Cegah Sindikat Joki di UTBK SNBT 2024, UPN Veteran Jatim dan UGM Lakukan Ini
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Senin, 6 Mei 2024 09:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2024 kembali diwarnai oleh isu sindikat joki. Sejumlah perguruan tinggi membeberkan upaya mencegah sindikat joki maupun kecurangan lain dalam ujian tersebut.
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur misalnya, melakukan pengawasan ketat kepada para peserta UTBK dalam 2024.
“UTBK sangat rentan terjadi kecurangan, bahkan sebelumnya pernah ditemukan dan kita ungkap sindikat joki di sini. untuk itu kita buat SOP ketat agar kejadian itu tidak sampai terjadi,” ujar Wakil Rektor bidang 1 UPN Veteran Jawa Timur Euis Nurul Hidayah dilansir dari situs UPN Jawa Timur pada Senin, 6 Mei 2024.
Euis menjelaskan untuk mencegah adanya sindikat joki dan mengantisipasi terjadinya kecurangan, pihaknya telah menyusun Standard Operasional Prosedur (SOP) yang dijalankan mulai peserta datang hingga masuk di ruang ujian.
“Ketika mereka datang, langsung dikumpulkan dalam ruang transit untuk dilakukan pencocokan identitas seperti KTP dan surat keterangan dari sekolah dengan kartu kepesertaan pendaftaran UTBK," kata Euis.
Euis menambahkan langkah pencocokan dan verifikasi data dilakukan untuk mencegah sindikat perjokian. Setelah memastikan identitas peserta sama dengan data kepesertaan, pengawas akan mengecek semua barang bawaan peserta seperti tas, dompet, segala asessoris dan sebagainya, termasuk device hanphone untuk untuk disimpan dalam tas masing-masing peserta.
“Semua barang bawaan kami persilahkan disimpan di tas masing-masing dan kita kunci menggunakan kabel ties. Selanjutnya peserta akan diarahkan menuju ruang tes,” jelas koordinator pelaksana UTBK UPN Veteran Jawa Timur, Tresna Maulana.
Ketika masuk ruang tes, peserta wajib melepas sepatu dan dilakukan pemeriksaan body check dengan metal detector.
Menurut Tresna, pemeriksaan body check dengan metal detector dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya perangkat yang disimpan di tempat-tempat tertentu.
“Jika ada yang mencurigakan langsung kami lakukan body check secara manual,” jelasnya.
Sejauh ini pihaknya belum menemukan kasus joki dan kecurangan. Namun, pengawasan ketat tetap dilakukan agar kejadian itu tidak terjadi lagi.
“Kami belajar dari kasus sebelumnya baik yang ditemukan di UPN Veteran Jatim maupun kasus-kasus yang ditemukan di kampus lain, sehingga segala kemungkinan kami coba antisipasi” pungkas Tresna.
<!--more-->
Cara UGM
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Universitas Gadjah Mada (UGM) Wening Udasmoro sebelumnya menuturkan, pihaknya juga berupaya mencegah potensi aksi sindikat joki dan tindakan curang ribuan peserta selama pelaksanaan ujian di kampusnya.
Diketahui, UTBK-SNBT di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta. Para peserta disebar di berbagai lokasi pada ujian yang digelar selama satu minggu, 30 April - 7 Mei 2024 itu.
"Setiap peserta selalu diawasi secara ketat oleh pengawas. Dimulai dari pemeriksaan kelengkapan identitas dan dokumen pendukung," kata dia Jumat, 3 Mei 2024.
Setiap peserta, kata Wening, juga dilarang untuk membawa alat komunikasi ke dalam ruangan.
"Sebelum ujian, semua peserta diperiksa kelengkapan identitasnya. Pengawas harus memastikan wajah peserta harus sama dengan identitas yang dibawa," katanya. "Pengawas juga mengawasi peserta termasuk melarang peserta membawa alat komunikasi. Sistem sudah terbangun.”
Langkah pengawasan ini, menurutnya, sudah disiapkan dengan baik.
"Selama tiga hari pelaksanaan ujian, kami belum menemukan kasus joki atau tindak kecurangan," kata dia.
Hanya saja, untuk data peserta yang terlambat, ditemukan satu peserta yang terlambat lebih dari 30 menit sehingga gagal mengikuti ujian. Sedangkan peserta yang tidak hadir ada sekitar delapan orang.
“Total yang tidak hadir ada delapan orang. Kadang peserta yang tidak hadir ini sudah diterima kuliah baik di UGM maupun kampus lain,” ujarnya.
Setiap harinya UTBK SNBT di UGM dilaksanakan sebanyak dua sesi. Total ada 14 lokasi ujian yang dipersiapkan mampu menampung sekitar 1.455 peserta sekaligus.
“Ujian dilaksanakan selama satu minggu, tiap harinya ada dua sesi, kecuali hari jumat," kata dia.
Beberapa lokasi ujian berada di Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Farmasi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Psikologi.
Ujian juga digelar di Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Gedung Perpustakaan Pusat, Gedung Magister Manajemen FEB UGM dan Sekolah vokasi.
Untuk soal waktu pelaksanaan ujian, kata Wening, dibagi menjadi dua sesi yakni sesi pagi dimulai dari pukul 06.45 - 11.00 WIB. Sedangkan untuk sesi siang, dimulai dari pukul 13.00 WIB -15.00 WIB.
Adapun untuk materi ujian, terdiri dari tes potensi skolastik, literasi dalam bahasa Indonesia, literasi dalam bahasa inggris serta penalaran matematika.
Terkait jumlah kuota mahasiswa yang diterima UGM tahun ini, Wening menyebutkan bahwa UGM akan menerima sebanyak 10.372 mahasiswa baru terdiri dari kuota jalur reguler sebanyak 9.362 orang dan kuota IUP 1.010 orang mahasiswa.
Berdasarkan komposisi prosentase mahasiswa baru berdasarkan jalur masuk, UGM menerima sekitar 30 persen atau 2.821 mahasiswa dari jalur SNBP.
“Selanjutnya untuk jalur SNBT sebesar 30 persen atau 2.824 dan jalur UM UGM sebanyak 40 persen atau 3.720,” kata dia.
DEVY ERNIS | PRIBADI WICAKSONO
Pilihan Editor: Cegah Sindikat Joki UTBK SNBT, UPN Jatim Perketat Pengawasan dengan Cara Ini