Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
Reporter
Antara
Editor
Sapto Yunus
Minggu, 12 Mei 2024 13:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan belakangan Santer disebut bakal disandingkan untuk maju dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Kedua mantan Gubernur DKI Jakarta itu dinilai memiliki peluang untuk menang karena masih memiliki basis massa yang besar di Jakarta.
Wacana menduetkan Ahok dan Anies di Pilkada Jakarta 2024 itu mendapat tanggapan dari berbagai pihak, termasuk dari internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai politik tempat Ahok bernaung.
1. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah PDIP DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak: Keduanya dari Akar Rumput Berbeda
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan berasal dari akar rumput yang berbeda.
Pernyataan Gilbert itu menanggapi berkembangnya isu Ahok dan Anies diusulkan sebagai pasangan calon untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Keputusan juga akan dipengaruhi sikap tersebut dan mendengar pendapat akar rumput. Saya yakin DPP akan mengambil keputusan terbaik," kata Gilbert dalam pesan tertulis pada Sabtu, 11 Mei 2024.
Gilbert menuturkan kedua mantan gubernur yang saling bersaing dalam Pilkada 2017 itu juga berasal dari akar rumput yang berbeda jauh, sehingga dapat mempengaruhi perolehan suara.
"Keduanya berasal dari akar rumput yang jauh beda. Tentu suara bisa saling mendukung atau meniadakan," ujarnya.
Dia juga menilai karakter Ahok dan Anies sama-sama kuat dan tidak ada yang mau mengalah. Kedua politikus tersebut, kata dia, memiliki keinginan yang sama untuk maju sebagai calon gubernur. "Siapa yang wakil?" ujar Gilbert.
Sejauh ini, baik Ahok maupun Anies belum mendaftarkan diri sebagai calon gubernur ke DPC atau DPD PDIP. PDIP juga tidak membatasi Ahok atau Anies untuk mendaftar, terutama sebelum Rakernas PDIP yang digelar pada akhir Mei nanti.
2. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto: Mereka Diusulkan dari Bawah
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.
<!--more-->
Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan soal peluang PDIP memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta, yakni Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan sebagai calon gubernur - wakil gubernur Jakarta.
"Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin, 6 Mei lalu.
Dia tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Pilkada Jakarta. Menurut Hasto, mereka merupakan sosok yang mencerminkan karakter Indonesia.
"Kita kan partai demokrasi yang berkarakter Indonesia, sehingga nama-nama itu diusulkan dari bawah," ujarnya.
Politikus asal Yogyakarta ini mengatakan nama bakal calon kepala daerah yang diusung PDIP akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD). Untuk itu, saat ini proses penjaringan masih dilakukan di tingkat provinsi untuk calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Hasto menuturkan partai berlambang kepala banteng moncong putih itu akan terus menjaring nama-nama yang bakal diusung pada Pilkada 2024.
"Nama-nama terkait dengan siapa yang jadi calon gubernur di wilayah-wilayah yang menjadi sorotan publik, seperti Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, kemudian Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Utara, termasuk Papua dan Aceh, terus dilakukan pencermatan," tutur Hasto.
Pilihan editor: Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu