PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Rabu, 17 April 2024 21:35 WIB

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut catatan sejarah, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII, merupakan salah satu elemen mahasiswa yang memiliki cita-cita untuk membawa perubahan positif bagi Indonesia di masa depan. Meskipun begitu, saat ini masih banyak yang belum mengenal dengan baik tentang PMII. Bahkan di kalangan mahasiswa di Indonesia, tidak semua orang mengetahui tentang eksistensi PMII ini.

PMII lahir dari 'rahim' Departemen Perguruan Tinggi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). PMII berdiri pada tanggal 21 Syawal 1379 H atau 17 April 1960. Ide lahirnya PMII ini berawal dari keinginan dan aspirasi yang kuat pada kalangan mahasiswa NU. Pada mahasiswa ini ingin mendirikan organisasi yang menjadi wadah dan aktivitas mahasiswa NU di Perguruan Tinggi Islam maupun umum.

Alasan Berdiri dan Tugas PMII

  1. Pada masa itu, sistem pemerintahan dan hukum tidak stabil.
  2. Situasi politik Indonesia semakin kacau pada periode 1950-1959.
  3. NU memutuskan untuk berpisah dari Masyumi.
  4. Banyak mahasiswa NU yang tergabung dalam HMI namun diabaikan.
  5. HMI memiliki hubungan dekat dengan salah satu partai politik di mana Masyumi juga berada di dalamnya.

Dikutip dari Nu.Online, Berbicara mengenai tanggung jawab, merupakan tugas yang berat yang harus dipikul oleh anggota pergerakan, mengingat bahwa perubahan yang diupayakan tidaklah selalu mudah diterima oleh masyarakat. Bahkan, menjadi tantangan bagaimana membuat masyarakat mempercayai pergerakan tersebut.

Sejarah menunjukkan bahwa anggota pergerakan memiliki peran sebagai penampung aspirasi rakyat, menjadi garda depan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Oleh karena itu, penting untuk menempatkan label yang sesuai bagi anggota pergerakan.

Advertising
Advertising

Namun, kenyataannya, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia cenderung lebih sering terlibat dalam aksi turun ke jalan, sehingga anggota pergerakan lebih dikenal sebagai kelompok yang cenderung anarkis daripada sebagai kritikus yang konstruktif. Hal ini menjadi perhatian karena seharusnya anggota pergerakan dikenal dengan intelektualitasnya, namun kenyataannya terlihat sebaliknya.

Masyarakat sering kali hanya melihat bagian permukaan dari perjuangan pergerakan, sehingga asosiasi pertama yang muncul ketika mendengar PMII adalah "organisasi pendemo". Hal ini mungkin disebabkan oleh fokus beberapa individu pada hal-hal yang lebih dramatis, sehingga informasi yang berkualitas menjadi terpinggirkan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi anggota pergerakan untuk melakukan introspeksi mengenai tanggung jawab sosial yang diharapkan oleh masyarakat, serta bagaimana PMII dapat dipercaya oleh masyarakat. Penting untuk menghindari situasi di mana anggota pergerakan kehilangan identitas karena kebingungan mengenai tujuan pergerakan itu sendiri.

Tiga poin penting tentang tanggung jawab seorang kader PMII:

  1. Pentingnya menjalankan rutinitas keagamaan serta mengasah kecerdasan spiritual dalam konteks keyakinan kepada Allah SWT.

  2. Kader PMII memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan kecerdasan intelektual, dengan mengembangkan literasi keilmuan dan intelektualitas agar dapat menyumbangkan gagasan-gagasan yang konkret dalam berkontribusi di tengah masyarakat.

  3. Kader PMII diharapkan dapat mengasah kecerdasan emosional, yaitu dalam menjalin hubungan sosial horizontal antara sesama kader dan para alumni.

Pilihan Editor: 64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim Terhadap Situasi Politik

Berita terkait

Kala Nadiem Rapat di DPR dan Dikirimi Surat Terbuka dari BEM UNS terkait UKT Mahal

12 jam lalu

Kala Nadiem Rapat di DPR dan Dikirimi Surat Terbuka dari BEM UNS terkait UKT Mahal

Nadiem mengatakan, prinsip dasar UKT harus mengedepankan azas keadilan dan inklusifitas. Menurutnya, keadilan itu dihadirkan dalam UKT berjenjang.

Baca Selengkapnya

Universitas Airlangga Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa, Bahkan Ada yang Justru Turun

16 jam lalu

Universitas Airlangga Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa, Bahkan Ada yang Justru Turun

Universitas Airlangga Surabaya tahun ini tidak menaikkan uang UKT mahasiswa. Malah ada UKT beberapa program studi yang justru turun.

Baca Selengkapnya

Kisruh Kenaikan UKT, Setiap Fakultas Disarankan Bentuk Badan Advokasi dan Forum Diskusi

1 hari lalu

Kisruh Kenaikan UKT, Setiap Fakultas Disarankan Bentuk Badan Advokasi dan Forum Diskusi

Dengan kehadiran badan advokasi di setiap fakultas, permasalahan UKT dapat dibantu untuk dikonsultasikan langsung bersama dekan dan wakil dekan lain.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

1 hari lalu

Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

Mahfud MD didapuk meresmikan asrama mahasiswa Madura Yogyakarta yang baru selesai direnovasi pada Senin 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

3 hari lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

4 hari lalu

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

BEM UB mengkritik tanggapan rektorat yang menyebutkan bantuan keuangan dan pengajuan keringanan adalah solusi atas kenaikan UKT.

Baca Selengkapnya

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

4 hari lalu

Pengurus GP Ansor Bertemu Jokowi di Istana Negara, Berikut Profil Gerakan Pemuda Ansor

Jajaran pengurus GP Ansor menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Berikut profil Gerakan Pemuda Ansor.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

4 hari lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

5 hari lalu

Cerita Mahasiswa Undip Ngadu ke Rektor soal UKT hingga Fasilitas Kampus

Mahasiswa Undip Semarang mengaku telah berdiskusi dan memberikan kritik kepada pihak kampus soal permasalahan Uang Kuliah Tunggal alias UKT.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

5 hari lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya