KIKA Sampaikan 5 Tuntutan ke Rektor Unri yang Kriminalisasi Mahasiswanya

Reporter

Intan Setiawanty

Editor

Imam Hamdi

Kamis, 9 Mei 2024 11:14 WIB

Kronologi Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) mencuat usai video kritiknya soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di Unri dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kaukus Indonesia Kebebasan Akademik (KIKA) mendesak Rektor Universitas Riau atau Unri, Sri Indarti menjamin kebebasan mahasiswa yang mengkritik kebijakan uang kuliah tunggal (UKT). Koordinator KIKA, Satria Unggul mengatakan mereka telah berdiskusi antara Dewan Pengarah dan Badan Pekerja KIKA untuk membahas persoalan UKT di berbagai kampus.

Mereka melihat terdapat pola-pola sistematik pasca naiknya UKT di perguruan tinggi negeri (PTN), seperti di Universitas Soedirman, Institut Pertanian Bogor, dan lain-lain. Kebijakan itu, kata Satria, di satu sisi mengakibatkan protes mahasiswa yang cukup masif, sedangkan di sisi lain menimbulkan represi yang dilakukan oleh kampus.

"Tentu apa yang terjadi di Unri dan mungkin di kampus-kampus lain yang saat ini bergejolak akibat UKT yang tinggi menjadi masalah serius kaitannya dengan kebebasan berekspresi dan kebebasan akademik bagi mahasiswa," kata Satria kepada Tempo ketika dihubungi pada Kamis, 9 Mei 2024.

Dalam keterangan yang dirilis pada Rabu, 8 Mei 2024, KIKA menyampaikan 5 tuntutan atas kasus ini. Pertama, menurut KIKA, menolak kebijakan UKT bukanlah tindak pidana. Terlebih, hak untuk menyampaikan pendapat sebagai bagian dari kebebasan berekspresi dan kebebasan akademik dijamin oleh Undang Undang, sehingga mahasiswa tidak perlu takut untuk menyuarakan kebenaran.

Kedua, KIKA mengimbau pihak kepolisian untuk tidak berhadap-hadapan dengan mahasiswa yang menolak kenaikan kebijakan UKT. Lalu yang ketiga, "Tindakan Rektor Unri sebagai bagian dari otoritas kampus membatasi kebebasan akademik adalah pelanggaran hukum dan HAM yang dijamin dalam perundang-undangan," tulis KIKA dilansir laman resminya pada Kamis, 9 Mei 2024.

Advertising
Advertising

Keempat, KIKA turut mengimbau Komnas HAM dan Kemendikbudristek agar menegur tindakan Rektor Unri. Satria menjelaskan bahwa laporan atas UU ITE kepada mahasiswa Unri dikirim kepada pihak-pihak seperti Komnas HAM.

Komnas HAM, lanjut Satria, sebenarnya sudah sangat konsen di isu kebebasan akademik sebagai bagian dari kebebasan berekspresi. Hal itu tertuang pada standar norma dan pengaturan (SNP) Komnas HAM tentang kebebasan berekspresi.

"Kami dari KIKA berpikiran yang sama dengan Komnas HAM bahwa kebebasan berekspresi dalam hal ini demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa katakanlah di Unri atau di kamus-kamus lain adalah bagian dari hak asasi manusia yang melekat dan tidak boleh dibatasi seperti itu," ujarnya.

Terakhir, KIKA meminta Kapolri agar memerintahkan Kapolda Sumatera Utara untuk tidak memproses pengaduan karena tidak ada hukum yang dilanggar. Satria berharap adanya diversi atau restorative justice dari pihak kepolisian untuk memediasi pelapor (Rektor Unri) kepada mahasiswa, "Khususnya untuk mencabut laporannya."

Seruan ini merupakan tanggapan atas peristiwa yang menimpa mahasiswa Fakultas Pertanian Unri, Khariq Anhar. Dia dilaporkan ke Polda Riau atas dugaan pencemaran nama baik dalam UU ITE setelah membuat konten video mengenai biaya kuliah mahal. Laporan tersebut dibuat atas nama Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024 atau sekitar 2 pekan setelah aksi digelar.

Khariq Anhar mengaku dipolisikan setelah mengkritik kebijakan UKT. Dalam kebijakan itu, ada ketentuan terkait uang pangkal atau iuran pembangunan institusi (IPI) di lingkungan Universitas Riau. Lewat Aliansi Mahasiswa Penggugat (AMP) atau aliansi mahasiswa yang peduli tentang kondisi sosial, mahasiswa Unri membuat undangan terbuka kepada rektor dan mahasiswa. Hanya saja, pihak rektor ataupun utusan disebut tak ada yang hadir.

Pilihan editor: Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Berita terkait

KIKA Desak Kapolri Hentikan Represi dan Kekerasan kepada Aksi Massa

11 hari lalu

KIKA Desak Kapolri Hentikan Represi dan Kekerasan kepada Aksi Massa

KIKA meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan anggotanya agar membebaskan seluruh massa aksi yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Persaingan Dekat IKN, Kampus Ini Tawarkan Diskon UKT kepada Lulusannya yang Berprestasi

12 hari lalu

Persaingan Dekat IKN, Kampus Ini Tawarkan Diskon UKT kepada Lulusannya yang Berprestasi

Bagi lulusan berpredikat cumlaude bahkan dibebaskan UKT selama dua semester pertama. Bagaimana keberadaan IKN bisa mempengaruhi?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut UKT Mahal akan Menambah Angka Pengangguran Usia Muda di Indonesia

23 hari lalu

Pengamat Sebut UKT Mahal akan Menambah Angka Pengangguran Usia Muda di Indonesia

Celios menilai mahalnya biaya uang kuliah tunggal (UKT) akan menambah jumlah pengangguran usia muda di Indonesia

Baca Selengkapnya

Celios Susun Skema UKT Gratis dari APBN, Per Tahun Hanya Rp 50 Triliun

23 hari lalu

Celios Susun Skema UKT Gratis dari APBN, Per Tahun Hanya Rp 50 Triliun

Untuk menerapkan UKT gratis bagi 3,38 juta mahasiswa, hanya dibutuhkan Rp 50 triliun dari APBN

Baca Selengkapnya

Dukung Cabut Aturan Kenaikan Biaya Kuliah, KM ITB Kirim Amicus Curiae ke MA

23 hari lalu

Dukung Cabut Aturan Kenaikan Biaya Kuliah, KM ITB Kirim Amicus Curiae ke MA

Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung atau KM ITB menyatakan dukungannya terhadap pencabutan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 2 Tahun 2024. Alasannya karena isi aturan yang mengubah regulasi Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi itu mengakibatkan kenaikan biaya kuliah yang cukup besar. "Kami mendukung gugatan kawan-kawan Apatis (Aliansi Pendidikan Gratis) yang ingin Permendikbud itu dibatalkan," kata Wakil Menteri Koordinator Sosial Politik KM ITB Revanka Mulya, Kamis 15 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Celios: Kenaikan UKT Kian Menggerus Daya Beli Kelas Menengah

23 hari lalu

Celios: Kenaikan UKT Kian Menggerus Daya Beli Kelas Menengah

Kenaikan biaya UKT di perguruan tinggi negeri dapat memicu penurunan daya beli kelas menengah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sejarah PTNBH yang Disebut sebagai Penyebab UKT Semakin Mahal

28 hari lalu

Sejarah PTNBH yang Disebut sebagai Penyebab UKT Semakin Mahal

Asal-usul penerbitan peraturan tentang PTNBH yang dinilai sebagai dalang atas kenaikan UKT dan IPI.

Baca Selengkapnya

BEM Nusantara DKI Jakarta Unjuk Rasa di Kemendikbudristek, Soroti Isu Komersialisasi Pendidikan

32 hari lalu

BEM Nusantara DKI Jakarta Unjuk Rasa di Kemendikbudristek, Soroti Isu Komersialisasi Pendidikan

BEM Nusantara mengimbau agar pemerintah segera membentuk satuan tugas pemberantasan mafia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Rincian UKT dan IPI USU 2024 Jenjang D3, D4 dan S1

37 hari lalu

Rincian UKT dan IPI USU 2024 Jenjang D3, D4 dan S1

Besaran UKT dan IPI mahasiswa baru program D3, D4, dan S1 di Universitas Sumatera Utara (USU) 2024.

Baca Selengkapnya

Pimpinan PTN se-Jawa Timur Bahas Usaha Peningkatan Pendapatan di Luar UKT

37 hari lalu

Pimpinan PTN se-Jawa Timur Bahas Usaha Peningkatan Pendapatan di Luar UKT

Acara ini membahas upaya meningkatkan pendapatan PTN di luar UKT. Berisi testimoni sejumlah rektor dalam mencari pendanaan kampus.

Baca Selengkapnya