Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Sabtu, 11 Mei 2024 09:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data kepada dirinya.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra itu saat menghadiri Workshop dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Amanat Nasional (PAN) Pemenangan Pilkada 2024 di Jakarta, Kamis, 9 Mei 2024.
Menanggapi pernyataan Prabowo tersebut, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas Profesor Asrinaldi mengatakan, arahan Presiden Jokowi kepada menteri kabinetnya untuk memberikan data ke Prabowo sebagai upaya transisi pemerintahan.
"Tentu ini ada kaitannya dengan transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo karena bagaimanapun Prabowo akan memulai pemerintahan pada Oktober," kata Asrinaldi, Jumat, 10 Mei 2024, seperti dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, Prabowo membutuhkan data-data tersebut untuk mengetahui penyelenggaraan pemerintahan, yang meliputi program-program yang dilaksanakan maupun tidak terlaksana, atau capaian yang sudah didapatkan atau belum.
"Kemudian kendala-kendala, analisis, dan seterusnya itu kan juga penting bagi Prabowo. Apalagi Prabowo juga mengatakan ingin melanjutkan program-program Jokowi, tentu yang berhasil akan dipertahankan, yang gagal akan diperbaiki," jelasnya.
Oleh sebab itu, ia mengatakan, pemberian data yang dilakukan para menteri pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin kepada Prabowo menjadi penting.
"Dan itu juga yang menjadi bagian dari cara Presiden Jokowi untuk bisa mempengaruhi kebijakan Prabowo bahwa apa yang sudah mereka sepakati itu bisa dilanjutkan," ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo saat menghadiri Workshop dan Rakornas PAN Pemenangan Pilkada 2024 di Jakarta, mengucapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan Jokowi sebagai bagian dari transisi pemerintahan.
"Saya berterima kasih sama Pak Jokowi. Beliau benar-benar pemimpin yang ikhlas, beliau membantu saya, beliau menyuruh semua menteri memberi data kepada saya," ujar Prabowo, Kamis, 9 Mei 2024.
Selain itu, Menteri Pertahanan itu juga menjelaskan bahwa Jokowi memintanya untuk memperkenalkan diri ke sejumlah pemimpin negara di dunia.
"Beliau malah perintahkan saya, 'kau berangkat ke sini, kau berangkat ke situ, kau perkenalkan diri ke pemimpin ini, perkenalkan diri ke pemimpin itu karena kita butuh investasi, kita butuh investasi karena kita butuh pertumbuhan'," jelasnya.
Selanjutnya: Hubungan Jokowi-Prabowo diungkap Zulhas
<!--more-->
Hubungan Jokowi-Prabowo
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas menganggap Presiden Jokowi sebagai tauladan dalam berpolitik. Sebab pasca-pertarungannya dengan Prabowo dalam Pilpres 2014 dan 2019, Jokowi justru mengajak koalisi Prabowo bergabung dalam pemerintahan.
"Kita enggak musuhan, malah diajak. Pak Prabowo malah dimentori," kata Zulhas kepada wartawan usai bertemu Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.
Zulhas pun mengatakan hubungan Jokowi dengan Prabowo saat ini semakin dekat dan harmonis. "Sesuatu yang indah. Itu menunjukkan kematangan kita berdemokrasi," kata Zulhas.
Ia pun meyakini hubungan harmonis dan kerukunan itu bisa membawa Indonesia menjadi negara maju. Adapun dalam kunjungannya ke Istana kali ini, Zulhas membawa rombongan pengurus PAN dari seluruh provinsi di Tanah Air. Pertemuan tersebut, kata dia, tidak untuk membahas politik.
Pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu, kata Zulhas, diisi dengan makan-makan dan foto bersama. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Jokowi.
Pasalnya, kata Zulhas, Jokowi telah mengabdikan dirinya untuk membimbing dan memajukan Indonesia. Ia juga mengatakan, berkat Jokowi, Indonesia menjadi negara yang disegani, dihormati, dan ekonominya terus bertumbuh.
RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan Editor: Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan