Ganjar-Mahfud Absen di Penetapan Prabowo-Gibran, Pengamat: Sinyal Kuat PDIP Jadi Oposisi

Rabu, 24 April 2024 13:32 WIB

Ahmad Khoirul Umam (kiri) dalam diskusi Tren Gaya Hijrah: Peluang atau Ancaman bagi NKRI di Jakarta, Kamis, 25 Juli 2019. Tempo/Halida Bunga Fisandra

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menyoroti absennya mantan paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md., dalam penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih.

"Ini merupakan sinyal kuat bagi pilihan politik PDIP untuk mengambil langkah oposisi pada era pemerintahan Prabowo-Gibran," kata Khoirul dalam keterangan resminya pada Rabu, 24 April 2024.

Menurut dia, ketidakhadiran Ganjar-Mahfud tampaknya dipicu oleh sikap politik PDIP yang masih berusaha menggugat hasil pemilu lewat PTUN. Dalam gugatan lanjutan tersebut, PDIP menilai KPU mengabaikan legal-prosedural dalam penetapan Gibran sebagai calon wakil presiden Prabowo.

"Karena itu, jika Ganjar-Mahfud datang ke KPU, keduanya akan dianggap 'kemajon' dan berhadap-hadapan dengan sikap politik PDIP," ujar Khoirul.

Terlebih lagi, kata dia, sinyal PDIP memilih peran sebagai oposisi bagi pemerintahan Prabowo-Gibran juga diperkuat oleh dua hal lainnya. Pertama, ketidakhadiran Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI.

Advertising
Advertising

Kedua adalah munculnya informasi dari elit PDIP, Komarudin Watubun, yang menyatakan adanya pemberhentian status keanggotaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Gibran dari PDIP.

Lebih lanjut, Khoirul juga menyoroti kehadiran mantan paslon nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, di Rapat Pleno Penetapan Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih Pemilu 2024 yang digelar KPU ini.

"Tentu memberikan sinyal politik yang positif bagi persatuan guna menghadirkan kesejukan bagi dinamika politik nasional ke depan," ujar Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) ini.

Terlebih lagi, kata dia, santer beredar informasi bahwa Partai Nasdem dan PKB selaku pengusung Anies-Muhaimin telah dibukakan pintu lebar-lebar untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Selanjutnya: Ganjar baru terima undangan pagi ini...<!--more-->

Di sisi lain, Ganjar Pranowo telah mengonfirmasi bahwa dirinya tak hadir dalam penetapan Prabowo-Gibran sebagai paslon terpilih. Dia menyebut, dirinya baru mendapatkan undangan.

"Saya baru terima kabar pagi ini," kata Ganjar kepada Tempo, Rabu.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menjelaskan, dirinya mendapatkan kabar ini lewat WhatsApp pukul 08.22. Ganjar baru membuka aplikasi perpesanan itu sekitar 09.27 usai olahraga pagi dan melakukan wawancara dengan awak media di rumahnya di Yogyakarta.

"Kalau saya di Jakarta, saya akan datang," tutur Ganjar. "Atau setidaknya undangan dikirim satu hari sebelumnya, jadi saya bisa cari tiket ke Jakarta."

Sementara pasangan Ganjar dalam pilpres 2024, Mahfud Md. belum menjawab ketika dikonfirmasi. Anggota KPU RI, Idham Holik, menuturkan pihaknya sudah mengirimkan undangan baik kepada Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, maupun Ganjar-Mahfud.

"Kemarin sore sudah didistribusikan," kata Idham saat dikonfirmasi Tempo, Rabu.

Dia menuturkan, KPU menggunakan semua metode pengiriman untuk mengirim surat undangan tersebut. Ini termasuk metode konvensional alias diantar langsung maupun secara digital dengan mengirim soft file.

Pilihan Editor: PDIP Gugat KPU ke PTUN, TKN Prabowo-Gibran: Apa yang Mau Digugat?

Berita terkait

TKD prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

16 menit lalu

TKD prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

4 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

16 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

18 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

19 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

20 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

20 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

1 hari lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya