Selain RA Kartini, Ini Peran Besar 2 Sosok Perempuan Tangguh Lain dari Jepara

Rabu, 24 April 2024 08:55 WIB

Ratu Kalinyamat hidup saat masa awal perkembangan Islam di Nusantara. Ia dikenal sebagai penguasa wilayah Jepara yang sangat pemberani dan ahli perang. Ratu Kalinyamat memiliki peran besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya dalam melawan bangsa Portugis pada abad ke-16. Berkat kemampuannya membangun kekuatan maritim yang hebat membuat raja-raja di kawasan lain meminta bantuannya untuk mengirimkan pasukan guna melawan Portugis. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Jepara telah memberikan kontribusi besar dalam sejarah dan budaya Indonesia, selain sosok terkenal seperti RA Kartini. Di antara mereka, ada dua nama lain yang patut diperhitungkan, yaitu Ratu Kalinyamat dan Ratu Shima.

Meskipun kadang terlupakan dalam sejarah, keberadaan mereka memberikan warna dan kekuatan pada masa itu. Sebagai pemimpin yang kuat dan berpengaruh, mereka tidak hanya menonjol dalam bidang politik, tetapi juga dalam kisah keberanian dan kepahlawanannya. Berikut adalah profil keduanya.

Ratu Shima

Menurut artikel dari kecapi.jepara.go.id, Ratu Shima merupakan pemimpin Kerajaan Kalingga pada abad ke-7 Masehi, tepatnya sekitar tahun 674 Masehi. Letak Kerajaan Kalingga berada di pantai utara Jawa Tengah, yaitu di antara Kabupaten Pekalongan serta Jepara. Ratu Shima dikenal sebagai sosok yang jujur dan tegas dalam pemerintahannya. Menurut catatan sejarah, ia memerintah dengan adil dan keras, yang membuatnya sangat dicintai oleh rakyatnya.

Salah satu keputusan kontroversial yang memperlihatkan kejujurannya adalah ketika ia memberlakukan hukuman potong tangan bagi pencuri, tanpa memandang status sosial, bahkan termasuk anggota keluarga kerajaan.

Advertising
Advertising

Ketegasan Ratu Shima terhadap kejujuran tercermin dalam sebuah kisah yang terkenal. Seorang saudagar Timur-tengah yang kaya meletakkan kantung emas di persimpangan jalan dekat alun-alun kerajaan sebagai ujian bagi rakyat Kalingga.

Meskipun kantung emas tersebut bertahan beberapa bulan tanpa tersentuh, ketika sang putra mahkota, Pangeran Narayana, tanpa sengaja menyentuhnya, Ratu Shima tetap memberlakukan hukuman yang tegas

Meskipun para pembesar kerajaan memohon untuk mengampuni sang pangeran, Ratu Shima menegaskan bahwa hukum harus ditegakkan. Akhirnya, sang pangeran dihukum dengan pemotongan kaki sebagai konsekuensi dari perbuatannya.

Kisah tentang kejujuran Ratu Shima menjadi bagian dari tradisi yang terus dikenang oleh masyarakat. Meskipun keras dalam memberlakukan hukum, Ratu Shima juga dihormati karena kejujurannya yang tak tergoyahkan. Melalui tindakannya, ia memberikan pesan kuat tentang pentingnya menjaga kejujuran dan menegakkan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat.

Ratu Kalinyamat

Selain Ratu Shima, ada Ratu Kalinyamat sebagai pemimpin tangguh yang hidup sekitar lima abad sebelum Kartini. Menurut tutur tradisi Jawa, ia adalah putri Pangeran Trenggana dan cucu dari Raden Patah Sultan Demak pertama ,yang menjadi bupati di Jepara.

Dikenal dengan nama asli Ratna Kencana, ia mengambil alih tahta Jepara setelah kematian suaminya, Pangeran Hadiri. Setelah kepergian suaminya, Ratu Kalinyamat terlibat dalam penyelesaian konflik internal di Kerajaan Demak.

Dikutip dari buku terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019, “Ratu Kalinyamat, Sejarah atau Mitos?”, Keberanian dan kemampuannya dalam menangani situasi sulit membuatnya menjadi tokoh sentral dalam meredakan konflik tersebut. Namanya semakin terkenal di seluruh Jepara, menunjukkan pengaruhnya yang kuat dalam politik dan kepemimpinan.

Meskipun suaminya tidak meninggalkan keturunan, Ratu Kalinyamat mengasuh anak dari adiknya, Pangeran Timur, yang kemudian menjadi adipati di Madiun. Selain itu, ia juga mengasuh Pangeran Arya, putra dari Maulana Hasanuddin, Raja Banten pada abad ke-16, yang diharapkan akan menjadi pengganti Ratu Kalinyamat dalam memerintah Jepara. Ratu Kalinyamat juga memiliki seorang putri angkat bernama Dewi Wuryan, putri dari Sultan Cirebon.

Kepemimpinan Ratu Kalinyamat tidak hanya menonjol dalam kebijakan politik, tetapi juga dalam pengasuhan dan pembinaan generasi penerus. Sebagai tokoh yang kuat dan berpengaruh, ia memberikan kontribusi besar dalam sejarah Jepara dan memberikan teladan tentang kepemimpinan yang bijaksana dan berwibawa.

Pilihan Editor: Pahlawan Nasional Ratu Kalinyamat Terbukti Bukan Legenda dan Mitos, Ini Bukti Perjuangannya

Berita terkait

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

14 hari lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Bulan RA Kartini: Sejarah Jepara dalam Catatan Penulis Portugis Tome Pires

25 hari lalu

Bulan RA Kartini: Sejarah Jepara dalam Catatan Penulis Portugis Tome Pires

April sebagai bulan RA Kartini, ketahui asal mula Kota Jepara tanah kelahirannya. Termasuk dalam catatan penulis Portugis Toem Pires.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

25 hari lalu

Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.

Baca Selengkapnya

Kakak RA Kartini, Sosok Sosrokartono Si Jenius dari Timur Kuasai 36 Bahasa dan Wartawan Perang

25 hari lalu

Kakak RA Kartini, Sosok Sosrokartono Si Jenius dari Timur Kuasai 36 Bahasa dan Wartawan Perang

Sosok Sosrokartono lebih jarang dilirik daripada sang adik, RA Kartini. Kisah hidupnya sangat berwarna dan penuh petualangan sebagai wartawan perang.

Baca Selengkapnya

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

26 hari lalu

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

Kenaikan harga bawang merah dipengaruhi penurunan produksi di sejumlah daerah penghasil.

Baca Selengkapnya

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

26 hari lalu

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini

Baca Selengkapnya

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

27 hari lalu

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita

Baca Selengkapnya

Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

28 hari lalu

Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

Menyambut Hari Kartini, komunitas Bakul Budaya FIB UI membacakan surat-surat bersejarah RA Kartini.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

31 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Menyitir Ucapan RA Kartini

33 hari lalu

Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Menyitir Ucapan RA Kartini

Megawati mengirimkan surat Amicus Curiae ke MK. Bertuliskan tangan, Mega menyitir perkataan RA Kartini. Begini isinya.

Baca Selengkapnya