Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jumat, 26 April 2024 16:40 WIB

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Nasional Demokratis atau Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan di bawah kepemimpinan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan ogah menjadi oposisi itu disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh baru-baru ini.

“Jawaban yang jujur? Sejujurnya saya berkontemplasi untuk itu. Sebuah proses perenungan saya lakukan yang cukup lama. Akhirnya, satu hal, saya berbicara dari kejujuran hati dan rasionalitas yang saya miliki,” ujar Surya Paloh usai mengunjungi Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024..

Meski menjadi lawan politik Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024, tampaknya NasDem selama ini bersikap abu-abu. Partai pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar itu tak sepenuhnya “memusuhi” kubu lawan politiknya tersebut. Selepas hari pemungutan suara, di mana Prabowo-Gibran unggul, NasDem pun tak sekencang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyuarakan tudingan adanya kecurangan Pemilu.

Memang saat anggota dewan, atas usulan Ganjar Pranowo, ramai bakal mengajukan Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) guna mengusut dugaan kecurangan Pemilu, NasDem menyatakan bakal terlibat. Tapi, saat Sidang Paripurna, NasDem malah membisu. Kala itu hanya fraksi PKS, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusulkan.

Bahkan kala Koalisi Perubahan mengupayakan gugatan hasil Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK), NasDem justru mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo-Gibran versi pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU). Surya Paloh menyatakan mendukung upaya menggugat ke MK. Tapi di sisi lain dia menerima hasil Pilpres yang telah diumumkan KPU tersebut.

Advertising
Advertising

Tempo.co telah merangkum jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024, berikut ulasannya:

Senin, 3 Oktober 2022: NasDem deklarasi usung Anies Baswedan

Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan, saat itu Gubernur DKI Jakarta, menjadi calon presiden atau capres dalam perhelatan Pilpres 2024. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Surya Paloh. “Kenapa Anies? Jawabannya adalah why not the best?” kata Surya Paloh dalam pidatonya di NasDem Tower, Jakarta Pusat.

Sabtu, 2 September 2023: NasDem deklarasi paslon capres-cawapres

Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB, kemudian diusung sebagai pendamping Anies. Pengusungan ini sempat menuai polemik. Pasalnya Anies diharapkan menggandeng Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Keputusan itu membuat Demokrat muring-muring dan memilih pisah jalan dengan Koalisi Perubahan.

Bertempat di Hotel Yamato (Majapahit), Surabaya, pada Sabtu, 2 September 2023, NasDem resmi mendeklarasikan Pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar sebagai Capres-Cawapres yang akan maju ke Pilpres 2024. Alasan Surya Paloh memilih Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, karena sosok yang tepat melengkapi Anies.

Sabtu, 17 Februari 2024: NasDem sebut pertimbangkan Hak Angket DPR usut kecurangan Pemilu

Pilpres 2024 telah digelar pada Rabu, 14 Februari 2024. Hasil hitung cepat sejumlah lembaga sigi menunjukkan Prabowo-Gibran unggul dan berpeluang menang satu putaran. Kala itu kencang didesuskan adanya kecurangan Pemilu. Ganjar Pranowo, capres usungan PDIP bahkan mengusulkan pengguliran Hak Angket DPR untuk menelusuri dugaan kecurangan tersebut.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan partainya akan mempertimbangkan Hak Angket DPR ketika dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 terbukti. Menurut Ahmad Ali, angket merupakan hak DPR, bukan suka dan tidak suka. Kalau ada persoalan, DPR bisa mendorong penyelidikan melalui Hak Angket. Namun, sepanjang dugaan kecurangan tidak terbukti, susah.

“Kita akan bicara angket ketika poin pertama (kecurangan) itu terbukti,” kata Ahmad Ali saat dihubungi Tempo melalui sambungan telepon, Sabtu, 17 Februari 2024.

Kamis, 22 Februari 2024: NasDem bersama Koalisi Perubahan dukung usulan Ganjar soal DPR ajukan Hak Angket

Koalisi Perubahan diwakili Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim, Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid, dan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsy menyatakan mendukung usulan Ganjar agar DPR mengajukan Hak Angket usut dugaan kecurangan Pemilu 2024. Ketiganya bersama-sama menyatakan sikap usai rapat di NasDem Tower, Jakarta Pusat.

Ahad, 25 Februari 2024: NasDem sebut Ganjar tak pantas dorong DPR ajukan Hak Angket

Meski sudah menyatakan mendukung, di sisi lain NasDem menyebut Ganjar tak pantas berbicara soal mendorong DPR menggunakan Hak Angket untuk menelusuri dugaan kecurangan Pemilu 2024. Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menilai usulan itu tidak pantas disampaikan Ganjar. Menurut dia, usulan harusnya disampaikan Ganjar sebelum pencoblosan Pilpres 2024.

“Kenapa inisiatif itu nggak dilaporkan di awal? Menurut saya kalau terjadi kecurangan bukan baru sekarang, ini sudah terjadi sebelum pencoblosan. Aneh saja kalau baru sekarang dia bicara, aneh aja menurut saya kalau baru sekarang kita bicara tentang kecurangan,” katanya kepada media.

Selasa, 5 Maret 2024: NasDem tak menyuarakan usulan wacana Hak Angket usut dugaan kecurangan Pemilu 2024 saat Rapat Paripurna

Partai NasDem tidak ikut menyuarakan dukungan terhadap wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 dalam rapat paripurna DPR RI. Padahal, tiga fraksi lain, yaitu PKS, PKB, dan PDIP, telah menyampaikan usulan hak angket dalam sidang tersebut. Menanggapi hal itu, anggota DPR dari Fraksi NasDem, Taufik Basari menyatakan partainya tetap mendukung pengguliran hak angket.

“Sikap NasDem sudah jelas, bahwa NasDem mendukung pengajuan hak angket,” kata Taufik melalui pesan singkat, Selasa, 5 Maret 2024.

Rabu, 20 Maret 2024:

- NasDem dukung Tim Hukum Anies-Muhaimin ajukan sengketa Pilpres ke MK

Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu 2024 Tingkat Nasional di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu malam menyatakan Prabowo-Gibran mendulang suara tertinggi pada Pilpres 2024, mengalahkan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD.

Atas hasil tersebut, Tim hukum Tim Nasional Anies-Muhaimin (AMIN) menyatakan akan membawa hasil Pilpres 2024 ke meja MK. Surya Paloh pun mendukung langkah mencari keadilan yang diupayakan kawan politiknya itu. “Upaya mengevaluasi, memperbaiki dari sesuatu yang kita anggap perlu kita lakukan,” ujar Surya dalam konferensi pers, di NasDem Tower, Jakarta Pusat

- NasDem terima hasil Pilpres 2024 dan ucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran

Kendati mendukung Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2024 ke MK, Partai NasDem memastikan menerima hasil Pemilu 2024. “Apa pun itu suka atau tidak suka mau atau tidak mau kita harus menerima,” kata Surya Paloh.

Dia juga memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Prabowo dan Gibran. “Partai Nasdem juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.”

Kamis, 25 April 2024: NasDem sebut bakal gabung pemerintahan Prabowo-Gibran

Terbaru, Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan di bawah kepemimpinan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran. Surya Paloh mengungkap alasannya, keputusan bergabung dengan pemerintahan baru adalah keputusan yang terbaik. Paloh menegaskan itu adalah pilihan NasDem.

“Kalau memang ada opsi karena dasar, bukan saya yang meminta. Tapi kesempatan, dorongan, keinginan, spirit mengajak untuk bersama dengan pemerintahan saya pikir itu lebih baik. Inilah pilihan saya, pilihan NasDem,” tuturnya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | SULTAN ABDURRAHMAN | IMA DINI SHAFIRA | DEFARA DHANYA PARAMITHA | HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Surya Paloh Tegaskan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Berita terkait

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

34 menit lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

56 menit lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

4 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global

5 jam lalu

AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) AHY penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali bisa menciptakan solusi pengeloaan air global

Baca Selengkapnya

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

5 jam lalu

Nasdem Sebut Penambahan Kementerian Tak Lewat Perppu atau Putusan MK, Ini Alasannya

Nasdem menyatakan penambahan kementerian melalui revisi UU Kementerian Negara menciptakan partisipasi publik.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

7 jam lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

14 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

15 jam lalu

Youtuber Ridwan Hanif Daftar Penjaringan Bakal Calon Bupati Klaten 2024 di PKS

Youtuber, Ridwan Hanif mendaftarkan diri mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati (cabup) dalam Pilkada Klaten 2024 melalui PKS

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

18 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

18 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya