INFO NASIONAL – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelah Sehat Bersama Insan (SEHATI) PNM, sebagai bagian dari rangkaian acara HUT PNM ke 25, pada 1 Juni 2024 mendatang.

SEHATI merupakan acara untuk meningkatkan keakraban dan keharmonisan antara keluarga insan PNM. Karyawan yang telah berkeluarga juga turut serta mengajak keluarganya ke Gedung Menara PNM, Jakarta, 4-5 Mei 2024. Hal ini membuat keluarga insan PNM dapat lebih kenal lingkungan kerja dari orangtua atau pasangan mereka.

Tidak hanya berolahraga dan beraktivitas bersama dengan keluarga, para karyawan juga disugguhkan penampilan dari para finalis lomba Bintang PNM. Lomba Bintang PNM merupakan ruang bakat untuk seluruh insan PNM yang mempunyai talenta seperti bernyanyi, menari, hingga pertunjukan bela diri seperti pencak silat.

Pendaftaran Bintang PNM dibuka secara online untuk seluruh insan PNM di seluruh Indonesia. Dari 270 yang mendaftar, peserta akan dikurasi menjadi 12 peserta untuk tampil langsung dihadapan dewan juri di event SEHATI. 3 dari 12 peserta yang nantinya lolos akan masuk ke babak final dan tampil pada acara HUT PNM.

Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi mengatakan, event SEHATI merupakan bentuk apresiasi perusahaan kepada karyawan dan keluarga karyawan dalam menjaga harmonisasi dan work life balance pada perusahaan juga keluarga.

“Dukungan dan doa yang tulus dari keluarga menjadi faktor penting mendorong kinerja perusahaan yang maksimal, semua harus balance tidak hanya waktu yang diberikan untuk perusahaan tetapi juga waktu untuk keluarga,” ujar Arief. “Semoga lewat event ini hubungan karyawan, keluarga karyawan dan perusahaan bisa terus tumbuh untuk menjaga asa kita bersama,” tambahnya.

Adapun PNM sebagai lembaga keuangan milik negara, memberikan modal usaha dan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas usaha nasabah. Hingga kini sudah mencatatkan jumlah nasabah 15.2 juta di seluruh Indonesia. PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya. (*)