Akun Google Scholar Milik Kumba Digdowiseiso Hilang

Kamis, 18 April 2024 14:55 WIB

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS

TEMPO.CO, Jakarta - Akun Google Scholar milik Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional (Unas), Kumba Digdowiseiso, tidak bisa diakses. Google scholar adalah mesin pencari akademik yang dapat digunakan untuk menemukan artikel-artikel ilmiah dari berbagai sumber. Para akademisi seperti dosen dan mahasiswa biasanya memiliki akun Google Scholar. Mereka membagikan karya ilmiahnya melalui Google Scholar.

Hilangnya akun Kumba masih dalam suasana kasus yang menimpa Guru Besar Unas ini. Kumba sebelumnya diduga mencatut nama dosen Universitas Malaysia Terengganu (UMT) dalam publikasi ilmiahnya.

Sebelum hilang, berdasarkan hasil pencarian Google Scholar, Kumba Digdowiseiso tercatat mempublikasikan 160 jurnal di 2024.

Tempo awalnya menerima informasi bahwa akun Google Scholar Milik Kumba hilang pada Kamis 18 April 2024 pagi. Tempo lalu mencoba menuliskan nama 'Kumba Digdowiseiso Google Scholar' di mesin pencarian Google. Nama Kumba Digdowiseiso di Google Scholar muncul di pencarian paling atas.

Tempo mencoba masuk ke situs tersebut namun hanya memperlihatkan background berwarna putih dengan tulisan '404. That’s an error'. Kode 404 biasanya muncul karena situs tertuju tidak dapat ditemukan atau alamatnya sudah tidak ada karena dihapus

Advertising
Advertising

Tempo mencoba menghubungi Kumba untuk dimintai konfirmasi. Namun, Kumba belum merespons hingga berita ini diunggah.

Tidak hanya itu, Unas juga diduga menghapus informasi mengenai Kumba. Unas diduga menghapus berita kegiatan penyerahan surat keputusan guru besar Kumba yang sebelumnya diunggah dalam www.unas.ac.id. Saat dicek situs tersebut juga hanya menayangkan tulisan 404.

Kepala Hubungan Masyarakat, Unas, Marsudi, membantah, ada upaya untuk menghapus informasi mengenai Kumba. Namun, ia tidak bisa menjelaskan alasan situs tersebut tidak lagi menampilkan informasi Kumba. Alasannya, Marsudi tidak begitu paham.

"Saya kurang tahu, mungkin memang lagi ada maintenance," kata Marsudi saat dihubungi, Kamis 18 April 2024.

Sebelumnya, Retraction Watch menuliskan laporan bahwa Kumba mencatut nama asisten profesor keuangan di Universiti Malaysia Terengganu, Safwan Mohd Nor. Safwan sama sekali tidak mengenal nama Kumba.

“Kami bahkan tidak tahu siapa orang ini,” kata Safwan Mohd Nor dikutip dari Retraction Watch, Jumat 12 April 2024.

Nama Safwan tercantum di empat publikasi ilmiah yang tidak diindeks oleh Web of Science milik Clarivate. Ia menduga, publikasi ilmiah itu bermasalah. “Sepertinya ini seperti jurnal penipuan atau predator,” kata Safwan.

Ada nama 24 staf di Universiti Malaysia Terengganu yang tanpa sepengetahuan mereka masuk dalam daftar penulis di publikasi ilmiah Kumba. Berdasarkan profil Google Scholar, Kumba juga telah menerbitkan setidaknya 160 makalah di 2024.

Pilihan Editor: Kumba Digdowiseiso Publikasi 160 Jurnal di 2024, KIKA Duga Ada Praktik yang Salah

Berita terkait

Pengusutan Kasus Dugaan Pelanggaran Akademik Kumba Digdowiseiso, Kemendikbud: Tim Masih Bekerja

2 hari lalu

Pengusutan Kasus Dugaan Pelanggaran Akademik Kumba Digdowiseiso, Kemendikbud: Tim Masih Bekerja

Berikut kelanjutan investigasi Kemendikbud atas kasus pelanggaran akademik dosen Universitas Nasional, Kumba Digdowiseiso.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Duga Kumba Digdowiseiso Minta Namanya Dimasukan di Artikel Mahasiswa

6 hari lalu

Kemendikbudristek Duga Kumba Digdowiseiso Minta Namanya Dimasukan di Artikel Mahasiswa

Kemendikbudristek saat ini membentuk Tim Integritas Akademik untuk mengusut dugaan kasus pelanggaran akademik Kumba Digdowiseiso.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek: Kumba Digdowiseiso Masih Jadi Dosen di Unas

6 hari lalu

Kemendikbudristek: Kumba Digdowiseiso Masih Jadi Dosen di Unas

Kemendikbudristek menyebut Kumba Digdowiseiso masih berstatus sebagai dosen di Unas. Dia masih melakukan aktivitas seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Periksa Dugaan Pelanggaran Akademik Dosen Unas Kumba Digdowiseiso

7 hari lalu

Kemendikbudristek Periksa Dugaan Pelanggaran Akademik Dosen Unas Kumba Digdowiseiso

Kemendikbudristek membentuk tim integritas akademik untuk mengusut dugaan pelanggaran akademik yang dilakukan Dosen Unas Kumba Digdowiseiso.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

28 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

KIKA Minta Tim Pencari Fakta Unas Investigasi Dugaan Plagiarisme Kumba Digdowiseiso

30 hari lalu

KIKA Minta Tim Pencari Fakta Unas Investigasi Dugaan Plagiarisme Kumba Digdowiseiso

Berdasarkan pencarian di Google Scholar, Kumba Digdowiseiso elah mempublikasikan 160 karya ilmiah di 2024.

Baca Selengkapnya

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

31 hari lalu

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

Unas membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang diduga melibatkan Kumba Digdowiseiso.

Baca Selengkapnya

Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

31 hari lalu

Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

Koordinator KIKA, Satria Unggul, mengatakan bahwa keputusan yang jadi pilihan Kumba Digdowiseiso harus dihormati.

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

32 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

Bantah Catut Nama Dosen Malaysia, Kumba Digdowiseiso Bilang Begini

33 hari lalu

Bantah Catut Nama Dosen Malaysia, Kumba Digdowiseiso Bilang Begini

Kata Kumba Digdowiseiso soal kasusnya.

Baca Selengkapnya