Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Reporter

Tempo.co

Editor

Sapto Yunus

Jumat, 26 April 2024 16:05 WIB

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh KPU pada Rabu, 24 April 2024, Prabowo Subianto berpeluang merangkul partai politik lain masuk ke koalisi pemerintahannya. Hal itu sesuai dengan pernyataannya dalam berbagai kesempatan bahwa dia akan merangkul semua kekuatan politik jika terpilih menjadi presiden.

Ketua Umum Partai Gerindra itu sudah menemui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar yang sebelumnya menjadi pasangan mantan Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Menteri Pertahanan itu juga sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani juga memastikan Prabowo bakal bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat.

Dukungan dari Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendukung Prabowo dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka merangkul semua komponen bangsa setelah pemilu 2024 usai. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Maju.

Advertising
Advertising

“Persatuan nasional sangat dibutuhkan, terutama dalam menghadapi dampak situasi ekonomi-politik global yang tengah bergejolak,” ucap Ari dalam keterangan kepada Tempo pada Kamis pagi, 25 April 2024.

Jokowi menerima kunjungan Prabowo-Gibran di Istana Kepresidenan Jakarta setelah pasangan itu ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Prabowo-Gibran akan bekerja aktif memimpin pemerintahan setelah dilantik pada 20 Oktober mendatang.

Presiden mengucapkan selamat dan menegaskan kembali dukungan penuh pemerintah untuk memastikan proses peralihan pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Langkah Prabowo

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengapresiasi sikap Prabowo yang akan merangkul semua pihak setelah penetapannya sebagai presiden terpilih hasil Pilpres 2024.

Wapres Ma'ruf mengatakan, ketika Mahkamah Konstitusi telah memutuskan hasil sidang perkara sengketa Pilpres 2024, maka sebaiknya masyarakat dan seluruh pihak menerima apa pun putusan itu.

"Seperti pernah saya sampaikan bahwa, ketika Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan, sebaiknya semua menerima keadaan itu dan saya mau terhadap para penggugat, capres nomor 1 maupun nomor 3, menerima dengan baik hasil dari keputusan Mahkamah Konstitusi," ujar Wapres usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana di Kota Bandung, Rabu, 24 April 2024 seperti dikutip Antara.

Berita terkait

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

12 menit lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

1 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

5 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

13 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

13 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

14 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

15 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

15 jam lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

16 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

16 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya