Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Ninis Chairunnisa
Senin, 13 Mei 2024 17:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengisyaratkan belum ada momentum yang tepat untuk pertemuan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Hasto mengatakan komunikasi PDIP dengan semua partai, termasuk Partai Gerindra, yang dipimpin Prabowo, berjalan dengan baik. Dia mengatakan komunikasi politik tanpa batas. Namun ketika ditanya peluang pertemuan Megawati-Prabowo, Sekjen PDIP tidak menyebut secara gamblang akan ada pertemuan dalam waktu dekat.
“Ya dalam momentum yang tepat, setelah agenda partai dijalankan, pertemuan akan dapat dijalankan. Kita kan punya agenda-agenda nasional. Para pemimpin bisa bertemu bersama misalnya, ada spirit 17 Agustus, dan lain sebagainya,” kata Hasto di Galeri Nasional, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin, 13 Mei 2024.
Dalam keterangannya, Hasto tidak mengelaborasi lebih lanjut pertanyaan mengenai penghalang pertemuan Megawati-Prabowo, termasuk mengenai Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dia hanya menjelaskan apa yang terjadi di dalam dinamika politik di tingkat nasional, itu juga diwarnai oleh apa yang terjadi di daerah.
“Hampir seluruh partai saat ini berkonsentrasi pada pelaksanaan pilkada serentak itu,” kata Hasto.
Wacana pertemuan Prabowo-Megawati sudah dibicarakan sebelum lebaran Idulfitri pada 10 April 2024. Persamuhan Prabowo-Megawati beriringan dengan keinginan Ketua Umum Gerindra merangkul semua kekuatan politik, termasuk PDIP.
Kala itu, baik kubu Prabowo maupun PDIP menunggu putusan Mahkamah Konstitusi soal sengketa Pilpres pada 22 April 2024. Partai Banteng yang mengusung Ganjar Pranowo, rival Prabowo di Pilpres, menjadi pihak penggugat.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan tidak ada komunikasi yang mandek dengan Gerindra. Pertemuan Presiden terpilih Prabowo dan Megawati terus dibahas.
"Sekali lagi, pertemuan pak Prabowo dan Mega itu soal waktu. Karena keduanya kawan lama,” kata Muzani, yang juga Wakil Ketua MPR, ditemui di Kompleks DPR/MPR, kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Ahad, 12 Mei 2024.
Dalam kesempatan terpisah, Muzani menepis bahwa Jokowi menjadi penghambat pertemuan Prabowo-Megawati. Muzani dalam keterangan di kawasan Pademangan, Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024, mengatakan bahwa Jokowi justru mendorong sekaligus mengingatkan soal pertemuan tersebut.
Jokowi dan Megawati belakangan dikabarkan pecah kongsi akibat Pilpres 2024. PDIP bahkan menyebut Presiden dan putranya Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden terpilih, bukan merupakan kader partai karena sudah berada di kubu seberang.
Pilihan Editor: Megawati: Saya Suka K-Pop, tapi Seni Budaya Indonesia Luar Biasa