Persamuhan Prabowo-Megawati
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Selasa, 14 Mei 2024 08:39 WIB
Muzani juga mengatakan hubungannya secara personal dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto terjalin baik. Dia mengatakan, tidak ada kendala komunikasi yang berarti antara Gerindra dan PDIP.
“Komunikasinya juga berjalan cukup lancar. Jadi dari sisi ini sebenarnya enggak ada masalah. Enggak ada yang mandek, kalaupun mandek itu karena kesibukan masing-masing dari pemimpin di PDIP dan di kami,” ucapnya.
Diwartakan sebelumnya, wacana pertemuan Prabowo-Megawati sudah dibicarakan sebelum Lebaran Idulfitri pada 10 April 2024. Persamuhan Prabowo-Megawati beriringan dengan keinginan Prabowo merangkul semua kekuatan politik, termasuk PDIP.
Saat itu, baik kubu Prabowo maupun PDIP menunggu putusan Mahkamah Konstitusi soal sengketa pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) pada 22 April 2024. Partai Banteng yang mengusung Ganjar Pranowo, rival Prabowo di Pilpres, menjadi pihak penggugat.
Adapun Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, pertemuan antara Megawati dan Prabowo masih menunggu hasil Rapat Kerja Nasional atau Rakernas V PDIP pada 24-26 Mei 2024.
"Jika pertemuan yang dimaksud adalah bersifat politik formal kenegaraan, maka kita akan masih menunggu sebuah rapat kerja nasional yang tadi Mas Djarot (Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat) sudah informasikan detail tanggalnya, yaitu 24, 25, 26 Mei yang akan datang," ujar Basarah di Jakarta, Senin, 29 April 2024.
Basarah menyebutkan, peluang Megawati dan Prabowo bertemu tetap ada. Apalagi, keduanya disebut tidak pernah memiliki persoalan pribadi. Keduanya juga dikenal sudah menjalin komunikasi dan hubungan baik sejak lama.
Wakil Ketua MPR ini menjelaskan Megawati mengetahui porsi dan momentum yang tepat untuk melaksanakan pertemuan itu. Sehingga, katanya, pertemuan yang sifatnya pribadi juga mungkin terjadi.
DANIEL A. FAJRI | ANTARA
Pilihan Editor: Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo